– Baik Darkseid atau Thanos terlihat sebagai villain utama di semesta DC dan Marvel.
– Apa jadinya jika kedua penjahat super ini bertemu satu sama lain.
Penampilan Darkseid di film Zack Snyder’s Justice League membuat penggemar penasaran. Apakah sang supervillain akan tampil mengerikan jika sekuel DC Extended Universe dilanjutkan kembali. Lantas, bagaimana jadinya apabila Darkseid disandingkan dengan supervillain dari Marvel, Thanos.
Kedua karakter ini sering disebut sebagai dua penjahat super paling mengerikan di masing semesta komik miliknya. Thanos telah selesai meneror jagat Marvel Cinematic Universe dan bisa jadi, kini giliran Darkseid yang akan bersinar di DCEU.
Penasaran seperti apa profil dari kedua villain ini? Yuk, simak penuturan KINCIR berikut.
Asal-usul
Darkseid:
Sebagai seorang tiran, Darkseid berasal dari sebuah planet bernama Apokolips. Di dalam semesta DCEU, belum dijelaskan secara pasti seperti apa planet Apokolips ini. Sementara itu, Apokolips merupakan dunia yang dihuni oleh ras New Gods yang jahat. Bersama Darkseid, mereka menjelajah semesta dan berniat menguasai dunia lainnya.
Darkseid bersama pasukan New Gods percaya bahwa alam semesta bisa dikuasai jika mereka berani meninggalkan Apokolips. Terlebih, Apokolips sedang di ujung kehancuran setelah perang besar menghancurkan para Old Gods.
Demi bisa menguasai semesta, Darkseid dan pasukannya mati-matian mencari Anti-Life Equation. Dengan Anti-Life Equation, Darkseid dapat mengontrol semua makhluk hidup yang ada di seluruh semesta.
Thanos:
Hampir sama dengan Darkseid, Thanos berasal dari sebuah wilayah asing di galaksi. Meski begitu, Thanos diceritakan berasal dari bulan di planet Jupiter, yakni Titan. Thanos termasuk sebagai ras alien Eternals yang telah tersebar di galaksi sejak puluhan ribu tahun. Mereka punya daur hidup yang lebih lama ketimbang manusia biasa.
Sejak kecil, bayi Thanos melihat banyak peperangan bahkan bertekad untuk membawa kedamaian abadi untuk semesta. Keinginan ini membuat Thanos perlahan masuk militer dan merangkak membangun kekuasaan. Dia tak jarang menghabisi lawan politiknya sehingga sempat membuat Titan hancur karena perang sipil.
Ada perbedaan dari versi komik serta kehadiran Thanos di MCU, yakni obsesinya terhadap perang. Di komik, Thanos diceritakan jatuh cinta kepada Dewi Kematian sehingga ingin membuktikan cintanya dengan membunuh siapapun. Sementara itu, di versi MCU, kita melihat tujuan Thanos mengoleksi Infinity Stone adalah untuk melakukan decimation alias menghilangkan separuh makhluk hidup di semesta untuk membuatnya seimbang.
Kesimpulan:
Baik Darkseid atau Thanos punya latar belakang yang sama. Keduanya diceritakan sebagai ras alien yang jauh dari Bumi. Hal ini membuat mereka mencari jalan untuk bisa menguasai dunia dan dimensi lain hingga sampai kepada para superhero sebagai ancaman terbesar di semesta DC dan Marvel.
Kecerdasan
Darkseid:
Sebagai penjahat paling berbahaya di semesta DC, Darkseid diceritakan punya intelegensi jauh di atas rata-rata manusia biasa. Bahkan, dia disebut sebagai salah satu mastermind paling jahat dan punya banyak cara untuk menguasai dunia yang ingin dia kuasai.
Darkseid juga merupakan seorang jenius yang tahu mengenai beberapa rahasia gelap di semesta. Ini menjadikannya sebagai villain yang sangat berbahaya. Darkseid juga tahu mana ras alien yang menurutnya bisa menjadi pasukan kuat atau mana ras lemah yang lebih baik dia binasakan saja.
