6 Film Indonesia dengan Penghargaan Internasional Terbanyak

– Film Indonesia di bawah ini berjaya di ajang penghargaan nasional maupun internasional.
– Deretan film ini keliling festival internasional terlebih dahulu baru ditayangkan di Indonesia.

Hampir 100 tahun sejak film Indonesia pertama tayang di bioskop, yakni Loetoeng Kasaroeng pada 31 Desember 1926. Sudah ribuan film juga yang beredar di bioskop Tanah Air tiap minggunya, bahkan tembus layar internasional.

Selain berhasil ditayangkan di bioskop mancanegara, banyak juga yang akhirnya masuk ke festival film Internasional, baik bawa piala atau sekadar dapat nominasi. Deretan film apik tersebut mengharumkan nama Indonesia lantaran kualitas cerita dan sinematografi yang ciamik.

Berikut ini, ada beberapa film Indonesia dengan penghargaan film internasional. Film-film di bawah ini bisa jadi referensi tontonan, lho!

1. Sekala Niskala (2017) – 6 Penghargaan

Film yang satu ini juga sayang banget dilewati. Sekala Niskala tampil sebagai film alternatif yang punya jalan cerita menyentuh hati. Enggak salah jika film ini disambut dengan baik oleh publik internasional.

Film karya Kamila Andini ini pernah ditayangkan Busan International Film Festival, Toronto International Film Festival, dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival. Meski kurang mendapat panggung di negeri sendiri, Sekala Niskala berhasil menyabet penghargaan “Best Feature” pada 2017 di Asia Pacific Screen Awards dan Tokyo FILMeX. Tahun selanjutnya pada Adelaide Film Festival, Berlin International Film Festival, QCinema International Film Festival, dan Shanghai International Film Festival.

2. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak (2017) – 6 Penghargaan

Nyaris sempurna, mungkin kata-kata tersebut layak disandingkan pada film garapan Mouly Surya tersebut. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak memang terlempar di bioskop nasional, tapi di festival film tingkat dunia, film Indonesia ini merajai.

Film yang tayang di 19 negara ini mengumpulkan 17 piala dan 24 kali masuk nominasi penghargaan. Keelokan Sumba dan jalan cerita yang matang jadi alasan film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak begitu memesona mata sineas dunia. Penghargaannya, antara lain Festival Film Sitges, Tokyo FILMeX, dua piala Asia-Pacific Film Festival, Five Flavours Asian Film Festival, dan QCinema International Film Festival.

3. Babi Buta yang Ingin Terbang (2008) – 5 Penghargaan

Muncul di dekade 2000 an, film karya Edwin ini memang enggak setenar film film lain, seperti AADC (2002), Eiffel i’m in Love (2008) atau Ayat-ayat Cinta (2008). Meski begitu, film ini justru mengejutkan banyak sineas Tanah Air dengan raihan piala di ajang penghargaan internasional.

Babi Buta yang Ingin Terbang juga diterjemahkan dalam beberapa bahasa dan mendapat sambutan baik lantaran premis etnis yang diangkat melekat di masyarakat. Akhirnya, film ini raih lima piala, diantaranya Golden Horse Film Festival, Rotterdam International Film Festival, Singapore International Film Festival, dan dua piala dari Nantes Three Continents Festival.

4. Kucumbu Tubuh Indahku (2018) – 5 Penghargaan

Film Kucumbu Tubuh Indahku meraih sejumlah penghargaan nasional dan internasional. Film garapan Garin Nugroho ini cukup dinilai menuai perdebatan soal jalan ceritanya. Meski begitu film Indonesia ini sudah keliling festival dunia dan mengharumkan industri film Tanah Air.

Ada 13 piala penghargaan yang terdiri dari lima festival internasional dan sembilan piala Festival Film Indonesia. Selain itu juga masuk nominasi sebanyak delapan kali. Tiga penghargaan internasional kategori “Film Terbaik” yang disabet pada 2018, diantaranya Venice Independent Film Critic, Festival Des 3 Continents, dan Asia Pacific Screen Awards. Pada 2019, film yang hampir masuk Oscar ini meraih piala International Cinephile Society Awards dan Guadalajara International Film Festival.

5. Pengabdi Setan (2017) – 3 Penghargaan

Joko Anwar patut berbangga dengan film Pengabdi Setan yang dia besut pada 2017. Film ini berhasil bikin corak baru film horor Tanah Air. Di Indonesia, tercatat film ini raih 4.206.103 penonton dan jadi film terlaris pertama 2017.

Sukses di Indonesia, Pengabdi Setan juga tayang di 42 negara. Selain itu, film ini juga masuk ke 40 festival film internasional dan mendapat piala kategori “Film Horor Terbaik” di ajang Toronto After Dark Film Festival, Overlook Film Festival, dan Popcorn Frights Film Festival.

6. Turah (2016) – 2 Penghargaan

Film Turah enggak berbahasa Indonesia, melainkan berbahasa Tegal. Film karya Wicaksono Wisnu Legowo ini justru melaju pesat di kancah internasional. Penghargaan demi penghargaan diterimanya, yakni Singapore International Film Festival 2016, Bengaluru International Film Festival 2017, sampai Asean International Film Festival and Award 2017.

***

Tujuh judul di atas membuktikan bahwa film Indonesia tengah dalam perkembangan yang baik. Jumlah penghargaan di atas adalah penghargaan yang terekspos media. Bisa jadi, banyak piala lain yang kantongi.

Film Indonesia punya masa depan cerah. Mungkin sebentar lagi banyak film anak bangsa yang nangkring lebih banyak lagi di penghargaan dunia. Dari tujuh film paling berjaya di atas. Mana yang menurutmu paling keren?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.