Menonton film survival terbaik sangat memacu adrenalin. Apalagi jika ceritanya berdasarkan kisah nyata seperti rekomendasi film di bawah ini.
Buat kamu yang suka banget menantang adrenalin, kamu sepertinya tertarik juga menonton film yang berhubungan dengan petualangan. Salah satunya yang bisa dijadikan dalam daftar akhir pekan adalah menonton film survival terbaik.
Film dengan genre survival adalah suatu genre yang memperlihatkan usaha untuk bertahan hidup. Film dengan genre ini bikin penonton tegang, takut, gusar, bahkan turut panik mengikuti apa yang pemain tersebut rasakan.
Jadi, kamu enggak melulu nonton film mencekam seperti misteri, horor, dan thriller. Film survival pun enggak kalah seru, lho. Apalagi kalau kita nonton film berdasarkan kisah nyata! Kisah nyata yang diangkat menjadi film ini tentunya membuat kita dua kali lipat mengalami kengerian karena terbayang bahwa kejadian dalam film ini benar dan sempat terjadi.
Tanpa berlama-lama, yuk, kita simak film survival terbaik yang menggambarkan bagaimana seseorang dapat bertahan hidup dalam situasi yang mencekam.
Kisah Nyata pada Film Survival Terbaik
1. 127 Hours (2010)
Film 127 Hours merupakan film biografi drama yang disutradarai oleh Danny Boyle. Sementara itu, untuk naskah dari film ini diangkat dari karya kisah nyata dalam buku “Between A Rock and A Hard Place” karya Aron Ralston.
Kisah ini dimulai dengan seorang pendaki gunung, yaitu Aron Ralston. Ralston merupakan seorang pendaki yang senang melakukan pendakian seorang diri. Suatu saat ia memutuskan untuk melakukan petualangan menuju Blue John Canyon.
Selama perjalanan, Aron mendokumentasikan banyak sekali hal menarik yang ia jumpai dengan memotret atau merekam video. Blue John Canyon merupakan sebuah ngarai di timur Wayne County, Utah, Amerika Serikat. Pada saat menjelajah tersebutlah Aron mengalami musibah.
Saat ia hendak turun, salah satu batu yang Aron injak terlepas sehingga menyebabkan dirinya terjerembab ke dasar ngarai. Batu tersebut pun kemudian menghimpit lengannya pada dinding ngarai. Aron pun terjebak di sana dan tidak mampu bergerak akibat salah satu lengannya yang terjepit.
Ketidakmampuannya untuk bergerak akhirnya membuat dirinya mendokumentasikan melalui video rekaman saat-saat dirinya hendak menyingkirkan batu tersebut. Namun, sangat disayangkan dia masih tidak dapat keluar.
Dalam kondisi yang pasrah dan kelimpungan, ia mulai mengingat dan mengulas kembali kehidupannya. Aron teringat tentang keluarganya, teman, serta dua pendaki yang ia temui sebelumnya. Ia mulai merasa satu-satunya jalan untuk keluar adalah dengan memotong tangannya sendiri.
2. The Perfect Storm (2000)
Sama seperti 127 Hours, film The Perfect Storm adalah sebuah film biografi. Bedanya adalah pada film ini akan membahas mengenai bencana di Amerika Serikat. Film ini dibuat berdasarkan karya Sebastian Junger pada 1997 dengan nama yang sama.
The Perfect Storm mengisahkan para nelayan yang harus mencari nafkah dengan menantang maut, karena harus menghadapi badai di lautan. Salah satu nelayan, Billy Tyne, merupakan kapten dari kapal ikan. Suatu waktu ia memutuskan untuk melakukan pelayaran demi menangkap ikan.
Akan tetapi, pada waktu tersebut telah diumumkan bahwa cuaca bisa saja berubah buruk. Billy pun mengacuhkan pengumuman tersebut.