Sebagai villain, Darkseid tahu bagaimana cara terbaik untuk menguasai dunia yang ingin dia serang. Dia juga cerdik dan licik sehingga banyak lawan yang bisa diperdaya dengan mudah olehnya.
Thanos:
Terlahir sebagai Eternals membuat Thanos mewarisi pengetahuan yang sangat besar tentang semesta Marvel. Hal ini juga membuatnya tahu banyak mengenai spesies alien serta rahasia semesta dan membuatnya percaya bahwa Infinity Stones bisa memberinya kekuatan besar.
Sang Mad Titan punya tujuan yang sebenarnya mulia, yakni untuk membawa keseimbangan. Namun, hal ini membuatnya gila kekuasaan dan cara yang dilakukannya terlalu keji untuk sebagian pihak. Thanos pun tidak punya jalan atau alternatif. Menurutnya, hanya hal ini yang jadi lebih adil untuk semesta.
Dengan pengetahuan Eternals serta pandangan moralnya yang sangat keji, julukan Thanos seakan masuk akal. Di film Avengers: Infinity War (2018) serta Avengers: Endgame (2019) terlihat bahwa taktik Thanos berhasil membuatnya bisa mengumpulkan seluruh Infinity Stones. Bahkan, sang Titan tahu suatu saat rencananya bisa hancur, makanya dia melakukan perjalanan antardimensi.
Kesimpulan:
Sebagai seorang visioner, Darkseid dan Thanos sama-sama punya pengetahuan yang sangat tinggi untuk menjalankan rencana mereka. Keduanya merupakan supervillain yang sangat jenius dan tahu tentang rahasia terkelam dari masing-masing semesta. Keduanya juga punya taktik licik untuk bisa menguasai Bumi dengan versi mereka sendiri.
Kekuatan Super dan Senjata Pamungkas
Darkseid:
Ketika berhasil menghidupkan kekuatan terdalamnya, Darkseid bisa menjadi lawan yang sangat sulit dikalahkan. Hal ini dikarenakan Omega Effect yang tertanam di balik tubuhnya yang disinyalir sebagai kekuatan pencipta alam semesta. Kedua telapak tangannya akan berwarna merah saat memancarkan energi yang sangat kuat.
Dalam ceritanya, Darkseid bisa membunuh superhero terkuat seperti Superman. Omega Beam miliknya ini tidak dapat ditahan oleh sembarang orang, bahkan kekuatan penuhnya bisa memusnahkan apapun, termasuk planet dan bintang di Tata Surya. Saking kuatnya, setiap superhero dipastikan akan mati jika terkena kekuatan ini.
Di sisi lain, Darkseid juga punya obsesi terhadap Anti-Life Equation. Ketika berhasil mendapatkan Anti-Life Equation, Darkseid bisa mengendalikan alam semesta di bawah kendalinya secara penuh, termasuk setiap makhluk hidup yang ada di semesta.
Thanos:
Menjadi keturunan Eternals membuat Thanos punya rata-rata fisik yang lebih kuat dari manusia pada umumnya. Meski begitu, secara fisik Thanos masih bisa dibilang lemah lantaran masih akan terkena dampak senjata jika dari jarak dekat. Thor juga diceritakan bisa memenggal kepalanya di Avengers: Endgame, ketika Thanos lengah.
Meski begitu, Thanos adalah petarung yang sangat kuat. Dia dilatih secara militer dan membuatnya jadi kesatria yang wajib ditakuti. Kemampuan beladirinya yang tinggi ini membuatnya tak mudah dikalahkan satu lawan satu.
Kekuatan mengerikan Thanos akan bangkit apabila dirinya mampu mengumpulkan Infinity Stones. Dengan cerdas, dia bisa menggunakan setiap kekuatan Infinity Stones dengan baik, termasuk mengendalikan ruang dan waktu hingga memunculkan kekuatan yang mengerikan. Ketika berhasil mengumpulkan semuanya, Thanos menjadi omnipotence alias bisa tampil seperti dewa.
Kesimpulan:
Secara fisik, Thanos bisa dibilang kalah dari Darkseid karena potensi sang supervillain yang sangat kuat. Tanpa Infinity Stones, Thanos tak akan bisa mengalahkan Darkseid. Namun, jika masing-masing villain mengeluarkan kekuatan tak terhingga miliknya, pertarungannya jadi tidak bisa ditebak. Kehancuran yang akan disebabkan oleh pertarungan ini pun diramalkan bisa menghancurkan semesta.
