Thor: Love and Thunder bakal menjadi debut villain Gorr the God Butcher di Marvel Cinematic Universe (MCU). Spesialnya lagi, villain ini bakal diperankan oleh salah satu aktor ternama Hollywood, yaitu Christian Bale. Jelas saja menarik karena Bale sebelumnya pernah memerankan superhero Batman. Ditambah lagi, kualitas akting Bale juga enggak bisa diremehkan.
Kamu yang sudah melihat trailer Love and Thunder pastinya setuju bahwa Bale terlihat begitu sempurna sebagai Gorr. Namun bagi penggemar komik Marvel, penampilan Gorr versi Bale sebenarnya enggak terlalu akurat dengan komik. Hanya beberapa elemen penampilan Gorr versi Bale yang akurat dengan komik, yaitu kepala botaknya dan kulit putihnya.
Belum lama ini, Bale sempat mengungkapkan alasan mengapa Gorr yang dia perankan terlihat tidak akurat dengan komik. Ternyata, kondisi Bale yang kurang berotot pada saat itu menjadi salah satu alasan terbesarnya. Padahal di komik, Gorr memiliki badan yang sangat berotot. Bale pun enggak punya waktu cukup untuk mempersiapkan fisiknya.
Selain masalah kondisi fisik yang kurang berotot, Bale juga keberatan dengan kostum Gorr versi komik. Di komik, Gorr terlihat hanya mengenakan celana yang mirip seperti g-string. Ya, kamu bisa paham, ‘kan, mengapa Bale bisa keberatan. Namun selain dua alasan tersebut, ternyata ada satu alasan lain yang membuat sutradara Waititi memutuskan untuk membuat Gorr yang enggak akurat dengan komik.
Taika Waititi wanted to avoid people comparing #Gorr to Voldemort, so they decided to change Gorr's design in the movie. #ThorLoveAndThunder pic.twitter.com/sepAnGyiww
— IGN (@IGN) June 29, 2022
Lewat video wawancara dengan IGN, Waititi mengungkapkan alasannya, “Sayangnya, wajahnya Gorr di komik agak mirip dengan Voldemort (villain di seri film Harry Potter). Saya pikir, orang-orang nantinya secara otomatis bakal membuat hubungan antara mereka. Jadi, kami memutuskan untuk sedikit meninggalkan desain di komik dan tetap menjaga beberapa elemen gayanya, serta tetap memiliki pedang. Namun, yang terpenting dari semuanya adalah cerita tentang Gorr. Itu adahal hal yang penting bagi kami.”
Apakah kamu setuju dengan alasannya Waititi yang membuat Gorr di Thor: Love and Thunder enggak akurat dengan komik? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!