5 Film yang Buktikan Bahwa Brad Pitt Enggak Selalu Bersinar

Buat penggemar film Hollywood, pasti kenal dengan nama Brad Pitt. Mengingat, aktor ini baru saja meraih penghargaan Oscar pertamanya. Di antara deretan pemenang yang diumumkan, Pitt keluar sebagai pemenang “Best Supporting Actor”. Pitt berhasil mendapatkan predikat tersebut berkat perannya di film Once Upon a Time…in Hollywood (2019) besutan Quentin Tarantino. Oh ya, kemenangannya ini juga sesuai dengan prediksi pemenang Oscar versi KINCIR, loh.

via GIPHY

Namun, kemenangannya tahun ini terbilang enggak mengejutkan. Soalnya, dia telah memenangkan penghargaan serupa di ajang penghargaan lainnya, seperti Golden Globe, Critics’ Choice Awards, dan juga BAFTA Awards 2020. Yap, semuanya lewat perannya sebagai Cliff Booth.

Harus diakui, bahwa Brad Pitt memang layak menyabet gelar “Best Supporting Actor” di Oscar 2020. Akan tetapi, bukan berarti perjalanan kariernya di industri perfilman Hollywood selalu gemilang. Ada juga, film-film yang buruk dibintanginya.

Lima film terburuk Brad Pitt di bawah ini disusun berdasarkan rating yang diberikan Rotten Tomatoes.

5. The Counselor (2013) – Skor 34%

The Counselor (2013) adalah sebuah film yang dikerjakan oleh sutradara senior, Ridley Scott. Film ini bercerita soal pengacara yang terlibat dalam transaksi narkoba dengan kartel Meksiko. Sebenarnya, film drama thriller ini punya hal-hal yang menjanjikan. Di antaranya, kisah unik dan segar, keterlibatan Michael Fassbender dan Penelope Cruz yang piawai di genre tersebut, dan penampilan Brad Pitt yang enggak pernah dilihat film-film yang dibintanginya.

Sayangnya, naskah olahan Cormac McCarthy ini terlalu bertele-tele. Terlalu banyak dialog tanpa arah dengan tujuan yang enggak jelas. Menjadikan film ini untuk sulit dicerna dan performa para aktor kurang mendalam. Hal tersebut membuat film ini hanya mendapat skor 34%.

4. The Devil’s Own (1997) – Skor 34 %

Di film ini, kita bisa lihat dua aktor papan atas beraksi bersama. Yap, Brad Pitt beradu akting dengan Harrison Ford dalam film The Devil’s Own (1997). Disutradarai oleh Alan J. Pakula, film ini berhasil meraih pendapatan sebesar 140 juta dolar Amerika (sekitar Rp1,9 triliun).

Meski begitu, film yang juga dibintangi oleh Margaret Colin ini bisa dibilang memiliki jalan cerita yang membingungkan dan rumit. Pitt berperan sebagai Frankie McGuire yang ingin membalas dendam kematian ayahnya dan bergabung dalam Irish Republican Army (IRA). Namun, film ini lebih menonjolkan kepentingan politik dengan cara berlebihan dan dramatisasi.

3. Johnny Suede (1991) – Skor 33%

Film ini secara garis besar berfokus tentang perjuangan seorang musisi. Sayangnya, film ini menyajikan cerita yang membosankan. Humor-humor yang ditampilkan pun cenderung biasa aja.

Pitt berperan sebagai Johnny Suede, seorang pemuda yang memiliki cita-cita menjadi bintang rock. Film garapan Tom DiCillo ini hanya mendapat skor 33% dan menuai kritikan buruk untuk Pitt berkat gaya rambutnya yang aneh dalam film ini.

2. The Favor (1994) – Skor 27%

Di film garapan Donald Petrie ini, Brad Pitt hadir sebagai pemeran pendukung yang disandingkan dengan aktris kawakan, Elizabeth McGovern. Ceritanya tentang Kathy yang meminta tolong kepada Emily untuk mencari Tom dan melakukan hubungan intim kepadanya.

Pitt sebagai Elliot Fowler harus terjebak dalam konflik antara Emily dan Tom. Sayangnya, film drama komedi ini enggak mampu dieksekusi dengan prima. Bahkan, para kritikus berpendapat ending film ini enggak memberikan kesan yang membekas di hati para penonton. Buktinya, film ini hanya mendapat skor 27%.

1. Cool World (1992) – Skor 6%

Satu lagi film terburuk Brad Pitt yang dikritik pedas bertajuk adalah Cool World (1992). Film yang disutradarai Ralph Bakshi ini berfokus pada seorang kartunis yang masuk ke dunia animasinya sendiri dan ditemani oleh salah satu karakternya yang ingin menjadi orang sungguhan.

Namun, ceritanya gagal menyajikan keseruan ala film fantasi yang seharusnya memikat para penonton. Meski menggandeng aktor berkelas kayak Pitt dan Gabriel Byrne, film ini dicap sebagai pemborosan semata. Di tambah, visual dan musik latar yang kurang mendukung di setiap adegan. Saking buruknya, performa Pitt yang maksimal gagal menyelamatkan Cool World dari keterpurukan. Film ini dapat skor 6% berdasarkan 48 ulasan.

***

Jadi, kesuksesannya hari ini dilewati dengan banyak rintangan. Enggak ada yang instan, dan enggak ada yang selalu berada di puncak. Nah, dari judul-judul film tersebut, mana yang udah pernah kalian tonton?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.