Kekuatan Pasukan
Darkseid:
Dua kaki tangan Darkseid, yakni Steppenwolf dan DeSaad, menjadi anggota elitnya yang sangat berbahaya. DeSaad dipercayakan untuk memegang Apokolips, sementara Steppenwolf membuka portal antardimensi. Keduanya punya peran kunci untuk menjaga kekuatan pasukan Darkseid yang sangat mengerikan.
Ras alien yang Darkseid rekrut bermacam-macam, beberapa yang mengerikan adalah anggota Parademon yang haus akan peperangan. Mereka dikembangkan sendiri oleh Darkseid di Apokolips dan kekuatan fisik mereka tentu jauh dibanding manusia. Pasukan ini diceritakan bisa menguasai planet hanya dengan hitungan hari saja.
Para kaki tangan Darkseid, selain Steppenwolf dan DeSaad, juga diceritakan punya kekuatan super yang enggak kalah mengerikan. Para komandan perang Parademon juga dilengkapi dengan kapal perang hingga senjata yang enggak kalah canggih. Ini membuat mereka jadi pasukan paling mengerikan di semesta DC.
Thanos:
Sama seperti Darkseid, Thanos punya banyak kaki tangan dan pasukan tempur. Beberapa pasukannya yang disebut sebagai Black Order menjadi kaki tangan terkuatnya. Beberapa yang telah kita lihat seperti Corvus Glaive dan Ebony Maw mirip dengan peran Steppenwolf dan DeSaad. Ebony Maw punya kekuatan intelegensi super, sementara Corvus Glaive jadi jenderal favorit di Black Order.
Berbeda dengan pasukan Parademon, Thanos merekrut Chitauri sebagai pasukan tempur miliknya. Selain mereka, Thanos juga merekrut pihak lain yang ingin bekerja sama dengannya dan takluk di bawah perintahnya. Misalnya, ras alien Kree yang dipimpin oleh Ronan juga menjadi kaki tangan kepercayaannya.
Jika bicara soal persona, Thanos mirip seperti Julio Caesar yang berusaha menguasai semesta dan merekrut sebanyak mungkin pasukan di seluruh semesta Marvel. Tentu hal ini membuatnya makin kuat seiring waktu. Tidak aneh jika di akhir Infinity War, Thanos bisa mengumpulkan semua Infinity Stone berkat kekuatan pasukan miliknya yang sudah semakin kuat.
Kesimpulan:
Anggota kaki tangan Thanos bisa dihitung jari, tapi jumlahnya lebih banyak dari kru elit Darkseid. Hal ini memungkinkan jika Thanos menang dari sisi pasukan elit miliknya. Sementara itu, Darkseid punya banyak senjata yang terlihat lebih mengerikan dari pasukan milik Thanos.
Jika kedua tiran ini hidup di satu latar yang sama, tidak bisa dibayangkan seperti apa perang besar yang akan terjadi. Masing-masing punya jutaan pasukan mengerikan yang tentu saja sangat sulit untuk ditaklukkan.
***
Masing-masing supervillain punya kemiripan asal-usul serta motif mereka menguasai semesta. Hal ini membuat mereka berlomba untuk merebut kekuatan paling mengerikan di masing-masing semesta DC dan Marvel. Jika keduanya bertarung, bisa dipastikan peperangan besar tersebut berlangsung sangat mengerikan.
Baik Darkseid dan Thanos sama-sama membuktikan ambisi mereka untuk jadi tiran di alam semesta. Mengembangkan pasukan mengerikan dan merekrut jenderal perang paling kuat di semesta menjadi obsesi mereka untuk menaklukkan dunia.
Kalau versi kalian sendiri, siapa yang bakal menang, nih? Darkseid atau Thanos? Jangan sungkan untuk bagikan kesan kalian di kolom komentar bawah, ya! Sementara itu, terus ikutin berita tentang dunia fandom serta tulisan menarik lainnya hanya di KINCIR.