Info 
– Film Indonesia di bawah ini mengusung tema road movie.
– Sebagian besar berjaya di festival film lokal dan internasional.
Menjadikan sebuah perjalanan sebagai ide dalam film barangkali tak banyak kita temui dalam film Indonesia. Ada tantangan tersendiri mulai dari pengembangan cerita, pemilihan latar, dan masih banyak lagi.
Meski begitu, terkadang film tentang perjalanan atau road movie memiliki kesan khusus yang mengikat. Di Indonesia, hanya ada beberapa film yang mengangkat sebuah perjalanan sebagai benang merah premisnya.
Film Indonesia apa aja yang mengusung tema road movie dengan cerita mengikat? Kamu bisa simak ringkasannya berikut ini.
1. 3 Hari Untuk Selamanya (2007)
Film Indonesia ini kembali menaikan nama Nicholas Saputra dan Adinia Wirasti. Filmnya berkisah tentang Yusuf (Nicholas Saputra) yang diminta mengirimkan satu set piring untuk dikirimkan ke Yogyakarta oleh tantenya. Yusuf pergi dengan sepupunya, Ambar (Ardina Wirasti).
Selama tiga hari perjalanan dengan berbagai macam konflik dan petualangan jadi bumbu yang bikin kamu betah selesaikan film karya Riri Riza ini. Namun, film ini sebaiknya tidak ditonton oleh anak-anak di bawah umur, karena banyak dialog juga adegan yang kurang tepat disaksikan mereka.
Film 3 Hari Untuk Selamanya dapat banyak pujian. Film ini dapat kehormatan tampil di acara premiere Hong Kong International Film Festival dan Singapore International Film Festival. Riri Riza berhasil membuat film ini jadi begitu matang meski harus syuting di jalan.
2. Mencari Hilal (2015)
Film Mencari Hilal ini punya cerita tentang kedekatan antara ayah dan anak. Berkisah tentang seorang ayah (Deddy Soetomo) yang hendak melihat hilal dengan matanya secara langsung. Dia hendak pergi sendirian, keluar kota untuk mewujudkan keinginannya.
Heli (Oka Antara), anak si ayah, bersedia menemani perjalanan ayahnya meski sebetulnya dia punya konflik sendiri dengan orangtuanya itu. Keterpaksaan itu akhirnya berbuah perjalanan yang enggak akan dilupakan oleh Heli.
Mencari Hilal jadi sebuah road movie yang penuh akan makna yang disutradarai oleh Ismail Basbeth. Film ini menganugerahkan gelar “Pemeran Utama Pria Terbaik” untuk Deddy Sutomo pada FFI 2015, dan jadi satu-satunya penghargaan Deddy Sutomo selama lebih kurang 40 tahun berkarya.
3. Me vs Mami (2016)
Masih berkisah tentang ketidak akuran antara orangtua dan anak. Kali ini, ada film Me vs Mami. Film ini bercerita tentang Mira (Irish Bella) yang hendak pergi ke Padang untuk menemui neneknya Mira yang notabenenya mantan mertua mami Maudy (Cut Mini).
Secara mengejutkan, mami memilih untuk ikut dan mengantarkan Mira ke Padang dengan mobil. Pada akhirnya, perjalanan itu bukan sekedar perjalanan biasa. Mereka melewati banyak hal sulit selama perjalanan menuju Padang. Ada cinta, drama, sampai moral jadi nafas utama dari film garapan Ody C. Harahap tersebut.
4. Night Bus (2017)
Tidak ada yang menyangka jika film ini akan merajai Festival Film Indonesia 2017. Padahal usianya di layar bioskop hanya seumur jagung. Namun, kualitas dari film ini yang membuktikan.
Night Bus berkisah tentang Bagudung yang hendak pergi menggunakan bus ke daerah Sampar. Namun, di perjalanan bus yang mereka tumpangi dicegat oleh pemberontak, karena ada penumpang yang jadi buron dari dua pihak yang tengah bertikai. Perjalanan yang biasanya dilewati oleh Bagudung dengan aman kini jadi begitu menegangkan bahkan mempertaruhkan nyawa semua penumpang.
Teuku Rifnu Wikana dan Darius Sinathrya merupakan orang di balik road movie ini. Film ini merupakan adaptasi dari cerpen “Selamat” karya Teuku Rifnu Wikana. Cerpen tersebut terinspirasi dari pengalaman Rifnu ketika melakukan perjalanan ke daerah konflik.
5. Berangkat (2017)
Kalau yang satu ini adalah film komedi Indonesia dengan cerita perjalanan. Bercerita tentang Jano (Tarra Budiman), Joana (Ayushita), dan Dika (Ringgo Agus Rahman) yang menyewa mobil VW untuk sebuah perjalanan darat menyusuri Pulau Jawa untuk berlibur ke Bali.
Film ini singgah di beberapa kota seperti Sumedang, Malang, hingga Banyuwangi. Ada banyak konflik-konflik seru dari tiga sahabat yang konyol ini. Mampukah ketiganya sampai tujuan ke Bali? Kamu tonton dulu aja filmnya di Viu atau Vidio.
6. Kulari Kepantai (2018)
Bukan hal mudah melakukan perjalanan panjang menggunakan mobil dari Jakarta ke Banyuwangi yang notabenenya berada di ujung Pulau Jawa. Hal itu yang dilakukan oleh Uci (Marsha Timothy), Sam (Maisha Kanna), dan Happy (Lil’li Latisha).
Uci berencana mengajak Sam untuk menjumpai surfer idolanya di Banyuwangi. Namun, sehari sebelum berangkat, Happy dan Sam bertikai. Hal itu yang membuat ibunya Happy meminta Uci untuk mengajak Happy dalam perjalanan supaya Happy dan Sam saling mengenal.
Perbedaan karakter dalam satu mobil yang menjelajah pulau Jawa menjadi kisah yang berkesan. Tentu bukan hal mudah, apalagi Sam dan Happy masih anak-anak dengan emosi yang tak terkontrol. Film ini sangat menarik untuk ditonton bahkan untuk segala usia.
7. Mudik (2020)
Film Mudik sudah tayang duluan di luar negeri pada 2019. Film yang raih banyak nominasi di FFI 2020 ini menyajikan cerita yang begitu dalam soal fenomena mudik. Kisahnya tentang Alda (Putri Ayudya) dan Firman (Ibnu Jamil), suami istri yang hendak pulang kampung menggunakan mobil.
Di jalan, ada sebuah musibah yang menimpa mereka. Perjalanan mudik yang seharusnya berjalan lancar jadi begitu banyak masalah. Makin pelik ketika penonton akhirnya tahu bahwa Alda dan Firman punya konflik yang terpendam sendiri.
Banyak perasaan yang akan campur aduk ketika nonton film Mudik. Film ini disutradarai oleh Adriyanto Dewo dan sebelumnya direncanakan tayang di bioskop. Namun karena pandemi, Mudik akhirnya dapat disaksikan lewat MolaTV.
***
Itulah tujuh film Indonesia dengan tema road movie yang seru buat ditonton. Nonton film perjalanan di musim COVID-19 memang sedikit menyesakkan. Namun, film-film ini bisa dijadikan bahan untuk merenungi makna perjalanan itu sendiri. Dari tujuh film di atas, adakah yang jadi film favoritmu?
