Gangguan jiwa penting untuk dipahami. Film Hollywood ini akan menginspirasi penonton tentang gangguan kesehatan jiwa yang bisa mengidap siapa aja dan berpengaruh sama relasi ke orang lain.
Meskipun enggak terlihat seperti penyakit yang menyerang fisik, tetapi penyakit mental harus mendapatkan perhatian khusus. Beberapa karya film sudah mulai aware soal pentingnya kesehatan mental dan bagaimana hal itu mempengaruhi kehidupan pengidapnya.
Menengok kembali ke dalam kesehatan jiwa itu penting. Jadi, simak film-film ini dan temukan inspirasi di dalamnya –terutama jika kamu mungkin membutuhkan bantuan psikiater atau psikolog.
Berikut, lima film Hollywood yang bikin kamu aware tentang penyakit mental.
1. A Beautiful Mind (2001)
Seorang matematikawan bernama John Forbes Nash memberikan kontribusi besar terhadap matematika. Namun, pada usia 31 tahun, Nash mengalami skizofrenia. Kisah nyata inilah yang mendasari lahirnya buku A Beautiful Mind, yang kemudian dijadikan film.
Dalam film ini, John Nash diceritakan bertemu dan mendapat tugas rahasia dari seorang agen CIA bernama William Parcher. Tugas yang mengancam nyawanya ini bikin gusar sang istri. Namun, ternyata apa yang dihadapi Nash enggak bener-bener nyata, alias cuma halusinasi aja.
2. Secret Window (2004)
Selain Fight Club, Secret Window juga merupakan film Hollywood yang menceritakan kepribadian ganda. Awalnya, kita mengira kalau Mort Rainey (Johnny Depp), penulis yang mengasingkan diri di kabin tengah hutan, diteror oleh fansnya yang menuduh bahwa dia melakukan plagiarisme. Namun, menjelang akhir cerita, kita bakal menyadari kalau Mort Rainey ini mengalami gangguan identitas disosiatif.
Menjelang akhir cerita, kita seolah diseret ke dalam pikiran seseorang yang berkepribadian ganda. Melihat bagaimana dia bersikap, apa yang terjadi di dalam otaknya, dan pertarungan antara kepribadian-kepribadian itu.
3. Silver Linings Playbook (2012)
Film yang dibintangi Bradley Cooper dan Jennifer Lawrence ini menggambarkan bipolar disorder dengan pendekatan yang jelas, compact, dan menyenangkan. Film ini berkisah tentang Pat, cowok yang baru keluar dari rehabilitasi mental setelah menyerang selingkuhan istrinya dengan brutal. Demi bisa balikan sama istrinya, dia melakukan banyak hal sampai ketemu Tiffany, seorang wanita dengan masalah mental yang enggak dijelaskan.
Naik-turun emosi Pat, bagaimana dia terobsesi sama sesuatu yang kecil, semangatnya yang berapi-api, kemudian redup –semuanya pasti pernah dirasakan sama orang yang terkena bipolar disorder. Ada satu easter egg, sih, yang cukup menarik, yakni waktu Pat dan Tiffany berdansa, lagu yang mereka pakai ritme dan temanya berganti-ganti, sangat menggambarkan suasana pikiran pengidap bipolar disorder.
4. Welcome to Me (2014)
Pernah mendengar tentang gangguan kepribadian ambang atau borderline personality disorder? Film Hollywood ini menceritakan seseorang dengan kondisi tersebut.
Alice Klieg (Kristen Wiig), seseorang dengan kepribadian yang enggak stabil, memenangkan lotere dan kemudian bertindak sangat impulsif. Pikirannya enggak stabil dan penilaiannya terhadap dunia berubah-ubah. Dia bikin acara TV sendiri setelah sebelumnya marah ketika pidato kemenangannya diputus akibat dia berbicara soal masturbasi.
Semua perilaku Alice yang seenaknya, memiliki standar yang berbeda, bahkan enggan melakukan pengobatan lagi, membuatnya dijauhi banyak orang dan mendekatkan diri sama hal yang berbahaya.
5. Joker (2019)
Film Joker sempat bikin banyak orang merasa kalau ‘mereka terkena gangguan jiwa’. Meskipun terdengar sedikit berlebihan, tapi memang sosok Arthur Fleck alias Joker di dalam film ini diduga menampilkan berbagai gangguan kepribadian, mulai dari pseudobulbar affect (yang menyebabkan dia selalu enggak bisa menahan ketawa), erotomania, dan sebagainya.
Meskipun begitu, dokter Ziv Cohen, seorang psikiater, mengatakan bahwa Arthur Fleck enggak masuk ke kriteria berbagai gangguan jiwa yang diduga. Cohen mengatakan bisa aja Fleck masuk ke dalam kategori psikopat, tetapi itu pun diragukan.
***
Film Hollywood di atas dapat menginspirasi penonton tentang gangguan kesehatan jiwa yang bisa mengidap siapa aja dan berpengaruh sama relasi ke orang lain. Namun, harus diingat bahwa kamu enggak bisa mendiagnosis dirimu dan hal yang kamu lihat di film belum tentu merepresentasikan kondisi gangguan jiwa tertentu. Butuh penanganan dan diagnosis dari psikiater dan pihak terkait lain buat tahu gangguan jiwa apa yang diidap seseorang