5 Grup Lawak Indonesia yang Penah Tampil di Layar Lebar

– Grup lawak Indonesia ini legendaris di zamannya.
– Saking tenarnya, mereka hadir dalam beberapa film layar lebar.


Di Indonesia, grup lawak dulu sempat menjamur. Mereka saling berlomba merebut tertawaan penonton. Mereka juga menghibur lewat banyak media, mulai dari sandiwara radio, panggung, acara televisi, sampai yang paling top biasanya dibuatkan filmnya sendiri.

Meski grup lawak di Indonesia banyak, tapi film yang ceritanya dihantarkan oleh grup lawak hitungannya tak terlalu banyak. Hanya ada beberapa grup lawak yang berhasil merebut hati produser dan akhirnya dibuatkan filmnya.

Nah, berikut grup lawak legendaris Indonesia dengan film-filmnya yang cukup dikenal.

 

1. Srimulat

Grup Lawak Indonesia yang Penah Tampil di Layar Lebar.
Grup Lawak Indonesia yang Penah Tampil di Layar Lebar. Via Istimewa.

Dari grup lawak ini, muncullah pelawak-pelawak lain yang sampai saat ini aksi kocaknya susah dikalahkan. Berawal dari panggung di Solo, popularitas Srimulat makin menjadi. Mereka akhirnya memiliki program acara sendiri di televisi.

Banyolan khas Jawa yang mereka tampilkan juga mampu menyihir publik indonesia. Rating acara Srimulat tinggi pada zamannya. Namun, mereka tak pernah dibuatkan film saat masa jayanya. Srimulat baru memiliki filmnya sendiri pada 2013 berjudul Finding Srimulat. Dibintangi pula oleh Reza Rahadian, film ini bercerita tentang menyatukan kembali grup lawak Srimulat dalam sebuah panggung.

2. Kadir dan Doyok

Grup Lawak Indonesia yang Penah Tampil di Layar Lebar
Grup Lawak Indonesia yang Penah Tampil di Layar Lebar Via Istimewa.

Dua komedian ini sebetulnya secara sah tidak pernah membentuk grup lawak. Kadir yang awalnya bergabung dengan Srimulat akhirnya keluar dan mendirikan beberapa kali grup lawak bersama Basuki dan Timbul.

Namun, ketika dipasangkan dengan Doyok pada 1987 dalam film Cintaku di Rumah Susun, chemistry keduanya kian terasa hingga dalam beberapa film ke depan. Keduanya pun kerap dipasangkan. Sebut saja, film trilogi Kanan Kiri OK (1989) yang booming hingga awal tahun 1990-an.

Sampai, Kadir dan Doyok pun memiliki film sendiri. Keduanya menjadi bintang utama dalam film Akal-akalan pada (1991). Lawakannya yang kocak membuat umur film Kadir dan Doyok makin panjang. Setidaknya di medio 1990-an, Kadir dan Doyok memiliki delapan film.

 

3. Ateng dan Iskak

Grup Lawak Indonesia yang Penah Tampil di Layar Lebar
Grup Lawak Indonesia yang Penah Tampil di Layar Lebar Via Istimewa.

Ateng dan Iskak sebetulnya adalah bagian dari sebuah grup lawak bernama Kwartet Jaya yang di dalamnya juga beranggotakan Bing Slamet dan Eddy Sud. Setelah, Bing Slamet meninggal dunia pada 1974, Ateng dan Iskak lebih terkenal sebagai duo lawak dan film-filmnya mampu diterima oleh publik.

Lawakan Ateng yang kocak mampu diimbangi dengan perilaku Iskak yang tak kalah bikin terpingkal. Keduanya cukup merajai film komedi Tanah Air pada tahun 1970-an. Dalam waktu empat tahun, mereka bisa tampil lebih dari 10 film, seperti Ateng Minta Kawin (1974), Ateng Raja Penyamun (1974), dan sebagainya. Saking legendarisnya, pantas jika Ateng dan Iskak personanya kembali hadir dalam film Lagi-lagi Ateng (2019).

4. Bagito

Bagito
Bagito Via Istimewa.

Di era tahun 1980-an, Bagito sempat tenar mengisi sebuah acara komedi radio. Bahkan, Bagito juga akhirnya membuat banyak nama ikut terkenal seperti grup Patrio, Ulfa, Komeng, dan Taufik Savalas.

Bagito cukup dikenal luas oleh publik. Mereka pun diberi kesempatan untuk membintangi film berjudul Barang Titipan (1991). Racikan film tersebut memang mirip dengan film-film Kadir dan Doyok atau Warkop DKI.

Sayangnya, Bagito tidak banyak tampil di layar lebar lagi setelah Barang Titipan. Mereka juga membintangi film 3 in 1 (1992). Namun gemanya tak setenar film-film yang dibintangi grup lawak lain.

 

5. Warkop DKI

Grup Lawak Indonesia yang Penah Tampil di Layar Lebar
Grup Lawak Indonesia yang Penah Tampil di Layar Lebar Via Istimewa.

Harus diakui, tidak ada grup lawak di Indonesia yang lebih berhasil dari Warkop DKI dalam dunia film. Dari dulu sampai sekarang, grup lawak yang digawangi oleh Dono, Kasino, dan Indro serta Rudi Badil dan Nano itu sampai sekarang masih punya banyak fans.

Warkop DKI pertama kali tampil di layar lebar dalam film Mana Tahan (1979). Setelah itu, mereka nyaris tak pernah absen membuat film setiap tahun sampai 1994. Bahkan pada 2016, kisah-kisah Warkop DKI dilahirkan kembali dalam film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2 (2017).

Kedua film tersebut menembus angka penonton fantastis dan menjadikan film Indonesia terlaris sepanjang masa. Bahkan, seri Warkop DKI Reborn juga kembali dilanjutkan hingga sekuel keempat. Hal ini jadi bukti bahwa Warkop DKI memang grup lawak Indonesia paling berpengaruh dan lintas zaman.

***

Kehadiran mereka berhasil mewarnai dunia hiburan pada zamannya. Jadi, di antara lima grup lawak yang memiliki filmnya sendiri di atas, grup mana yang jadi favorit kamu? 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.