– Film Indonesia di bawah ini kisahnya cocok diiringi soundtrack dari lagu-lagu Didi Kempot.
– Semua film Indonesia di bawah ini hadirkan rasa patah hati.
Sobat Ambyar (2021) jadi film pertama dan terakhir bagi ‘Godfather of Broken Heart’, Didi Kempot. Film tentang merayakan patah hati ini seolah memvisualisasikan beberapa lagu Didi Kempot ke dalam adegan-adegannya.
Ya, lagu Didi Kempot dan kisah-kisah patah hati para Sobat Ambyar memang jadi ide awal menciptakan naskah skenario film ini. Sebab itu, soundtrack yang masuk dalam beberapa adegan di film Sobat Ambyar serasa selalu tepat. Sebenarnya, lagu-lagu patah hati dari Didi Kempot juga sebetulnya bisa mewakili cerita nelangsa dari beberapa film Indonesia lain, lho!
Jadi, film Indonesia apa saja yang bisa jadikan lagu-lagu Didi Kempot sebagai soundtrack?
1. Love for Sale (2018) – “Sewu Kuto”
Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya memang menyedihkan. Hal itu yang dialami oleh Richard (Gading Marten) yang dengan semena-mena ditinggal oleh Arini (Della Dartyan) tanpa alasan. Memang, sih, Arini hanya menjalankan tugas sebagai “wanita sewaan”, dan dia pergi setelah waktunya habis. Namun, Richard yang sudah kadung sayang begitu sulit untuk melupakan Arini.
Di akhir film Love for Sale, dia pun memilih untuk meninggalkan kehidupan sehari-harinya yang berada di zona nyaman dan pergi mencari Arini. Tentu, lagu “Sewu Kuto” milik Lord Didi Kempot ini cocok buat mengiringi Richard yang pergi ke berbagai kota untuk mencari Arini. Lagu “Sewu Kuto” bercerita tentang seorang yang ditinggal oleh pasangannya dan bertekad untuk menemukannya sekali lagi dalam hidupnya.
2. Wedding Agreement (2019) – “Cidro”
Menikah dengan orang yang tak dicintai memang sebuah bencana. Barangkali sulit rasanya menemukan bahagia jika tidak dengan seseorang yang kita cintai. Seperti yang terjadi dengan Bian (Refal Hady) dalam film Wedding Agreement. Dia berniat untuk menceraikan istri sahnya yang bernama Tari (Indah Permatasari) supaya bisa kembali menjalin hubungan dengan pacarnya, Sarah (Aghniny Haque).
Dari sudut pandang Tari, tentu ada rasa nelangsa yang begitu hebat. Kepercayaan dicederai oleh orang terkasihnya sendiri. Lagu Didi Kempot yang berjudul “Cidro” barangkali cocok untuk jadi soundtrack film ini. Salah satu liriknya jika diartikan dalam bahasa Indonesia menyebut “Apa salahku ini? Kamu tega ingkari janji?” pas menggambarkan apa dirasakan oleh Tari yang dikhianati.
3. A Copy of My Mind (2015) – “Banyu Langit”
A Copy of My Mind jadi salah satu film indonesia yang ceritanya cukup rumit. Meski begitu, ada sisi romantis yang dibangun dalam film ini ketika Alek (Chicco Jerikho) dan Sari (Tara Basro) akhirnya terpisahkan. Alek membantu Sari mengungkap kasus korupsi. Konsekuensi yang diambil, Alek akhirnya diculik dan menghilang dari kehidupan Sari.
Terasa pas jika diiringi lagu “Banyu Langit” karya Didi Kempot. Lagu tersebut bercerita tentang dua orang yang baru saja bertemu dan saling mencintai, kemudian salah satunya pergi tanpa pesan dan tidak kembali lagi. Kalau Didi Kempot viral sebelum A Copy of My Mind, mungkin Joko Anwar bisa masukin lagu ini ke dalam filmnya itu.
4. Tenggelamnya Kapal van der Wijck (2013) – “Kalung Emas”
Lagu “Kalung Emas” bercerita tentang seseorang yang cintanya dikhianati pasangannya, tapi kemudian salah satunya tiba-tiba memilih untuk berpisah. Padahal dulunya sudah sama-sama berjanji saling bersama. Persis seperti cerita Hayati (Pevita Pearce) yang meninggalkan Zainuddin (Herjunot Ali) yang lagi sayang-sayangnya sama dia.
Meski pernikahan itu terkait perjodohan, tapi di mata Zainuddin, cinta Hayati sudah luntur untuk dirinya. Persis seperti salah satu lirik lagu “Kalung Emas”, yakni “Luntur koyo tresnamu. Luntur koyo atimu. Sak iki kowe lali karo aku. Kalau diubah pakai bahasa Indonesia jadi “Luntur seperti cintamu. Luntur seperti hatimu. Sekarang kamu lupa sama aku”.
5. Surga yang Tak Dirindukan (2015) – “Pamer Bojo”
Lagu “Pamer Bojo” dan film Surga yang Tak Dirindukan ternyata punya visi yang sama. Keduanya bercerita tentang satu pasangan yang salah satunya tiba-tiba muncul kembali dengan membawa pasangan baru.
Perih dan sakit hatinya lagu dan film ini bisa disatukan. Seperti Mas Pras (Fedi Nuril) yang tak bermaksud untuk menyakiti Arini (Laudya Chintya Bella) dengan menikahi Mei Rose (Raline Shah). Namun, tetap saja dalam sudut pandang Arini, Mas Pras baru saja membuat keputusan yang mengiris hatinya.
***
Selain lima lagu dan lima film Indonesia di atas, menurutmu ada lagi enggak lagu dari Didi Kempot yang juga cocok buat ngisi soundtrack film Indonesia?