Dianggap kontroversial, film superhero ini malah mendapatkan pertentangan atau kurang diminati oleh Tiongkok!
Bukan rahasia lagi bahwa Tiongkok adalah negara dengan populasi terbesar di dunia. Dari jumlah penduduk yang begitu banyak, Tiongkok juga dinobatkan sebagai pasar sinema terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Enggak heran bahwa ada banyak film Hollywood yang pendapatan Box Office-nya terbantu dari penonton Tiongkok.
Namun, enggak semua film Hollywood yang disambut dengan baik di berbagai negara juga bisa mendapatkan respons yang sama di Tiongkok. Bahkan, ada beberapa film superhero populer yang malah mendapatkan respons negatif dari negara tersebut. Film superhero berikut ini dianggap kontroversial untuk kebudayaan Tiongkok, bahkan ada yang sampai dicekal!
Nah, film superhero apa saja yang mendapatkan respons negatif di Tiongkok?
1. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings (2021)
Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings resmi ditayangkan di bioskop beberapa negara mulai 3 September 2021. Seperti yang bisa kalian lihat di berbagai trailernya, Shang-Chi menampilkan superhero yang berlatar kebudayaan Tiongkok. Namun yang cukup mengejutkan, film superhero ini malah enggak mendapatkan tanggal rilis di Tiongkok.
Siapa sangka Tiongkok malah enggan menayangkan Shang-Chi. Salah satu alasan terbesarnya adalah karena komik Shang-Chi menampilkan Fu Manchu, karakter yang dianggap sebagai penggambaran rasis untuk orang Tiongkok. Sebagai informasi, Fu Manchu diceritakan sebagai ayahnya Shang-Chi di komik. Namun, Marvel Studios memilih menghilangkan karakter tersebut dan membuat Mandarin sebagai ayahnya Shang-Chi di film.
Penonton Tiongkok bahkan enggak setuju dengan pemilihan Simu Liu sebagai pemeran Shang-Chi. Liu dianggap kurang menarik atau kurang karismatik untuk standar penonton Tiongkok. Presiden Marvel Studios, yaitu Kevin Feige, sampai membela Liu dan mengharapkan penonton Tiongkok untuk melihat filmnya dahulu sebelum menilai sang aktor.
2. Deadpool (2016)
Wade Wilson sebenarnya telah muncul duluan di film X-Men Origins: Wolverine (2009). Namun, penampilan Wade di film tersebut sangat mengecewakan karena enggak sesuai dengan penggambaran Deadpool di komik. Untungnya, Wade kembali lagi di film solo Deadpool yang diberi rating “R” atau rating untuk penonton dewasa dan tampil sesuai dengan penggambarannya di komik.
Rating “R” pada Deadpool merupakan hal yang paling diharapkan dari penggemar. Sayangnya, Tiongkok enggak setuju dengan berbagai konten kekerasan dan konten vulgar yang ditampilkan di Deadpool. Alhasil, Tiongkok melarang penayangan film tersebut di bioskop.
Walau enggak ditayangkan di bioskop Tiongkok saat perilisannya pada 2016, Deadpool akhirnya ditayangkan juga lewat Beijing International Film Festival 2018. Menariknya lagi, Deadpool yang ditayangkan di festival film tersebut sama sekali enggak kena sensor.
3. Superman (1978)
Film pertama Superman versi Christopher Reeve pertama kali dirilis pada 1978. Namun, film ini baru ditayangkan di Tiongkok pada 1986, termasuk di kota Beijing. Di Beijing sendiri, Superman ditayangkan di 25 bioskop pada 13 Januari 1986. Namun sehari setelahnya, film tersebut menghilang dari semua bioskop yang ada di Beijing.
Beberapa bulan sebelum Superman tayang di bioskop Tiongkok, para pemimpin Partai Komunis di negara tersebut telah mendesak pengawasan yang lebih ketat terhadap budaya dan ideologi dari negara lain. Bahkan menurut media Peking Evening News, film Superman seakan memberikan pesan bahwa Amerika Serikat adalah negara yang mewakili kebenaran dan keadilan.
4. The Dark Knight (2008)
Kalian mungkin setuju bahwa The Dark Knight adalah salah satu film superhero terbaik. Film ini bahkan mendapatkan pemasukan hingga lebih dari 1 miliar dolar. Faktanya, Tiongkok sama sekali enggak berkontribusi dalam pendapatan fantastisnya The Dark Knight. Soalnya, film ini sama sekali enggak ditayangkan di bioskop Tiongkok.
The Dark Knight enggak lolos tayang di Tiongkok karena menampilkan adegan yang menyinggung negara tersebut. Adegan yang dianggap menyinggung adalah adegan penculikan seorang pengusaha Tiongkok yang terkait dengan uang mafia. Alih-alih memotong adegan tersebut, Warner Bros. akhirnya memilih untuk sama sekali enggak menayangkan The Dark Knight di Tiongkok.
5. The Dark Knight Rises (2012)
Beda halnya dengan The Dark Knight yang enggak lolos tayang di Tiongkok, sekuelnya yang berjudul The Dark Knight Rises berhasil lolos sensor dan ditayangkan di bioskop Tiongkok. Sayangnya, kisah epic yang disajikan di film ini enggak berhasil memenangkan hati para penonton Tiongkok. Yap, The Dark Knight Rises kurang begitu sukses di Tiongkok.
The Dark Knight Rises berhasil mendapatkan pemasukan total sebanyak 1,09 miliar dolar (sekitar Rp15,5 triliun). Dari jumlah fantastis tersebut, Tiongkok hanya memberikan pemasukan sebanyak 52,8 juta dolar (sekitar Rp753 miliar). Absennya The Dark Knight di bioskop Tiongkok tampaknya menjadi alasan kuat mengapa penonton negara tersebut enggak begitu tertarik untuk menonton sekuelnya.
***
Itulah deretan film superhero yang mendapatkan respons negatif di Tiongkok. Bahkan, film yang mengangkat latar belakang kebudayaan Tiongkok malah enggak diterima di negaranya sendiri!