Sekarang ini, Wonder Woman lagi hit. Buat sebagian orang, kalau dengar nama Wonder Woman pasti langsung ingat sama superhero cantik, seksi, tapi garang. Apalagi, live action yang diperanin Gal Gadot sukses bikin cowok-cowok terpukau.
Nah, lo tahu, enggak, siapa orang di balik kisah Wonder Woman? Yap, pencipta cerita ini adalah William Moulton Marston. Cowok dengan latar belakang pendidikan di bidang psikologi ini punya nama pena Charles Moulton. Di balik Wonder Woman yang diciptainnya, ada sesosok cewek spesial yang menginspirasi William. Elizabeth Holloway Marston, istri dari sang pencipta Wonder Woman, jadi sumber inspirasinya selama ini.
Penasaran? Yuk, kenalan sama cewek yang jadi inspirator sang pencipta Wonder Woman.
“Women’s strong qualities have become despised because of their weakness. The obvious remedy is to create a feminine character with all the strength of Superman plus all the allure of a good and beautiful woman.”
Cewek yang lahir pada 20 Februari 1893 ini bukanlah cewek biasa. Bahkan, dia terbilang sangat istimewa buat ukuran cewek di zamannya.
Di zamannya, cewek jarang nempuh pendidikan tinggi dan kebanyakan milih jadi ibu rumah tangga. Namun, itu enggak berlaku buat Elizabeth. Dia justru haus ilmu.
Lulus dari jurusan psikologi, lanjut kuliah di bidang hukum. Masih haus ilmu, dia ngelanjutin pendidikan S-2 dalam bidang psikologi di Universitas Harvard .
Sebenarnya, gelar yang diperolehnya udah cukup buat bekerja sebagai pengacara dan pengajar. Namun, posisinya sebagai cewek bikin dia disepelein.
Ironisnya, dia nyambung hidup dengan berjualan buku resep masakan dan jadi tenaga penjualan sabun.
1915, Elizabeth menikah dengan William Moulton Marston, seorang feminis yang memiliki ketertarikan pada komik.
Pada masa itu, William ingin ngedongkrak dunia komik yang monoton. Dia mau menciptakan cerita cewek superhero. Elizabeth pun ngedukung.
Perjuangan Elizabeth jadi inspirasi Marston dalam nyusun konsep cewek superhero.
1941, komik pertama Wonder Woman rilis lewat All Star Comics #8.
Salah satu senjata andalan Wonder Woman, Lasso of Truth, punya korelasi dengan kehidupan Elizabeth.
Dalam film, orang yang dililit oleh Lasso of Truth mau enggak mau bakal ngungkap kebenaran lewat bibirnya.
Nyatanya, dalam disertasi, Elizabeth dia meneliti kaitan antara tekanan darah dengan kebohongan. Ini mirip cara kerja Lasso of Truth.
Penelitiannya ini ngasih manfaat besar atas pengembangan alat deteksi kebohongan atau dikenal sebagai lie detector.
Elizabeth Marston wafat pada 1993 silam di umur 100 tahun.
***
Nah, itulah beberapa fakta mengenai sosok yang jadi inspirasi Wonder Woman. Ternyata, sosok Wonder Woman yang kita kenal asalnya memang dari kisah hidup seorang wonder woman. Memang, cerita cewek superhero biasanya lebih hidup karena masih megang nilai-nilai kehidupan, seperti cinta, ketulusan, dan rasa kemanusiaan. Sekaligus, cerita Wonder Woman secara tersirat bermakna akan kesetaraan gender.