Sudah lama dinantikan, film sang legenda Susi Susanti – Love All akhirnya tayang sejak 24 Oktober 2019. Banyak yang menanti soal kisah seru dari perebut medali emas pertama Indonesia pada ajang olimpiade internasional.
Diperankan oleh Laura Basuki, sosok Susi Susanti cukup menyita perhatian banyak orang, karena kisah perjuangannya yang menginspirasi dan menumbuhkan rasa nasionalisme. Selain Susi, sebetulnya banyak legenda bulu tangkis Indonesia yang enggak kalah memiliki cerita apik untuk turut diceritakan pada publik di layar lebar.
Siapa saja mereka? berikut deretannya!
1. Liem Swie King
Pencinta bulu tangkis mana yang enggak kenal sosok yang satu ini? Ya, Liem Swie King merupakan salah satu atlet bulu tangkis dengan prestasi paling mentereng yang dimiliki Indonesia. Dia bisa dapatkan semua medali dari kompetisi yang dia mainkan.
Bahkan, pria yang namanya melejit era ’70-an ini memiliki gaya smash-nya yang dikenal sampai sekarang, yakni “King Smash!”, gerakan smash sambil melompat dengan kecepatan kok yang sulit dibendung.
Apalagi, pas momen final All England 1976 yang harus diangkat dalam film. Saat itu, Liem berhadapan dengan Rudi Hartono, tapi Liem tiba-tiba tampil buruk. Padahal sepanjang kompetisi, dia mengalahkan unggulan-unggulan lain dengan mudah.
Banyak yang menduga jika Liem Swie King sengaja membuat Rudi Hartono menang. Karena jika Liem menang, dia akan menjadi pemain bulu tangkis dengan piala All England paling banyak. Jadi, cerita King ini patut banget di filmkan. Kisah ini bisa jadi melengkapi film Indonesia berjudul King (2009) yang menceritakan seorang anak yang mengidolakan Liem Swie King.
2. Jonathan Christie
Nama Jonathan Christie tengah naik daun di Indonesia. Pria kelahiran 1997 ini sekarang menjadi salah satu bintang bulu tangkis kebanggaan Indonesia. Semua karena penampilan cemerlangnya di Asian Games 2018.
Atlet yang kerap dipanggil Jojo ini ternyata enggak mudah mendapatkan prestasi gemilang yang diraihnya kini. Dia mesti melewati banyak ujian. Oh iya, meski sudah dikenal luas, Jojo tetap tinggal di rumah yang teramat sederhana, berada di gang sempit kawasan Bidara Cina Jakarta. Wah, kayaknya kisah Jonathan Christie juga wajib difilmkan, nih.
3. Taufik Hidayat
Berapa banyak dari kalian yang sudah nebak jika atlet yang satu ini juga layak jalan ceritanya difilmkan? Taufik Hidayat merupakan seorang atlet bulu tangkis yang namanya begitu dikenal oleh dunia. Puncaknya, saat dia berhasil menyabet medali emas olimpiade di Athena dan kejuaraan bulu tangkis dunia setahun berikutnya.
Meski begitu, menantu Agum Gumelar ini juga dikenal dengan banyak kontroversi, mulai dari perseteruannya dengan Lin Dan, pebulutangkis nomor satu Tiongkok, sampai dengan intrik yang terjadi dengan PBSI.
Oh iya Taufik juga hampir di naturalisasi oleh Singapura. Satu lagi, dia berani untuk keluar dari pelatnas dan berdikari sebagai atlet. Masa, sih, kisah-kisah ini enggak menarik untuk jadi sebuah film?
4. Christian Hadinata
Kalau dari tadi kita bahas soal para pemain tunggal, kini ada jagonya pemain ganda. Christian Hadinata, seorang pemain yang sering bergonta-ganti pasangan tanding. Uniknya, dia selalu berhasil menyabet gelar-gelar bergengsi, seperti Juara Dunia tiga kali, All England empat kali, Asian Games dua kali, dan Thomas Cup 6 kali dengan pasangan yang berbeda-beda.
Keren banget, ‘kan? Dia jadi salah satu atlet bulu tangkis Indonesia dengan koleksi gelar terbanyak. Salut, dan bakal jadi film yang pecah kalau sampe bener di filmkan.
5. Minarni Soedaryanto
Jika Susi Susanti selalu dikaitkan dengan kejayaan bulu tangkis putri Indonesia. Sebetulnya ada nama lain yang enggak kalah legendarisnya. Dia adalah Minarni Soedaryanto. Usianya masih 15 tahun saat dia dipercaya bermain untuk Timnas Indonesia.
Dijuluki Ratu Bulu Tangkis Indonesia karena permainannya yang atraktif dan menyulitkan lawan. Minarni bahkan menjadi salah satu wanita pertama Indonesia yang dapat merengkuh banyak banget gelar mulai dari All England, Malaysia Terbuka, Amerika Terbuka, sampai Uber Cup. Kariernya terhenti karena Minarni meninggal pada 2003.
6. Mia Audina
Buat kalian yang belum tahu, Mia Audina adalah seorang atlet tunggal putri yang berhasil mendapatkan medali perak Olimpiade Athena. Atlet yang kini jadi warga negara Belanda ini sudah menjadi penentu Indonesia dalam menjuarai Piala Uber pada usianya yang baru 14 tahun.
Kala itu, dia bertarung melawan Zhang Ning, orang yang disebut ‘Next Susi Susanti’, dan menyabet medali perak Olimpiade Atlanta 1996. Prestasinya bener-bener gila sampai akhirnya dia menikah dengan seorang pria asal Belanda dan enggak meneruskan kariernya sebagai atlet lagi.
Karena masih punya hasrat pebulutangkis, dia pun memilih masuk Timnas Belanda. Hasilnya? Medali Perak Olimpiade Athena digenggamannya. Uniknya, di final dia bertemu lagi dengan Zheng Ning yang pernah dia kalahkan 10 tahun sebelumnya di Uber Cup. Wah mesti jadi film banget ini!
***
Jadi, di antara kisah-kisah di atas mana yang mesti banget diangkat jadi film?