Kamu sadar, enggak, Godam sudah muncul di film sebelum Sri Asih?
Screenplay Bumilangit akhirnya merilis film kedua di Jagat Sinema Bumilangit, yaitu Sri Asih (2022). Sempat tertunda karena pandemi, Sri Asih baru ditayangkan dengan jarak tiga tahun setelah perilisan Gundala (2019). Enggak hanya menampilkan jalan cerita dan aksi yang seru, Sri Asih juga menampilkan banyak kejutan di dalam filmnya.
Seperti film superhero Hollywood, Sri Asih juga menampilkan adegan mid credit yang dibuat menjadi petunjuk untuk masa depan Jagat Sinema Bumilangit. Pada adegan tersebut, kamu bisa menemukan penampilan Chicco Jerikho yang berperan sebagai Godam. Kita bahkan bisa melihat sedikit kekuatan supernya Godam di adegan tersebut.
Supaya makin kenal dengan Godam, yuk, simak dulu fakta superhero yang jadi kejutan di Sri Asih ini!
Fakta Godam, karakter kejutan di Sri Asih
1. Pertama kali muncul di komik Godam: Memburu Dokter Setan yang dirilis pada 1969.
Superhero ini diciptakan oleh Widodo Noor Slamet atau yang lebih dikenal sebagai Wid NS. Selain Godam, Wid juga menciptakan Aquanus dan Kapten Dahana. Walau debut pada 1969, cerita origin Godam, mulai dari dia masih kecil hingga mendapatkan kekuatannya, baru diceritakan pada komik Godam: Tirani Biru di Negeri Godam yang dirilis pada 1980.
2. Berasal dari negeri dimensi lain, Godam “dibuang” oleh orang tuanya yang gagal melakukan kudeta.
Godam ternyata berasal dari negeri dimensi lain dan merupakan anak dari panglima perang bernama Gandari. Akibat bergabung dalam pemberontakan terhadap Ratu Candalani, Gandari menjadi buronan yang berhasil melarikan diri. Selama pelariannya, Gandari terpaksa menghanyutkan anaknya yang masih bayi di sungai, supaya tidak dibunuh oleh Ratu Candalani.
Bayi tersebut kemudian ditemukan oleh Gedibal Banda, yang memberikan nama Godam kepada sang bayi dan mengangkatnya menjadi anak. Dididik keras oleh Gedibal Banda, Godam menjadi sosok yang kuat, pandai bertarung, dan menguasai berbagai senjata. Ketika Gedibal Banda meninggal, Godam bertualang melawan kejahatan hingga menemukan berbagai benda sakti dari Dewi Pengasuh Sukma.
3. Akibat melanggar sumpah, Godam dikurung di dalam sebuah cincin sakti.
Ada tiga benda sakti yang diberikan Dewi Pengasuh Sukma kepada Godam, di antaranya Zirah Sakti yang memberikan kekuatan super; Jubah Sakti terbuat dari Bendera Pusaka suku Zelu yang membuatnya bisa terbang; dan Cincin Sakti yang membuatnya bisa menghilang. Godam diperbolehkan menggunakan ketiga benda sakti tersebut dengan bersumpah tidak akan membunuh, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.
Pada suatu hari, Godam bertemu dengan anaknya Ratu Candalani, yaitu Culuikha atau Dokter Setan. Godam berhasil mengalahkan Culuikha, tetapi tidak sampai membunuh lawannya. Enggak disangka, Culuikha malah bunuh diri karena terlalu malu telah dikalahkan oleh Godam. Berhubung Godam punya andil dalam membuat Culuikha bunuh diri, Godam dihukum dengan cara dikurung di dalam sebuah cincin.
4. Cincin berisi Godam kemudian diserahkan kepada seorang manusia bernama Awang.
Cincin yang berisi Godam diserahkan kepada Bapak Kebenaran untuk dibawa ke dimensi manusia. Di antara semua manusia, Bapak Kebenaran mempercayakan cincin berisi Godam kepada seorang supir bernama Awang. Dari situ, Awang menjadi media perwujudan Godam dalam menumpas kejahatan.
5. Awang pernah dikuasai oleh roh Dokter Setan, ketika Godam terpisah dari tubuhnya Awang.
Ketika Godam pergi ke Planet Thalezer, rohnya terpisah dari tubuhnya Awang. Selama terpisah, tubuhnya Awang malah dikuasai oleh roh Dokter Setan yang merupakan musuh bebuyutannya Godam. Godam kemudian mencari cara untuk bisa mengambil kembali tubuhnya Awang. Setelah berhasil, Godam kembali merasuki Awang dan momen ini menjadi kelahiran barunya Godam.
6. Selain Awang, ada dua manusia lainnya yang pernah menjadi perwujudannya Godam.
Dua manusia yang pernah menjadi perwujudannya Godam adalah Pandu dan Narung. Pandu, seorang detektif polisi, suatu hari mengalami kecelakaan dalam tugas yang membuatnya menjadi cacat. Pandu kemudian mendapatkan bantuan dari seseorang bernama Giri, dengan syarat Pandu harus mau menjadi Godam, sosok pahlawan idolanya Giri. Dengan teknologi canggih buatannya Giri, Pandu mampu menirukan segala kemampuannya Godam dan resmi menjadi Godam Baru.
Jika Pandu menjadi Godam dengan bantuan teknologi, Narung memiliki cerita yang berbeda. Narung tanpa sengaja menemukan cincin sakti milik Awang dan mencoba memakainya. Berbeda dengan Awang yang memiliki kesadaran, transformasi Narung menjadi Godam terjadi di luar kesadarannya. Itulah sebabnya, Godam versi Narung sempat bentrok dengan Godam Baru.
7. Sebelum muncul di Sri Asih, Awang terlebih dulu debut di film Gundala.
Sebagai informasi, film Sri Asih bukan jadi kemunculan pertamanya Awang di Jagat Sinema Bumilangit, loh. Ingatkah kamu bahwa Awang sebenarnya lebih dulu muncul di film Gundala? Bukan diperankan oleh Chicco Jerikho seperti di Sri Asih, Awang di Gundala diperankan oleh aktor remaja bernama Faris Fadjar. Yap, Gundala menampilkan Awang versi remaja.
Nah, Awang adalah sosok yang menyelamatkan Gundala atau Sancaka versi anak-anak. Setelah menyelamatkan, Awang mengajarkan ilmu bela diri kepada Sancaka dan mengajak Sancaka untuk pergi ke Tenggara. Sayangnya, Sancaka tidak bisa menaiki kereta menuju Tenggara dengan cepat, sehingga dia terpisah dari Awang.
Awang direncanakan kembali ke Jagat Sinema Bumilangit lewat film Godam & Tira. Bisa saja lewat film tersebut, kita akan melihat perjalanan hidup Awang di Tenggara setelah berpisah dari Sancaka. Mungkin saja kita juga bisa melihat kisah bagaimana Awang dalam menemukan cincin Godam.
***
Itulah deretan fakta Godam, karakter kejutan di adegan mid credit Sri Asih. Apakah kamu semakin antusias melihat aksi Chicco Jerikho sebagai Godam di proyek Jagat Sinema Bumilangit selanjutnya?