Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023) menjadi film yang membuat kita semakin kenal dengan Rocket Raccoon, yang masa lalunya selalu dirahasiakan sejak debut di Marvel Cinematic Universe (MCU) lewat film pertama Guardians of the Galaxy (2014). Lewat Guardians of the Galaxy Vol. 3, kita akhirnya tahu bagaimana kelamnya masa lalunya Rocket.
Saat masih kecil, Rocket diceritakan sebagai salah satu objek penelitiannya High Evolutionary. Selama diutak-atik oleh High Evolutionary, Rocket bertemu dengan Lylla, Teefs, dan Floor. Sayangnya, kisah bahagia mereka tidak berlangsung lama karena High Evolutionary membunuh ketiga temannya Rocket. Untungnya, Rocket bisa kabur hingga bisa membuat dia bertemu dengan teman-teman barunya di Guardians of the Galaxy.
Pada masa kini di Guardians of the Galaxy Vol. 3, Rocket diceritakan sekarat karena serangan Adam Warlock. Bahkan, Rocket nyaris tewas hingga membuatnya bertemu dengan Lylla, Teefs, dan Floor di alam baka. Fakta menariknya, sebenarnya ada karakter lain yang seharusnya muncul ketika Rocket berada di alam baka. Sutradara James Gunn membocorkan siapa karakter lain yang seharusnya bersama Lylla, Teefs, dan Floor ketika Rocket berada di alam baka.
Lewat akun Twitter-nya, Gunn berkata, “Saya sempat berpikir untuk menampilkan Groot orisinal (yang muncul di film pertama) dan Yondu. Namun, saya pikir itu mungkin bakal membingungkan bagi orang-orang yang belum pernah menonton dua film sebelumnya (atau sudah lama tidak menontonnya). Meskipun ini adalah trilogi, saya ingin film-film ini bisa dipahami secara kesatuan filmnya.”
Groot versi orisinal yang muncul di film pertama pada akhirnya sama sekali tidak muncul di Guardians of the Galaxy Vol. 3. Walau begitu, Yondu tetap muncul saat Kraglin mengumpulkan kepercayaan diri untuk bisa mengendalikan jarum senjatanya. Menurut kamu, apakah Groot versi orisinal seharusnya tetap dimunculkan? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!