Info 
– Apa keseruan di balik layar film Rebecca?
– Bagaimana kesan sutradara menggarap film Rebecca yang sebelumnya pernah meraih Oscar?
Semakin mendekati Halloween, Netflix siap menayangkan tontonan psikologi-thriller terbarunya, Rebecca hari ini (21/10). Diadaptasi dari novel gothic populer karya Daphne du Maurier berjudul sama pada 1938, Rebecca berkisah tentang seorang wanita muda (Lily James) yang menikah dengan duda tampan bernama Maxim de Winter (Armie Hammer).
Setelah memutuskan untuk tinggal di rumah mewah milik keluarga Maxim, hidupnya enggak pernah tenang. Bayang-bayang Rebecca, istri pertama Maxim yang telah lama meninggal, terus mengintai kehidupan wanita muda tersebut. Dia merasa Rebecca masih menghantui rumah tersebut karena ulah sang pengurus rumah yang jahat, Mrs. Danvers (Kristen Scott Thomas).
Sebelum kalian menonton film garapan Ben Wheatley ini, simak dulu fakta film Rebecca berikut ini!
1. Persis mengikuti bukunya, karakter utama dalam Rebecca enggak diberi nama
Salah satu keunikan novel karya Daphne du Maurier ini adalah tokoh protagonis utamanya yang enggak diberi nama. Dalam novelnya, hanya dijelaskan bahwa sang karakter utama adalah seorang wanita muda yang kemudian menikahi duda tampan kaya bernama Maxim de Winter. Hingga di akhir cerita, enggak pernah muncul sekalipun nama sang istri muda yang di filmnya ini diperankan Lily James.
Hal ini tetap dipertahankan oleh Ben Wheatley. Dalam wawancaranya bersama, Wheatley merasa bahwa bagian tersebut memang penting untuk dipertahankan, walaupun sebenarnya akan jauh lebih mudah jika si karakter utama memiliki nama.
“Fakta bahwa dia memperjuangkan identitasnya sendiri, dan identitas itu terhapus oleh fakta bahwa dia tidak punya nama, ditambah perjuangan untuk menjadi seseorang. Keadaan yang sulit dan menyakitkan. Jadi, kami tetap mempertahankan bagian itu,” jelas sang sutradara kepada Digital Spy.
2. Ben Wheatley enggak takut dibayangi kesuksesan film Rebecca karya Alfred Hitchcock yang raih Oscar
Puluhan tahun sebelum digarapnya film orisinal Netflix ini, sutradara Alfred Hitchcock pernah mengadaptasi novel tersebut menjadi film berjudul sama pada 1940. Film klasik tersebut menyabet 12 nominasi Oscar dan berhasil memenangkan dua di antaranya, yaitu “Best Actor” dan “Best Actress” untuk Laurence Olivier dan Joan Fontaine sebagai bintang utamanya.
Bayangan kesuksesan film Rebecca (1940) garapan Hitchcock ini ternyata enggak menjadi ‘beban’ untuk sang sutradara. Malah, dia lebih merasa tertantang untuk menggarap cerita dari novel klasik yang begitu populer dan dicintai. “Bukan Hitchcock yang menghantui saya, tapi buku du Maurier. Tantangannya di situ, saya tidak mau menghancurkannya,” ujar Wheatley.
3. Kristen Scott Thomas kagum dengan film Rebecca karya Alfred Hitchcock
Kristen Scott Thomas mengaku bahwa dirinya sangat menyukai film klasik Rebecca karya Hitchcock. Dia bahkan telah menontonnya berkali-kali. Menurutnya, orang Inggris seusianya pasti setidaknya pernah menonton film tersebut dua kali.
Ketika mendapat kabar bahwa film Rebecca tersebut akan digarap kembali, dia sangat bersemangat. Dia bercerita bahwa dia dari dulu benar-benar telah menunggu peran Mrs. Danvers di film Rebecca.
“Ketika saya mendengar bahwa (film) itu sedang dibuat, saya segera menelpon agensi saya dan berkata saya tidak mengerti bahwa mereka membuat Rebecca dan belum menghubungi saya? Jadi, saya harus mengejar sedikit, tapi akhirnya saya mendapatkannya juga,” cerita sang aktris peraih nominasi Oscar tersebut.
4. Armie Hammer enggak mau menonton film Rebecca karya Alfred Hitchcock
Setiap aktor dan aktris memiliki caranya masing-masing dalam mempersiapkan peran untuk filmnya. Kalau biasanya aktor atau aktris menonton film adaptasi sebelumnya untuk dijadikan inspirasi, Armie Hammer pemeran Maxim de Winter justru sebaliknya. Aktor yang sempat dirumorkan jadi Batman ini malah enggak mau menonton film sebelumnya.
“Saya enggak menonton apapun sampai kami selesai syuting. Saya tidak mau terpengaruhi. Maksudnya, saya punya cara tersendiri, saya tidak ingin Larry memengaruhi akting saya,” cerita Hammer.
Larry yang dimaksud Hammer adalah tak lain sang aktor peraih Oscar, Laurence Olivier yang sebelumnya memerankan Maxim de Winter dalam Rebecca garapan Hitchcock.
5. Lokasi syuting rumah mewah keluarga Maxim diambil dari beberapa rumah yang berbeda
Dalam novelnya, rumah keluarga Maxim, Manderley yang terletak di kawasan pantai Inggris digambarkan begitu klasik dan mewah. Wheatley sempat kesulitan untuk mencari lokasi syuting karena tidak ada rumah seperti yang digambarkan oleh novel gothic klasik tersebut. Akhirnya, dia memutuskan untuk syuting di 4—5 rumah mewah berbeda.
“Untungnya tidak ada tur keliling rumah Manderley (dalam bukunya),” ujar Wheatley. Masalah lokasi syuting rumah tersebut tampaknya teratasi dengan baik. Bahkan, menurut Kristen Scott Thomas, rumah-rumah tersebut begitu indah hingga menjadi motivasinya untuk bangun pagi dan syuting setiap hari.
***
Nah, itulah deretan fakta menarik di balik film orisinal Netflix yang satu ini. Jadi semakin penasaran melihat kehidupan sang istri muda yang kerap diganggu hantu Rebecca ini? Langsung saja tonton di Netflix mulai hari ini!
