Film Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti adalah film terbaru Indonesia yang sempat mencuri perhatian di pagelaran Festival Film World Cinema Week. Film garapan sutradara Herwin Novianto ini menggaet para aktor populer, seperti Donny Damara, Clara Bernadeth, dan Indro Warkop.
Bukan tanpa alasan sang sutradara menggaet para aktor gaek tersebut. Selain mempercayai kualitas akting mereka, sutradara juga percaya mereka bisa menerima tantangan tidak biasa. Fakta tersebut diungkapkan sang sutradara dan pemain dalam gelaran penutup World Cinema Week.
“Donny memang saya incar dari dulu, kayaknya paling cocok sama dia. Kalau Pakde Indro, lihat sendiri aktornya itu ada. Kalau Clara dia memang baru, tapi dia pas banget,” ujarnya dalam konferensi pers (30/10).
Dalam acara tersebut, para pemain membeberkan tantangan yang diberikan. Contohnya, Indro Warkop. Dia melakukan sebuah adegan yang belum pernah ia lakukan di film-film sebelumnya.
“Ini pertama kali saya harus beradegan menari. Sebuah tantangan baru buat saya. Untuk bisa melakukan adegan menari, kami ada pelatih tarinya. Mbak Endah Laras dan dua asisten itu mereka itu penari juga. Jadi kami banyak terbantu. Untuk latihannya lumayan lama, sekitar dua mingguan,” kata Indro.
Lalu, Donny Damara mengaku bahwa tongkat yang ia gunakan saat memerankan tokoh Darto bukan dibuat-buat. “Pengalaman menarik. Saya pakai tongkat memang saya sedang luka. Saya sedang cedera otot. Itu kenyataan yang saya jadikan properti. Waktu reading enggak ada saya adegan pakai tongkat, tapi ternyata saya jatuh dan cedera otot. Tokoh Darto ya seperti itu,” cerita Donny..
Selain Indro Warkop, Clara Bernadeth, dan Donny Damara, beberapa pemain yang bergabung dalam film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti adalah Endah Laras, Windarti, Wina Marino, Diva Ratu Alifia, hingga Nurtyas Yunianto.
Sebagai informasi, film ini terinspirasi dari lagu berjudul serupa yang sekaligus sebagai soundtrack film. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu karya Banda Neira, grup band indie asal Bandung.
Film yang berdurasi 1 jam 25 menit ini,rencananya bakal tayang pada 24 November 2022 di bioskop Indonesia.
Sinopsis Film Yang Patah Tumbuh Yang Hilang Berganti
Cerita ini bermula dari kembalinya ayah Yasmin bernama Hardiman. Sebelumnya Yasmin tinggal bersama Darto yang dianggapnya sebagai bapak sendiri. Ia bekerja mengelola sebuah penginapan kecil di Solo bersama Darto.
Ketika dewasa, sosok Hardiman kembali ke hadapan Yasmin dalam kondisi pikun. Hardiman mengidap penyakit demensia yang membuatnya tidak ingat apapun. Karena Yasmin menjadi satu-satunya keluarga Hardiman, ia harus merawat sang ayah.
Yasmin tampak tak mampu menerima kehadiran Hardiman lantaran ia sudah memiliki Darto yang dianggapnya sebagai bapak. Kebahagian Yasmin yang mengelola penginapan kecil di Solo bersama Darto sirna setelah kedatangan Hardiman.
Suatu ketika Yasmin menemukan sebuah foto waktu kecil dengan robekan di sisi belakangnya. Tertulis di bagian foto itu seutas kalimat “Cinta tidak harus memiliki”. Dari kalimat tersebut membuat tanda tanya besar bagi Yasmin. Sehingga membuat Yasmin mencoba untuk memulihkan ingatan Hardiman.
Melihat kedekatan Hardiman dengan Yasmin membuat Darto merasa tersisihkan. Lantas nasib berkata lain, Darto harus meninggalkan Yasmin selamanya.
Usai meninggalnya Darto ternyata membuka rahasia yang menjadi tanda tanya Yasmin. Hanya berbekal sobekan foto tersebut akhirnya menjadi kunci siapakah sebenarnya sosok Yasmin sebenarnya.
Lantas seperti apa kisah Yasmin yang menuai banyak rahasia ini? Lalu bagaimana Hardiman menjelaskan kepergiannya dahulu hingga membuat Yasmin tak sudi untuk merawatnya?