Installment ke-5 dalam waralaba Indiana Jones yang berjudul Indiana Jones and the Dial of Destiny menunjukkan bahwa usai pernikahannya dengan Marion Ravenwood, Indy enggak betul-betul pensiun. Masih ada lagi petualangan yang harus dilakukan, walau rumornya, ini bisa menjadi petualangan terakhir dari Indy.
Pada pembukaan setiap film Indiana Jones, kebanyakan menggambarkan Jones dengan aktivitas wajarnya sebagai seorang dosen arkeologi. Namun, setelah itu ia akan berpetualang. Kali ini, nampaknya hal yang sama akan terjadi lagi di kehidupan arkeolog dengan nama asli Henry Walton Jones, Jr. ini.
Kira-kira, mengapa Indiana Jones enggak kunjung pensiun? Mengapa petualangan selalu memanggilnya berulang kali? Mungkin, ini beberapa alasannya.
Alasan mengapa Indiana Jones belum juga pensiun
Pada dasarnya emang Indiana Jones enggak bisa “diam”
Indiana Jones, walaupun menjadi seorang dosen yang amat terhormat, bukan sesosok pria yang mudah puas. Setiap kali ada sesuatu yang mengharuskannya untuk berpetualang, ia akan selalu memilih petualangan itu dan bukannya duduk mengajar di kampus dengan nyaman.
Sebetulnya, ini sesuai dengan apa yang selalu diajarkan oleh Indy kepada para muridnya, “Hal yang paling penting dari menjadi arkeolog adalah riset.” Riset bagi arkeolog tentu bukan hanya duduk diam di laboratorium, tetapi betul-betul pergi ke tempat di mana benda-benda sejarah mungkin berada, menelusuri jejak-jejak dunia lama, dan betul-betul memahami dunia karenanya –seperti apa yang ia lakukan selama ini.
Ia paling bisa diandalkan
Indiana Jones, bukan sekadar petualang nekat. Ia adalah petualang dengan ilmu, itulah alasan mengapa selalu ada banyak orang yang “memanggilnya” untuk berpetualang. Misalnya, pada Raiden of the Lost Ark di mana ia didatangi dua agen U.S. Army tentang bahaya yang akan ditimbulkan oleh NAZI. Atau, pada saat ia harus menyelamatkan sang ayah dalam.
Profesionalisme dan jaringan yang ia miliki membuatnya selalu diandalkan dalam proyek arkeologi serius. Dan proyek-proyek itu bukan hanya tentang menemukan situs atau benda purbakala, tetapi menyelamatkan dunia. Karena, Indiana Jones bukan cuma arkeolog modal nekat atau modal ilmu.
Ia mengombinasikan keduanya sehingga bisa mengakali NAZI, menemukan tanda-tanda menuju artefak kuno, sekaligus menyelamatkan diri. Kemampuan kritis Indiana Jones, ditambah dengan ilmu akademis yang didapatkannya, membuatnya mampu menganalisis situasi sekaligus memahami bagaimana menghadapi orang-orang baru.
Rasa ingin tahunya enggak abis-abis!
Indiana Jones adalah sesosok orang yang selalu ingin tahu, bahkan jika hal itu membahayakan nyawanya. Indiana Jones pernah masuk ke dalam terowongan berbahaya yang ternyata didiami oleh kultus mematikan, serta tetap berada di sana meskipun ia tahu nyawa adalah taruhannya (dalam Indiana Jones and the Temple of Doom).
Bahkan Nekat masuk ke dalam pertemuan NAZI dan mendekat ke Adolf Hitler (dalam Indiana Jones and the Last Crusade). Ia juga berani menghadapi tengkorak kristal misterius yang bisa “merusak otak” dalam Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull. Orang lain, atau mungkin arkeolog lain, akan menghindari marabahaya ekstrem tersebut tetapi enggak dengan Indy.
Punya relationship dengan orang-orang berbahaya
Sulitnya Indiana Jones untuk “pensiun” juga enggak bisa dilepaskan dari hubungannya dengan orang-orang yang berbahaya. Petualangan dan pekerjaan Indiana Jones membuatnya bertemu dengan banyak orang, termasuk mereka yang memang seolah menantang maut.
Pada Indiana Jones and the Temple of the Doom, Indiana Jones hampir menemui maut justru dari mantan kliennya. Mantan kliennya, Lao Che, seorang bos mafia Shanghai, hampir membunuhnya. Sementara itu, rekannya, George McHale, mengkhianatinya dalam Indiana Jones and the Crystal of the Skull.
Hubungannya dengan Marion Ravenwood yang on-off juga sebetulnya menyeretnya dalam bahaya. Marion Ravenwood adalah anak dari Abner Ravewood, profesor arkeologi yang terobsesi Biblical Ark of the Covenant, yang tentunya membuat ia diincar banyak orang. Marion pun juga tipe perempuan yang berani mengambil tantangan walaupun agak ceroboh.
Aktornya menolak tua
Dalam sebuah wawancara dengan Digital Spy, Harrison Ford, pemeran Indiana Jones menyatakan keengganannya untuk pensiun dari dunia akting. Menurut aktor yang juga terkenal lewat peran Han Solo dalam waralaba Star Wars, dia merasa enggak pernah hidup baik-baik saja saat enggak bekerja.
Ia sudah terlalu terbiasa dengan dunia akting, itulah sebabnya ia merasa ada sesuatu yang hilang pada saat ia enggak berakting. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa Indiana Jones 5 ada. Ia merasa sangat hebat saat berakting sebagai Indy.
Namun, dalam wawancara, Ford juga berkata bahwa setelah installment ini, ia akan pensiun sebagai Indiana Jones. Karena, baginya, ini adalah saat yang tepat untuk grow up. Sehingga, walau Indiana Jones terkesan enggak pernah pensiun, sekuel ini mungkin akan menjadi tanda bahwa Indiana benar-benar akan beristirahat dari petualangannya.
***
Indiana Jones and the Dial of Destiny akan tayang di bioskop tanah air pada 30 Juni 2023. Apakah ini akan menjadi saat pensiun bagi Indiana Jones sekaligus bagi Harrison Ford dalam petualangan arkeolog yang serus ini? Saksikan sendiri petualangan terakhirnya!