Info 
Suka merasa kagum kalau lagi nonton trailer film Hollywood? Sebelumnya, KINCIR udah pernah membahas soal apa aja yang ada di balik trailer atau cuplikan film. Nah, tentunya kalian udah tahu, dong, kalau trailer merupakan salah satu alat untuk pemasaran. Jadi, cuplikan selalu dibuat sebaik mungkin supaya bisa menarik perhatian dan bikin promosi film tersebut jadi viral.
Sayangnya, nih, ada beberapa film bagus yang justru punya trailer yang enggak menarik. Enggak tahu, deh, kenapa cuplikan film-film ini cenderung datar? Herannya, nih, semua film ini tetap aja disukai banyak orang.
Nah, mau tahu apa aja film Hollywood yang keren tapi cuplikannya justru kurang diminati? Simak di sini, yuk!
1. Bridge to Terabithia (2007)
Meskipun mendapatkan ulasan yang positif dari berbagai kritikus film dan juga mendapatkan penghargaan, tetapi Bridge to Terabithia bukanlah film yang mudah disukai oleh semua orang, terutama oleh anak-anak. Dalam cuplikannya, Bridge to Terabithia menggambarkan seolah film ini akan menyajikan petualangan fantastis dan ajaib layaknya film The BFG (2016).
Sayangnya, nih, gambaran petualangan yang bakal dialami oleh para tokoh dalam film Bridge to Terabithia terasa membosankan dan juga membingungkan. Enggak jelas, apa yang bakal dihadapi oleh para tokoh?
Sebenarnya, enggak mengherankan sih. Soalnya, Bridge to Terabithia sebenarnya enggak menceritakan petualangan fantasi, tetapi menceritakan persahabatan dua anak yang penuh dengan imajinasi tinggi. Untuk menarik perhatian anak-anak mereka pun membuat trailer yang seolah-olah menggambarkan petualangan fantastik dan ajaib.
2. Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004)
Ada dua masalah dari trailer film Hollywood komedi romantis ini. Pertama, gelagat Jim Carrey yang nunjukin kalau film ini adalah film komedi gokil. Kedua, pembuka trailer yang seolah disunting pakai aplikasi di ponsel.
Maka dari itu, saat menonton cuplikan ini, orang-orang enggak akan berpikir kalau Eternal Sunshine of the Spotless Mind adalah film komedi romantis yang punya unsur fantasi, bahkan filosofis. Film ini jauh dari kata receh, dan entah kenapa, trailer-nya gagal untuk membuktikan hal tersebut.
3. The Matrix (1999)
Film The Matrix membawa kita pada pertanyaan: apakah hidup ini nyata? Grafisnya pun bagus dan aksi-aksinya seru. Enggak mengherankan kalau trilogi The Matrix menjadi salah satu franchise fantasi-aksi yang legendaris dan masih dikenang banyak orang sampai sekarang.
Sayangnya, film Hollywood ini memiliki trailer yang membosankan dengan pewarnaan yang suram. Cuplikan diisi dengan dialog-dialog yang bikin jenuh dan enggak semua orang bisa suka. Nah, menurut kalian, kenapa film ini seakan enggak niat bikin promonya lewat trailer? Apa karena mau menampilkan kesan sok misterius?
4. Doctor Strange (2016)
Kebanyakan trailer enggak dibuat linear supaya bikin orang penasaran dan enggak gampang menebak cerita di dalamnya. Namun hal itu kayaknya enggak berlaku deh buat pembuka dari Doctor Strange. Film ini menampilkan pembuka sampai bagian pertengahan yang linear.
Ini bikin orang jadi enggak penasaran. Ngeliat trailer-nya aja, mereka seolah tahu apa yang terjadi sama Stephen Strange dan langkah apa yang dia ambil buat jadi pahlawan super. Padahal, filmnya badai dan unik, menampilkan keindahan Himalaya, ilmu mistis, dan tentunya aksi tanpa ampun khas Marvel.
5. Inside Out (2015)
Film animasi Pixar ini mengawali penampilannya dengan cuplikan yang standar. Ya, cuplikan Inside Out entah kenapa punya formula yang kurang menarik dan membuatnya jadi kayak film kartun biasa.
Padahal, Inside Out punya premis unik dan ilmiah sebenarnya. Film kolaborasi Disney ini bercerita tentang lima emosi yang ada di dalam pusat otak Riley, seorang gadis, dan juga bagaimana ingatan disimpan serta dibuang. Inside Out enggak cuma asyik ditonton anak-anak, tapi juga menginspirasi orang dewasa.
***
Nah, setelah melihat trailer-trailer film Hollywood di atas, kalian pasti juga setuju kalau isinya standar banget. Cuma, harus diakui kalau trailer-trailer kurang menarik, enggak mempengaruhi minat besar penonton buat menyaksikan film-film di atas. Jadi, sebenarnya pengaruh trailer itu besar enggak, sih? Mungkin kalau pemasaran di sisi lain udah maksimal, trailer yang kurang apik masih bisa diimbangi.
