Selain cerita cinta, trilogi film Dilan juga menyuguhkan hangatnya kasih sayang keluarga. Namun, di balik triloginya, ternyata ada fakta menarik yang mungkin belum kamu tahu.
Film Dilan berhasil mencuri perhatian pencinta film Tanah Air, khususnya bagi penggemar novel fenomenal karya Pidi Baiq dengan judul yang sama, yakni Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara dari Dilan.
Novel best seller tersebut mampu membuat pembacanya baper akan cerita cinta dua remaja Bandung era 1990-an tersebut. Tak heran ketika diangkat menjadi film, trilogi film remaja ini selalu sukses dan masuk dalam jajaran film Indonesia terlaris
Sebagai informasi, peran Dilan dan Milea untuk film ini dipilih langsung oleh Pidi Baiq. Sosok Dilan yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan digambarkan sebagai anak muda yang ugal-ugalan, tapi memiliki sisi lembut dan romantis. Bahkan, dalam hidupnya yang penuh dengan lika-liku, Dilan bisa mencintai Milea (Vanesha Prescilla) dengan tulus dan tanpa pamrih.
Selain cerita cinta, seri film ini juga menyuguhkan hangatnya kasih sayang keluarga dan ikatan persahabatan. Namun, di balik seri film ini, ternyata ada fakta menarik yang mungkin belum kamu tahu. Penasaran apa saja? Yuk, langsung simak di bawah ini!
Fakta Menarik Trilogi Film Dilan
1. Iqbaal Ramadhan lawan trauma naik motor
Siapa sangka, Iqbaal Ramadhan ternyata tidak bisa mengendarai sepeda motor yang berkopling. Untuk kebutuhan cerita, mantan personel Coboy Junior itu belajar mengendarai sepeda motor berkopling selama dua pekan.
Dia mengaku bahwa karena kecelakaan motor pada 2015, hal itu membuatnya trauma selama tiga tahun tidak mengendarai motor. Namun, karena demi tuntutan peran, dia harus melawan rasa takutnya tersebut agar bisa memerankan Dilan dengan maksimal.
2. Adegan pertengkaran diambil selama 6 jam
Setiap aktor dalam membintangi sebuah film, pasti pernah mengalami kesulitan dalam menuntaskan adegan sesuai tuntutan naskah dan sutradara. Begitu juga yang dirasakan Iqbaal dan Giulio Parengkuan (pemeran Anhar) dalam film Dilan 1990 (2018).
Terdapat cerita saat Dilan dan Anhar bertengkar hebat di lorong sekolah. Adegan itu ternyata cukup sulit dilakukan oleh Iqbaal dan Giulio.
“Berantem itu sebenarnya lebih ke technical wise. Kita kan enggak pernah main film adegan berantem, dan adegan berantem ini cukup intense dan panjang. Di lorong sekolah juga, jadi space-nya enggak banyak. Maaf, kita kan bukan Iko Uwais,” ujar Iqbaal dilansir Liputan6.
3. Pengorbanan Vanesha Prescilla sebagai Milea
Vanesha Prescilla yang memerankan tokoh Milea begitu patut diapresiasi. Dia menjalankan perannya dengan baik dan maksimal, sampai-sampai dia rela ditampar sungguhan. Adegan itu adalah saat Milea ditampar Anhar. Untuk mendapatkan hasil maksimal, adegan ini di-retake sampai 15 kali.
Tak hanya itu, Vanesha pun harus rela menggunakan hair extension demi totalitas melakukan perannya sebagai Milea yang memiliki karakter cewek SMA berambut panjang. Meski sebenarnya Vanesha risih melakukan hair extension, ia pun harus beradaptasi demi memaksimalkan perannya.
4. Fakta sosok Pidi Baiq
Buku dan film Dilan 1990 telah melejitkan nama Pidi Baiq. Gaya penulisan yang nyeleneh dan lanturan humor yang cerdas menjadi daya tarik sendiri.
Pidi Baiq merupakan lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Selain pandai bercerita, dia juga piawai dalam melukis, bahkan pernah membuat komik dengan latar belakang kota Bandung. Bahkan, seniman yang sering dipanggil “Ayah Pidi” ini juga pernah menjadi ilustrator perangko.
Dengan segala keahliannya, ia tetap memiliki kepribadian yang sederhana, dan penuh dengan lelucon.
5. Film Milea: Suara dari Dilan keluarkan biaya fantastis
Sebelumnya, dikabarkan kalau produksi film ini hanya mencapai angka Rp5 miliar. Namun nyatanya, Ody Mulya selaku produser film Milea: Suara dari Dilan menyatakan bahwa produksi film ini lebih dari Rp10 miliar.
Biaya produksi yang fantastis tersebut, salah satunya adalah biaya pernak pernik yang digunakan dalam film. Maka dari itu, sutradara Fajar Bustomi juga mengerjakan film terakhir trilogi ini dengan sangat berhati-hati.
6. Rahasia di balik poster romantis
Poster romantis Dilan dan Milea ini rupanya menjadi kode sendiri dari Ody Mulya dan Fajar Bustomi. Poster film ketiga ini memperlihatkan Dilan (Iqbaal Ramadhan) yang sedang memeluk Milea (Vanesha Prescilla) dari belakang. Ini bertolak belakang dengan akhir cerita Dilan Milea yang tidak bisa bersama.
“Mengenai poster, saya terinspirasi, mungkin fans Dilan tidak mau lepas dari Dilan dan Milea. Jadi, saya coba mewakili (perasaan penggemar),” ujar Ody, dalam jumpa pers launching trailer dan poster Milea: Suara dari Dilan, di XXI Epicentrum.
7. Single film Milea: Suara dari Dilan oleh Iqbaal Ramadhan
Iqbaal Ramadhan tak hanya berperan sebagai tokoh Dilan dalam film sekuel terakhir ini, tapi juga mengisi soundtrack di dalamnya. Sebuah lagu berjudul “Kita Pernah Ada” diciptakan oleh Iqbaal dan Rinrin.
Lirik lagu ini menceritakan kisah cinta Dilan dan Milea. Ody Mulya sebagai produser berharap soundtrack yang dinyanyikan oleh pemeran Dilan akan menambah rasa dalam cerita film itu sendiri.
8. Ada film Ancika dan Dilan?
Satu lagi hal yang tak boleh ketinggalan, buat kamu yang mengaku penggemar trilogi ini mungkin bertanya-tanya dengan ketidakhadiran sosok Ancika dalam film. Kabarnya, keberadaan Anchika akan dimunculkan dalam film spin-off.
Hal ini pula menjelaskan mengapa ada beberapa cerita dalam film Milea: Suara dari Dilan yang dibuat menggantung. Ody Mulya menjelaskan, memang ada pertimbangan untuk membuat film Anchika dan Dilan. Kira-kira, kamu setuju tidak dengan film Ancika dan Dilan?
**
Dari semua fakta di atas, mana fakta yang baru kamu tahu? Bagaimana menurutmu soal trilogi film Dilan ini? Yuk, tulis di kolom komentar!