– Karakter film Indonesia di bawah ini bikin sakit hati para cowok.
– Para cewek di bawah ini disebut villain sadis soal urusan asmara.
Ada banyak karakter cewek dalam film Indonesia yang digambarkan lemah lembut, tetapi bukan berarti mereka takluk begitu aja sama para cowok. Bahkan, beberapa malah menjadi villain alias penjahat yang mengobrak-abrik hati para cowok dan membuat kehidupan mereka enggak sama lagi.
Cewek-cewek di film Indonesia ini terlihat manis, tetapi hati-hati! Jeratan mereka bikin hati kalian lumpuh, bahkan gagal move on.
Nah, para cowok, segera pasang tameng, deh, kalau ketemu tokoh-tokoh cewek film Indonesia kayak di bawah ini!
5. Dinda – Story of Kale: When Someone’s in Love (2020)
Story of Kale: When Someone's in Love adalah prekuel dari Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2020) yang menjelaskan kenapa Kale (Ardhito Pramono) bisa menjadi cowok yang bikin Awan sakit hati. Rupanya, Kale pernah merasakan pedihnya cinta saat bersama Dinda (Aurelie Moeremans), seorang manajer band.
Dinda adalah cewek yang menyimpan trauma dari hubungan dengan mantannya, Argo (Arya Saloka). Kale sangat sayang sama Dinda, tetapi hubungan mereka enggak berjalan dengan baik.
Dinda terlihat tega sama Kale bahkan enggak terlalu menjelaskan alasan kenapa mereka putus. Kale pun cemburu kepada Roy (Roy Sungkono), vokalis band yang deket sama Dinda. Perilaku Dinda ini seolah kelihatan jahat banget, tetapi sebetulnya Kale juga menyumbang kesalahan, yakni dengan bersikap terlalu posesif bahkan emosional.
4. Rana – Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh (2014)
Pada dasarnya, nama Rana (Raline Shah) agak jarang disebut dalam daftar villain film drama. Hal tersebut terjadi karena Rana enggak bersikap bitchy dan seolah tanpa perasaan kayak villain lainnya. Namun, di balik kegalauan bertubi-tubinya yang dianggap layak dirasakan, Rana adalah villain dalam kisah cinta! Salah satu jenis cewek yang mending dihindari aja, deh, sebelum kamu terkena virus cinta.
Rana selingkuh dari Arwin (Fedi Nuril) –suami yang entah di mana kekurangannya–dengan Ferre (Herjunot Ali), eksekutif muda kekinian yang modern dan agak misterius. Alasannya adalah karena selama ini, Rana memilih berbagai hal hanya karena itu sesuai dengan nilai sosial masyarakat dan nilai keluarganya.
Namun, pernikahan Rana dan Arwin sebenarnya juga enggak berdasarkan perjodohan dan murni pilihan Rana. Jadi, apa yang dilakukan Rana dan Ferre jelas salah. Bodohnya, Ferre sempat berharap bahwa Rana bakal memilih dia.
Sikap Rana yang ngambang, walaupun enggak sadis, bikin dua cowok yang mencintainya jadi sakit hati sendiri. Tentu bukan contoh yang baik buat kalian yang ingin menikah.
3. Cinta – Ada Apa dengan Cinta? 2 (2016)
Cinta (Dian Sastrowardoyo) adalah villain asmara yang unik, karena dia adalah tukang ghosting yang seolah "balas dendam". Cinta masih sangat mencintai Rangga (Nicholas Saputra), kekasihnya sejak Ada Apa dengan Cinta? (2002). Namun, apa daya Rangga akhirnya meng-ghosting Cinta karena merasa kalau dia enggak bisa membahagiakan Cinta.
Ketemu lagi di Yogyakarta, Rangga pun kembali menumbuhkan bunga-bunga asmara dalam diri Cinta. Bahkan, pertemuan itu berakhir dengan ciuman, padahal, Cinta udah tunangan sama Trian (Ario Bayu).
