Film heist adalah genre yang sering muncul di sinema Hollywood. Sementara di Indonesia, genre ini bisa dibilang rumit pengeksekusiannya. Dalam film heist, biasanya harus dicampurkan dengan aksi dan intrik yang mematangkan perencanaan para tokoh dalam melakukan perampokan.
Jika melihat film heist garapan Hollywood, film bergenre ini punya beberapa tahapan atau formula yang umum dipakai. Misalnya, ada sang mastermind atau master plan alias si dalang yang merencanakan dari awal hingga akhir. Kemudian, ada pembentukan tim hingga unsur pengkhianatan dimunculkan.
Formula tersebut memang klise, tapi bukan berarti membosankan. Nah, apa saja? Mari simak penjelasannya di bawah ini.
Mastermind dan latar belakang pada film heist
Siapa otak di balik operasi ini? Dan dari mana mereka berasal? Yap, film heist akan selalu ada pemimpin, yakni muncul seseorang dengan rencana, visi untuk melaksanakan, dan mengubah kehidupan siapapun yang mau berpartisipasi.
Nah, apakah seorang mastermind atau dalang harus jadi protagonis, alih-alih agar penonton memihaknya? Nyatanya tak selalu atau bisa berbeda. Contohnya di Ocean’s Eleven, Danny Ocean adalah protagonis sekaligus mastermind.
Sedangkan di Money Heist dan Hustlers, protagonis dan dalangnya tidak sama. Dalam Money Heist, sang Profesor adalah dalangnya, sementara Tokyo adalah protagonisnya. Lalu, dalam Hustlers, Destiny adalah protagonisnya, sedangkan Ramona adalah dalangnya.
So, film pencurian adalah genre di mana protagonis tidak selalu menjadi tokoh terpenting dalam cerita. Protagonis memang menjadi panduan cerita. Namun seringkali sang mastermind-lah yang menjadi bintang pertunjukan.
Nah, biasanya ada adegan untuk menunjukkan kepada kita apa yang membuat sang dalang ini melakukan aksi nekat. Misalnya di Money Heist, latar belakang Profesor tetap menjadi misteri sepanjang seri. Namun, penonton jadi tahu bahwa masa kecilnya dia suka bermain dalam “rencana yang berani”.
Ansambel tim
Pembentukan tim dalam film pencurian sebenarnya elemen yang klise, tapi hebatnya bisa ditampilkan secara keren dengan perspektif masing-masing. Contohnya dalam film Mencuri Raden Saleh, tim dibentuk dengan bakat masing-masing.
Begitu juga dalam Money Heist, Ocean’s Eleven, dan Inception. Ada yang jadi ahli komputer atau hacker, lalu ahli teknik yang dapat membuka brankas apa pun, atau jagoan tangguh yang siap melawan siapa pun.
Namun ada juga tim yang tersusun organik alias enggak punya bakat tertentu. Seperti di Dog Day Afternoon dan Hustlers, tim terdiri dari pertemanan biasa dan berlandaskan rela berkorban demi kepentingan. Yang penting, tiap peran memiliki usaha berbeda demi kepentingan tim. Maka dari itu chemistry ansambel tim benar-benar diperlukan.
Motivasi pencurian
Mengapa mereka melakukan ini? Apa motivasi besar sang mastermind? Seringkali film pencurian akan memiliki motivasi yang merupakan campuran dari masalah pribadi dan keuangan.
Misalnya di Ocean’s Eleven, motivasinya adalah campuran dari pribadi (balas dendam), ambisi (perampokan besar), dan kebutuhan akan uang (Danny baru saja dibebaskan dari penjara dan ini terutama bagaimana dia mendapatkan uangnya).
Lalu di Money Heist, keinginan Profesor untuk merampok Royal Mint of Spain bukan hanya tentang menjadi kaya. Dia ingin membuat poin politik tentang cara masyarakat dicurangi dari kelakuan orang kaya, sementara masyarakat lainnya berjuang.
Penjelasan rencana dengan kilas balik
Adegan penjelasan rencana selalu ada dalam film heist. Adegan ini bukan hanya dibutuhkan oleh ansambel tim, tapi juga para penonton. Meski klise, rasanya adegan perencanaan ini jadi salah satu hal yang menarik ditonton untuk dinilai seberapa cerdik alur ceritanya.
Penjelasan rencana dari sang master plan biasanya menampilkan presentasi di papan tulis. Sang mastermind akan menjelaskan rencananya beserta potensi kegagalan di tengah jalan. Harus diakui, ini adalah bagian penting dari ketegangan dalam film pencurian untuk mengetahui apa yang akan dicapai dan melihat bagaimana mereka akan melakukannya.
Di Money Heist, misalnya, setting penjelasan rencana diputar sepanjang seri. Penonton mempelajari rencana Professor sedikit demi sedikit, di samping narasi utama dalam bentuk flashback.
Elemen yang tidak dapat diprediksi
Setelah rencana ditata dan kemudian dilaksanakan, ada unsur ketidakpastian terutama ketika adegan eksekusi dilaksanakan. Apalagi dalam ansambel tim ada karakter yang berisiko menggagalkan rencana.
Dalam Money Heist misalnya. Berlin dan Palermo bisa dibilang pemimpin kelompok. Namun mereka memiliki sifat liar dan egois yang berarti segala sesuatunya tidak pernah sesuai visi Professor. Mereka memprovokasi kemarahan anggota tim lainnya dan berpotensi memecah visi dan misi Professor.
Kemudian untuk menambah intrik grup, biasanya ada anggota yang harus berkorban. Dalam artian, anggota yang dianggap kurang penting akan tertangkap atau bahkan meninggal dunia. Perlu ada semacam ketegangan pada protagonis dan kelompok yang kehilangan sesuatu. Jika tidak, perjalanan akan tampak terlalu mudah.
Dalam film Mencuri Raden Saleh misalnya. Saat Tuktuk tertangkap, tim mulai kehilangan fokus dan berpotensi pecah belah. Namun, ada adegan tak terduga ketika Tuktuk ternyata berhasil lolos dengan mudah.
Pada plot ini, kita akan menyangka tim kalah dan polisi menang, karena berhasil menangkap kawanan “pencuri”. Padahal, ini adalah momen di mana protagonis merasa rendah diri dan pasrah, alih-alih mereka melakukan “rencana yang tak tertandingi”.
Eksekusi plan cadangan
Memiliki rencana lebih dari satu adalah khas sang mastermind. Akan ada plan A hingga Z. Banyaknya rencana tersebut sengaja dibuat untuk mencapai tujuan. Adegan ini akan menjadi satu set-piece besar terakhir. Sesuatu yang akan terlihat keren di trailer dan sesuatu yang akan melenturkan sisi aksi dari genre thriller.
Semua ketegangan cerita biasanya ditampilkan pada titik ini yang ditandai dengan baku tembak, penyamaran, pelarian, hingga baku hantam. Misalnya ketika Piko di Mencuri Raden Saleh harus berhadapan dengan sang ayah dan merelakan lukisan curiannya dibawa sang ayah.
Layaknya trik sulap, adegan pun berpindah dan menampilkan bagaimana rencana lain mengubah momen dramatis menjadi adegan luar biasa dan menghasilkan tepuk tangan penonton.
***
Itulah formula klise yang sering muncul di film heist atau yang lebih dikenal dengan film bertema pencurian. Nah, dari unsur di atas, mana adegan yang bikin kamu tepuk tangan?