Ia pun mulai berlayar bersama lima nelayan lainnya ke daerah Timur dan tidak mempedulikan peringatan badai. Pelayaran mereka yang semakin jauh justru semakin meningkatkan hasil tangkapan. Akan tetapi, di saat yang bersamaan, mesin es yang berada pada kapal mengalami kerusakan sehingga mereka harus kembali ke darat agar hasil tangkapan tersebut bertahan dalam kondisi layak dan segar.
Namun, kembali ke daratan bukanlah perkara mudah. Setelah mengabaikan peringatan berbahaya untuk berlayar, mereka pun kelimpungan dan harus menghadapi badai di depan mata. Demi menyelamatkan ikan hasil tangkapan, para nelayan harus menerjang badai demi melanjutkan perjalanan menuju daratan meski harus bertaruh nyawa.
3. The Adrift (2018)
Film The Adrift berlatar di laut. Film yang dibintangi oleh Shailene Woodley ini juga memberikan bumbu-bumbu romansa dan petualangan yang diangkat dari sebuah kisah nyata dalam buku “Red Sky In Mourning: A True Story of Love, Loss and Survival at Sea”.
Kisah ini menceritakan sepasang kekasih, yaitu Tami dan Richard. Pada suatu saat, Richard mendapatkan penawaran dari teman lamanya yang baru ia jumpai. Temannya tersebut meminta Richard untuk membawa kapal mereka menuju California. Richard pun dijanjikan akan dibayar dengan 10.000 dolar AS atas jerih payahnya.
Richard pun mengajak Tami. Akan tetapi, perjalanan yang mulanya akan menyenangkan itu harus hancur saat badai besar mulai menghantam kapal mereka. Badai tersebut bahkan mampu menghancurkan kapal yang sedang mereka gunakan.
Akibat badai tersebut, keduanya pun terombang-ambing di lautan. Richard luka parah. Ia mengalami patah tulang rusuk dan banyak sekali luka di bagian kakinya. Tami pun berusaha merawat Richard dengan keterbatasan yang ada sambil mencoba mencari pertolongan.
4. Jungle (2017)
Setelah membahas kisah nyata dari kejadian yang berasal dari ngarai dan laut, kini kita akan membahas mengenai perjalanan memasuki hutan di film Jungle yang rilis pada 2017.
Film Jungle mengisahkan petualangan dari Yossi Ghinsberg yang melakukan penjelajahan di hutan hujan Amazon pada 1981. Di perjalanan tersebut, Yossi bertemu dengan guru sekolah dan temannya yang merupakan fotografer, Marcus Stamm dan Kevin Gale. Ketiganya pun memutuskan untuk tinggal sebentar di asrama La Paz.
Saat sedang berjalan-jalan, Yossi tak sengaja bertemu dengan seseorang bernama Karl Ruprechter yang mengatakan bahwa ia mengetahui keberadaan suku pribumi di hutan Amazon. Yossi yang terpesona oleh cerita-cerita tentang suku yang hilang pun akhirnya memutuskan untuk mengikutinya. Mereka pun langsung melakukan penelusuran lebih jauh ke dalam hutan hujan Amazon.
Namun, tentunya perjalanan tersebut tidak akan mudah. Mereka kemudian terpisah dan mulai mengalami mimpi buruk yang tak pernah mereka pikirkan akan hadapi.
5. The Way Back (2010)
The Way Back merupakan film drama yang mengisahkan mengenai sekelompok tahanan yang hendak melarikan diri dari kamp penjara Gulag selama Perang Dunia II. Kamp penjara tersebut berlokasi di Siberia. Film ini diadaptasi dari buku “The Long Walk” karya Slawomir Rawicz.
Lima orang melakukan pelarian dan terus berjalan menjauh. Perlahan-lahan mereka mulai kelelahan hingga salah satu dari mereka pun meninggal dunia akibat kelelahan. Mereka melalui banyak rintangan, seperti badai salju, melewati lereng pegunungan Himalaya, dan lain-lainnya.
***
Nah, itulah sederet film survival terbaik yang wajib kalian tonton minimal sekali seumur hidup. Menurutmu, film survival mana yang paling bagus? Yuk, tulis di kolom komentar ya!