Trian yang mapan, setia, lugas, baik hati, dan tentu saja enggak doyan ghosting harus menerima kenyataan pahit bahwa Cinta lebih memilih Rangga daripada dia yang selalu ada. Buat penggemar AADC, pilihan ending ini manis dan sesuai ekspektasi, tetapi jelas membuktikan bahwa Cinta adalah villain asmara yang enggak bertanggung jawab dan apa yang dia lakukan lebih jahat daripada Rangga di masa lalu.
2. Arini – Love for Sale (2018 & 2019)
Arini (Della Dartyan), dalam dua seri Love for Sale adalah “wanita sewaan”. Dalam film pertama, dia datang ke kehidupan Richard (Gading Marten) setelah disewa buat menjadi pacar bayaran. Richard salah memilih durasi sehingga Arini tinggal lebih lama di rumah Richard. Bukan cuma melakukan hubungan seksual, Arini memberikan kesan sangat membekas lewat masakannya yang enak, senyumnya yang manis, dan obrolannya yang enggak membosankan.
Dalam Love for Sale 2 (2019), Arini datang ke dalam kehidupan Ican (Adipati Dolken) setelah disewa supaya sang ibu enggak terus-menerus bertanya kapan Ican akan menikah. Lagi-lagi, setelah memberikan kesan baik bahkan sampai kepada keluarga Ican. Namun, seperti yang dilakukan kepada Richard, Arini pergi tanpa pamit setelah kontraknya habis.
Meskipun udah tahu bahwa Arini adalah wanita yang bisa disewa untuk kondisi tertentu, tetapi para penonton mencak-mencak karena Arini pergi tanpa ngomong apa-apa. Namun, hal itu bisa aja terjadi supaya Arini enggak perlu menghadapi drama atau malah larut dalam perasaan yang enggak profesional. Apa yang dilakukan Arini murni standar operasi prosedur pekerjaan, cowok-cowok yang menyewa dia aja yang kebawa baper.
1. Saras –Sobat Ambyar (2021)
Setelah Sobat Ambyar (2021) dirilis di Netflix, nama Saras (Denira Wiraguna) mendadak jadi diikuti oleh banyak pisuhan alias makian dalam bahasa Jawa. Hal itu terjadi karena memang tokoh Saras di film ini jahatnya ‘enggak ada obat’.
Pada suatu waktu, Jatmiko (Bhisma Mulia), pemilik kafe franchise di Solo, berniat buat menutup kafe karena sepi. Namun, suatu hari, seorang perempuan bernama Saras datang secara rutin buat bikin skripsi di sana. Kedatangannya seolah menjadi pembuka rezeki karena setelahnya, kafe itu jadi rame akibat banyaknya penggemar Saras yang mampir ke sana.
Setelah malu-malu kenalan dan PDKT lewat skripsi Saras tentang kopi keluarga Jatmiko, mereka berdua akhirnya pacaran. Dari awal keliatan banget kalau Saras ini tipe cewek supel dan sedikit menggoda. Inilah yang bikin Jatmiko mabuk kepayang.
Sayangnya, ketika pulang sementara ke Surabaya, Jatmiko menemukan fakta bahwa Saras lebih memilih Abdul (Dede Satria), seorang eksekutif muda mapan. Saras bahkan "mengusir" Jatmiko dengan dingin.
Menyebalkannya, Saras masih berani datang ke tempat Jatmiko saat pulang ke Solo, seolah enggak ada kejahatan yang dia lakukan, dan meminta Jatmiko buat datang ke wisuda –untuk kemudian patah hati lagi karena melihat Abdul di sana.
***
Bagaimana menurut kalian pesona mereka? Apakah kalian juga terhipnotis seperti halnya pria-pria lugu yang jadi korban mereka? Atau di dunia nyata, kalian pernah menjadi korbannya?