Film Laut Memanggilku terpilih sebagai “Film Pendek Terbaik” (Sonje Award) di Busan International Film Festival (BIFF) 2021. Penghargaan Sonje untuk karya Tumpal Tampubolon ini merupakan raihan Film Pendek Korea dan Asia terbaik di bagian Wide Angle. Laut Memanggilku adalah film ketiga dari Indonesia yang memenangkan penghargaan tersebut.
“Kemenangan ini adalah kemenangan bagi perfilman Indonesia. Terima kasih untuk seluruh kerabat kerja yang terlibat, terima kasih sudah mengajarkan saya bahwa dengan kebersamaan kita bisa meraih hal-hal besar,” ujar Tumpal Tampubolon.
Sinopsis Laut Memanggilku berkisah tentang Sura, anak nelayan yang hidup sebatang kara dan menemukan sebuah boneka di pantai. Dia mendapati kawan dan pengganti orang tua dari boneka itu. Tapi, kehangatan itu terancam oleh Argo, yang ingin merenggut boneka itu dari tangan Sura.
Film pendek ini menyuguhkan penampilan dua orang anak dari Sanggar Anak Harapan, Muhammad Umar dan Dikky Takiyudin. Keduanya bukanlah aktor profesional. Syuting dilakukan di sebuah kampung pinggir laut di Tangerang.
Nominasi “Film Pendek Terbaik” di Festival Film Indonesia 2021 ini juga mendapatkan dukungan pendanaan perjalanan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi agar sutradara Tumpal Tampubolon dapat berkunjung ke Korea Selatan.
Sebagai informasi, Tumpal Tampubolon sebelumnya penulis skenario Wiro Sableng: Pendekar 212 (2018). Dia juga menjadi penulis untuk film Tabula Rasa (2014) yang memenangkan skenario terbaik di Piala Citra.
Tak hanya Laut Memanggilku yang memberikan kabar bahagia bagi Indonesia, pada saat yang sama, film Yuni juga menjadi wakil Indonesia dalam ajang Oscar 2022. Nah, bagaimana menurutmu mengenai raihan film pendek ini? Update terus berita terkini tentang film Indonesia hanya di KINCIR.