Channing Tatum cukup banyak membintangi waralaba film Hollywood, yang cukup ikonis, salah satunya adalah seri film G. I. Joe. Tatum pertama kali muncul dengan memerankan Duke lewat G. I. Joe: The Rise of Cobra (2009). Film tersebut cukup sukses dengan pendapatan 303 juta dolar (sekitar Rp4,6 triliun) dari bujet 175 juta dolar (sekitar Rp2,6 triliun).
Kesuksesan The Rise of Cobra membuat Paramount Pictures percaya diri menggarap sekuelnya yang diberi judul G. I. Joe: Retaliation (2013). Sayangnya, karakternya Tatum langsung dibuat tewas pada 10 menit awal Retaliation. Siapa sangka, Tatum sendiri yang meminta supaya karakternya dibuat tewas di Retaliation.
Lewat wawancaranya dengan Vanity Fair, Tatum memberi tahu alasan mengapa dia meminta karakternya dibunuh, “Saya menolak tawaran membintangi film pertamanya sebanyak tujuh kali. Namun, mereka (Paramount Pictures) memberikan pilihan kepada saya, sehingga saya harus berpartisipasi di film tersebut. Jadi untuk film kedua, saya jelas tidak ingin membintanginya.”
Kebencian Tatum kepada seri film G. I. Joe sebenarnya sudah diungkapkan oleh sang aktor pada 2015. Dilansir Time, Tatum terpaksa membintangi G. I. Joe karena dia telanjur menandatangani kontrak tiga film dengan Paramount Pictures. Selain itu, Tatum mengakui bahwa naskah G. I. Joe juga begitu buruk, yang membuatnya semakin enggan membintangi film tersebut.
Pada tahun ini, Channing Tatum bakal memeriahkan layar lebar lewat film Magic Mike’s Last Dance, yang direncanakan rilis pada 10 Februari 2023. Sebagai informasi, Magic Mike’s Last Dance merupakan film ketiga di waralaba Magic Mike. Siapa yang menantikan Tatum di Magic Mike’s Last Dance? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!