*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Quarantine Tales yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.
Film Quarantine Tales benar-benar memberi warna yang baru dalam film Indonesia. Selain karena jarangnya film omnibus di negeri ini, Quarantine Tales dibuat dan tayang dalam masa pandemi. Kalian bisa baca review-nya di sini.
Di tengah-tengah situasi serba enggak leluasa, film Quarantine Tales hadir dengan lima cerita yang menarik. Semuanya berlatar pandemi Covid-19. Digarap oleh lima sutradara berbeda. Setidaknya kita bisa menyaksikan lima genre berbeda dalam film ini.
Untuk kamu yang sudah atau belum nonton, bisa simak harmonisasi genre yang ditawarkan film Quarantine Tales.
1. Drama Keluarga dalam “Nougat”
Film debut Dian Sastrowardoyo ini membuka serangkaian film lainnya. Bertajuk “Nougat”, film ini membawa konflik yang dekat banget dengan suasana keluarga, terutama hubungan kakak-adik.
Film ini berlatar pada 2010, 2013, 2018, dan 2020. Bercerita tentang tiga kakak beradik yang baru kehilangan ayahnya. Mereka sudah jarang komunikasi dan hanya mengandalkan komunikasi jarak jauh melalui video call.
Meski dibungkus sederhana, film ini menghadirkan drama siblings yang kuat dan memikat. Film pertama Dian Sastro ini menghadirkan Adinia Wirasti, Marissa Anita, dan Faradina Mufti sebagai pemerannya. Chemistry ketiganya pun patut diacungi jempol.
2. Psikologi-Thriller dalam “The Prankster”
Menghadirkan Roy Sungkono dan Windy Apsari film ini juga punya jalan cerita yang sederhana. Bahkan, fenomenanya bisa kalian lihat lebih menjamur di masa pandemi ini.
Bercerita tentang seorang kreator konten yang sering menjahili orang lain demi konten. Satu ketika dia melakukan prank yang berlebihan dan menjadi blunder bagi dirinya sendiri.
Barangkali, penonton akan dibuat kaget dengan ending cerita ini yang ternyata punya sentuhan genre psikologi thriller. Walau enggak ada adegan darah-darahan, film ini tetap menawarkan kesan ngeri dan balas dendam yang mengikat meski durasi ceritanya singkat.
3. Romansa dalam “Cook Book”
Digarap oleh filmmaker Ifa Isfansyah, cerita “Cook Book” ternyata bukan sekadar film pendek biasa. Barangkali penonton akan dibuat bingung dengan jalan cerita film ini sampai akhirnya menemukan ending yang menyentuh.
Cook Book bercerita tentang seorang koki yang tengah menamatkan buku resep pertamanya. Dia kemudian mengalami halusinasi berkenalan dengan wanita dari media sosial yang menyebutkan bahwa manusia di Bumi tinggal mereka berdua. Film ini punya nuansa romansa yang kental banget.
4. Drama Komedi dalam “Happy Girls Don’t Cry”
Dibintangi Marissa Anita, Teuku Rifnu Wikana, dan Arwinda Kirana, segmen “Happy Girls Don’t Cry” ini menyimpan banyak satir yang tersirat. Film pendek ini bercerita tentang keluarga kurang mampu yang dihadapkan dengan kesulitan ekonomi di tengah pandemi. Dalam satu kesempatan, anak dari keluarga itu memenangkan giveaway setelah dia membuat video yang menjual kesulitan keluarganya.
Di awal film, barangkali penonton akan dihadapkan dengan drama-drama keluarga yang menyentuh. Namun, mulai pertengahan sampai akhir, selentingan-selentingan dark komedi mulai bisa dirasakan di film ini. Meski begitu, banyak nilai moral yang bisa diambil dari film karya Aco Tenri ini.
5. Horor Komedi dalam “The Protocol”
Meski kocak dan mengundang tawa, “The Protocol” jadi film yang membuat penonton ketakutan. Bercerita tentang seorang perampok yang mendapati rekannya meninggal dunia di perjalanan.
Awalnya, film ini cukup bikin cekikikan saat si perampok mengurus mayat rekannya, sampai si perampok tadi merasa arwah penasaran rekannya terus menghantuinya. Beberapa kali jump scare dengan scoring yang mengagetkan terjadi.
Ditambah, visual kelabu yang bikin penonton dibuat penasaran dan enggak melewatkan sedetikpun adegannya. Meski unsur hantunya tipis-tipis, kisah yang disutradarai oleh Sidharta Tata ini hadirkan genre horor secara tersirat maupun tersurat, khususnya saat masa pandemi ini.
***
Film Quarantine Tales sudah tayang dan bisa disaksikan di Bioskop Online. Film ini bisa jadi oase dari jarangnya film omnibus di Indonesia. Nah, dari kelima cerita dalam film Quarantine Tales di atas, mana yang paling kamu suka? Apa perasaan yang kamu alami setelah nonton film ini? Bagikan di kolom bawah, ya.