Karakter yang diperankan Paul Dano di The Batman ini menyimpan fakta mengejutkan!
Warner Bros. membuka 2022 dengan merilis film DC pertama di tahun ini, yaitu The Batman (2022). Walau Warner Bros. mempunyai DC Extended Universe (DCEU), The Batman sama sekali enggak terhubung ke DCEU dan berdiri di semestanya sendiri. Menariknya lagi, Warner Bros. dan sutradara Matt Reeves merekrut Robert Pattinson untuk berperan sebagai Bruce Wayne.
Selain Batman, film terbaru ini juga menampilkan deretan karakter DC ikonis, salah satunya Riddler. Yap, Riddler dibuat sebagai villain utama di The Batman. Karakter ini diperankan oleh Paul Dano, aktor yang juga pernah membintangi Little Miss Sunshine (2006), Okja (2017), dan Swiss Army Man (2016). Dano terbukti sukses membuat Riddler menjadi villain yang menakutkan karena kecerdasannya.
Buat kamu yang telah menonton atau baru berencana mau menonton, yuk, simak fakta seputar Riddler!
Fakta Riddler, Villain DC Penuh Teka-teki di Film The Batman
1. Dikenal dengan tiga nama belakang yang berbeda, yaitu Edward Nigma, Edward Nygma, atau Edward Nashton.
Siapa, sih, yang enggak kenal dengan Joker? Nah, ada beberapa hal dari Joker yang mirip dengan Riddler, yaitu cerdas dan penuh tipu muslihat. Selain itu, identitas Riddler bisa dibilang misterius karena dia hadir dengan tiga nama belakang berbeda di sepanjang kemunculannya di komik.
Pada awal kemunculannya, Riddler dikenal dengan nama Edward Nigma atau disingkat E. Nigma. Di momen berbeda, penulisan nama belakangnya dibuat menjadi Nygma. Walau Edward Nigma lebih populer di komik, kabarnya Riddler sebenarnya lahir dengan nama asli Edward Nashton. Nah, The Batman menggunakan Edward Nashton sebagai nama aslinya Riddler. Namun sebelum polisi menemukan nama aslinya, Riddler tertangkap memiliki dua kartu identitas dengan nama yang berbeda.
2. Riddler pertama kali muncul di komik Detective Comics #140 yang dirilis pada Oktober 1948.
Karakter yang diciptakan oleh Bill Finger dan Dick Sprang ini diceritakan telah menyukai teka-teki sejak dia masih kecil. Saking niatnya menjadi pemenang di kontes teka-teki sekolahnya, Edward berbuat curang dengan diam-diam datang ke sekolah pada malam sebelum kontes untuk mempelajari teka-teki yang akan dipertandingkan.
Edward terus melatih kemampuannya memecahkan teka-teki hingga dia bekerja di karnaval pada usia dewasanya. Selama bekerja di karnaval, Edward menipu pengunjung dengan teka-teki aneh dan permainan pikiran.
Obsesi Edward terhadap teka-teki muncul karena ayahnya tidak percaya bahwa anaknya memang jenius. Ayahnya malah memukuli Edward karena menganggap anaknya mendapat nilai bagus hasil menyontek. Demi membuktikan kejeniusannya, Edward selalu berlatih teka-teki hingga terobsesi dengan hal tersebut.
3. Riddler terjun ke dunia kriminal karena menginginkan tantangan dalam menggunakan kecerdasannya.
Tidak puas dengan pekerjaannya di karnaval, Edward yakin bahwa dia cukup pintar dalam menggunakan akalnya untuk kejahatan dan membingungkan para penegak hukum. Edward kemudian beraksi melakukan kejahatan dengan menggunakan kostum hijau dan menggunakan identitas Riddler. Di awal aksinya, Riddler berhasil meluncurkan gelombang kejahatan di Gotham.
Batman jelas saja menyelidiki kejahatannya Riddler yang selalu meninggalkan petunjuk membingungkan. Pada suatu hari, Riddler memancing Batman untuk pergi ke labirin buatannya. Untungnya, Batman sempat melarikan diri sebelum bom yang ada di labirin buatan Riddler meledak. Ironisnya, Riddler malah terkena bom dari labirin buatannya hingga terluka.
4. Tidak memiliki kekuatan super, kekuatan Riddler memang terletak pada kejeniusannya.
Kamu yang telah menonton The Batman pastinya tahu bahwa Riddler mengakui bahwa dia pasti kalah dalam adu fisik. Villain ini memang benar-benar mengandalkan kejeniusannya dalam melakukan aksinya. Kecerdasannya itulah yang digunakan untuk membuat teka-teki dan jebakan dalam menjerat Batman. Riddler bahkan dikenal sebagai salah satu musuh Batman yang paling cerdas.
Menariknya lagi, Riddler diketahui memiliki keterampilan investigasi yang lebih baik dari Batman. Di balik kecerdasannya, Riddler ternyata mengalami gangguan mental yang cukup akut, terdiri dari narsistik, egosentrisme, megalomania, dan Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
5. Serial Batman yang dirilis di era 1960-an ternyata menyelamatkan popularitas Riddler di semesta komik DC.
Saat debut di komik pada 1948, Riddler ternyata gagal mengambil hati para penggemar DC, sehingga karakter ini terlupakan begitu saja. Siapa sangka, Riddler dimunculkan sebagai salah satu villain di serial live action Batman yang tayang di era 1960-an dan diperankan oleh Frank Gorshin. Enggak hanya di serial, Gorshin kembali memerankan Riddler di film Batman (1966).
Kamu yang ngaku penggemar Riddler harus berterima kasih kepada Gorshin karena dia yang berjasa membuat sang villain masih populer hingga saat ini. Penampilan Gorshin sebagai Riddler berhasil mencuri perhatian penggemar dan membuat Riddler menjadi karakter populer. Berkat kepopuleran Riddler di serial Batman, villain ini kembali memeriahkan semesta komik DC pada 1965.
6. Sebelum Jim Carrey terpilih, Robin Williams sempat diincar untuk memerankan Riddler di Batman Forever (1995).
Di era 1990-an, Riddler pernah dijadikan sebagai villain di film Batman Forever dan diperankan oleh aktor legendaris Jim Carrey. Sebelum Carrey resmi terpilih menjadi Riddler, Warner Bros. sempat mengincar Robin Williams untuk memerankan villain ini. Di tengah negosiasi dengan Williams, Warner Bros. tiba-tiba memberikan peran tersebut kepada Carrey. Fakta menariknya lagi, penyanyi Michael Jackson ternyata sempat berusaha untuk mendapatkan peran Riddler di Batman Forever.
7. Riddler hampir menjadi villain di The Dark Knight Rises (2012) dan Leonardo DiCaprio diincar untuk memerankannya.
Kesuksesan Joker di The Dark Knight (2008) membuat Warner Bros. berharap Riddler dijadikan sebagai villain di The Dark Knight Rises. Soalnya, kedua villain ini memiliki karakteristik yang cukup mirip. Warner Bros. bahkan mengajukan Leonardo DiCaprio untuk memerankan Riddler karena sutradara Christopher Nolan bekerja sama dengan aktor tersebut di Inception (2010).
Namun, Nolan enggak berminat menggunakan Riddler di The Dark Knight Rises karena menginginkan villain dengan karakteristik yang berbeda dari film sebelumnya. Nolan akhirnya memilih Bane sebagai villain dan rencana untuk mendekati DiCaprio pun dibatalkan.
***
Itulah deretan fakta seputar Riddler, villain DC penuh teka-teki yang menjadi villain utama di The Batman. Apakah Riddler merupakan villain favorit kamu?