Setiap sineas memiliki standar moral yang berbeda-beda dalam pembuatan film. Perbedaan ini tentu dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang budaya dan pola pikir. Itulah sebabnya, standar pantas atau tidaknya film ditonton diukur dengan rating.
Rating enggak menghakimi sebuah film, melainkan memberikan batas agar mereka yang akan menonton sebuah film tahu risiko visual apa yang akan mereka dapatkan. Selain itu, rating melindungi anak-anak di bawah umur agar tidak menonton film dengan muatan yang tak dapat diterima mental mereka.
Nah, buat kamu yang ingin khusyuk berpuasa, film-film dengan rating R atau tanda adanya nudity dan violence ini sebaiknya bisa kamu hindari dulu, deh. Apa sajakah film-film ini? Tunda niat nontonmu dulu, ya.
6 Film yang sebaiknya enggak ditonton saat puasa
365 dni/365 Days
Pada saat ia dirilis, film ini menghebohkan publik Indonesia lantaran muatan ketelanjangan dan seks yang kental. Bahkan, lebih dari 60% film ini bermuatan seks.
Ceritanya menunjang hal tersebut. Film 365 Days berkisah tentang Massimo, seorang mafia yang menculik Laura, seorang eksekutif muda. Ia menculiknya selama setahun dan berkata bahwa dalam 1 tahun, ia dapat membuat Laura mencintainya.
Film ini diwarnai dengan adegan sadomasokisme dan tentu saja hubungan seks. Niatnya mungkin mau mengikuti 50 Shades of Grey, yang jelas pemeran laki-laki di film ini tergila-gila dengan konsep sadomasokisme.
Baik di kamar, di kapal pesiar, sampai di pesawat, adegan seks selalu ada. Selain enggak cocok buat anak-anak, film ini juga kurang cocok ditonton saat puasa.
Hellboy (2019)
Versi terbaru franchise Hellboy adalah film yang dirilis pada tahun 2019. Kisahnya masih sama: mengusung tokoh Anung ung Rama alias Hellboy yang jatuh ke Bumi dan dirawat dengan baik oleh manusia. Walaupun berasal dari neraka, tetapi Hellboy merupakan sosok yang penuh dengan kepahlawanan dan berani. Saat dewasa, Hellboy menjadi agen yang bertugas menangkal gangguan setan terhadap manusia di Bumi.
Berbeda dengan film-film Hellboy sebelumnya, Hellboy (2019) mengandung unsur gore yang cukup intens. Ada banyak adegan daging yang berceceran bahkan manusia yang dirobek setan. Semua kekerasan di dalamnya membuatnya kurang layak menjadi film yang ditonton saat puasa tiba.
Ted
Ted adalah tayangan yang menghibur, tetapi ada baiknya ditonton saat enggak berpuasa. Ted berfokus pada kisah living teddy bear. Namun, berbeda dengan beruang lain seperti Paddington atau Teddy Ruxpin, Ted adalah beruang pemberontak, mesum, bandel, pemalas, salty, sekaligus hobi mengumpat.
Dalam film berdurasi 1 jam 46 menit ini, kamu akan melihat deretan perilaku negatif Ted dan John, pemiliknya, mulai dari ngebong bersama, mengumpat, mengacau, dan bertengkar. Tentu Ted sangat kocak dan menghibur, tetapi mungkin bukan suguhan puasa yang Islami.
American Pie : The Naked Mile
Netflix memiliki koleksi American Pie yang cukup lengkap dan uncensored, termasuk American Pie: The Naked Mile.
Dalam The Naked Mile, tentu ketelanjangan betebaran di sepanjang waktu. Hal itu terlihat jelas di judulnya. Bahkan, film ini berangkat dari ide sepasang muda-mudi yang sedang dimabuk cinta, tetapi sang perempuan enggak mau melakukan hubungan seks. Kemudian, ia memberikan hall pass alias kebebasan sesaat pada pacarnya untuk berpartisipasi dalam acara lari telanjang.
Dalam beberapa adegan, bagian intim tokoh-tokohnya disorot dengan cukup detail, membuat film ini mendapatkan rating R. Jelas bukan film yang layak ditonton saat kamu berpuasa.
The Human Centipede
Ide dari film ini gila dan lebih gila saat ia dieksekusi hingga tiga sekuel. Terinspirasi dari konsep centipede alias kaki seribu, para psikopat di film-film ini berusaha untuk menyambungkan antara satu manusia dengan manusia lain.
Mulut manusia diikat pada bagian dubur manusia lainnya dan menja konsep satu pencernaan. Sangat menjijikkan bukan? Bahkan, bisa dibilang konsep gila itulah yang bikin film ini laris, karena dari segi cerita, trilogi Human Centipede kurang menarik dan kurang logis.
Jika kamu sedang khusyuk berpuasa, adegan-adegan menjijikkan di dalam film-film ini tentu akan membuat kamu terganggu.
Nymphomaniac: Vol 1
Nymphomaniac menjual ketelanjangan dan sex addict untuk memperkuat ceritanya. Dua unsur itu, tentu sudah cukup untuk menjadi alasan mengenai mengapa ia enggak cocok ditonton saat Ramadan.
Nymphomaniac dibuka dengan kisah mengenai seorang laki-laki paruh baya yang bernama Seligman yang menemukan seorang perempuan bernama Joe yang terkapar. Joe sendiri merupakan sex addict. Maka, kisah yang menjalin masa kini dengan masa lalu Joe dipenuhi dengan banyak adegan seks dan ketelanjangan.
Adegan seksnya pun agak vulgar. Terdapat adegan oral yang jelas-jelas terlihat dan tidak disensor, disorot secara intens, bahkan berulang-ulang.
Walaupun dipenuhi oleh ketelanjangan, tetapi film ini merupakan film arthousei dengan sentuhan seni yang cukup kental. Hanya saja, memang bukan film yang baik dintonton saat berpuasa.
***
Pesan dari KINCIR, selalu lihat rating IMDb atau yang tertera pada platform film yang kamu pilih. Membatasi tayangan bisa menjadi opsi untuk membuat kamu berkonsentrasi lebih baik saat beribadah.