Karakter anime ini menderita penyakit mental yang cukup berat. Trauma menjadi penyebab mereka mengidap gangguan jiwa.
Karakter anime enggak diceritakan selalu bahagia. Beberapa bahkan selalu punya masa lalu kelam. Hal ini ternyata punya banyak imbas kepada kesehatan mental mereka. Beberapa yang tumbuh jadi penjahat di serial anime ternyata punya banyak penyakit mental.
Yap, beberapa karakter anime ini buktikan jika mereka cukup “gila” serta terkesan sangat menyeramkan. Ada yang punya masa lalu kelam hingga mendapatkan tekanan mental yang bertubi-tubi. Nah, penasaran siapa saja sosok karakter anime dengan penyakit kejiwaan ini? Yuk, simak penuturan KINCIR berikut.
1. Hisoka (Hunter x Hunter) – Masokis
Dengan tampilan seperti Joker, Hisoka dikenal sebagai seorang psikopat di serial anime Hunter x Hunter. Pasalnya, Hisoka selalu mengincar musuh yang lebih kuat darinya. Selain punya masalah narsisme, Hisoka ternyata seorang masochist yang mengaku mendapatkan kenikmatan ketika merasakan sakit.
Dalam beberapa pertarungannya, Hisoka terlihat mampu mengembalikan organ tubuhnya seperti tangan yang telah terpotong. Ini karena Hisoka punya karakter Nen unik yang bisa membuatnya mengikat banyak hal, termasuk organ tubuhnya yang telah lepas.
2. Levi Ackerman (Attack on Titan) – OCD
Karakter Levi dikenal sebagai pribadi yang sangat dingin. Meski begitu, keahliannya dalam membantai Titan enggak usah diragukan lagi. Ternyata, bakat Levi ini timbul karena tekanan psikologis yang dia alami saat kecil. Memiliki obsessive compulsive disorder membuat Levi terkenal tidak menaruh batas pada dirinya sendiri.
Sebagai seorang prajurit, Levi sangatlah presisi. Ternyata kemampuannya ini didasari tekanan psikologis yang membuatnya sangat bengis. Levi cenderung sangat perfeksionis dan ini membuatnya memandang orang lain dengan rendah.
3. Gaara (Naruto) – Sosiopat
Menjadi seorang Jinchuriki membuat Gaara harus hidup dengan kutukan. Memiliki seekor Bijuu di tubuhnya membuat Gaara seperti monster dan dibenci penduduk Suna. Bahkan, ayah hingga pamannya mencoba membunuhnya saat kecil. Inilah yang membuat Gaara sangat ketakutan dan tidak bisa mempercayai siapapun.
Karena trauma masa kecil ini, Gaara diceritakan sangat penyendiri bahkan memendam hasrat untuk membunuh siapapun. Hal ini berubah setelah Gaara bertemu dengan Naruto yang mengajarinya bahwa siapapun tidak boleh sendirian dan menganggapnya teman karena sama-sama seorang Jinchuriki.
4. Teru Mikami (Death Note) – Borderline Disorder
Ada banyak karakter psikopat yang ada di serial anime Death Note. Satu yang mungkin sangat terlihat adalah Teru Mikami yang punya keadaan mental enggak stabil. Padahal, Teru terkesan sangat pendiam ketika pertama kali diperkenalkan. Tapi, ketika mengetahui keberadaan Death Note, dia menjadi gila
Di dalam psikologi, ketidakstabilan Teru Mikami umum disebut sebagai Borderline Disorder. Mulanya, kita melihat Teru sebagai seseorang yang stabil namun ketika traumanya bangkit, dia akan menjadi gila dengan instan. Hal ini berdampak pada kesehariannya yang terganggu setelah insiden di gudang Yellowbox.
5. Himiko Toga (My Hero Academia) – Obsesif
Sejak kecil, Toga berhasil membangkitkan Quirk aneh miliknya yang bangkit jika dirinya meminum darah. Tentu kekuatan ini membuatnya terlihat menyeramkan dan dijauhi banyak orang, termasuk keluarga terdekatnya. Hal ini mendorongnya menjadi sangat tertekan sejak kecil.
Ketika beranjak dewasa, Toga bergabung dengan kelompok jahat League of Villains dan membuatnya jadi salah satu orang paling dicari. Alasan Toga bergabung dengan League of Villains juga sangat sederhana, dia hanya ingin membuktikan kekuatannya yang kini terobsesi untuk menghabisi setiap lawannya.
***
Nah, apakah kalian tahu karakter lain yang cocok masuk daftar ini? Langsung aja bagikan pendapat kalian di bawah, ya! Terus ikutin juga tulisan menarik seputar anime lainnya hanya di KINCIR.