5 Alasan Film Bayi Ajaib Tahun 1982 Jadi Salah Satu Film Horor Lokal Terbaik Sepanjang Masa

Film horor Bayi Ajaib yang tayang pada tahun 1982 akhirnya benar-benar dibuat ulang. Pada 19 Januari nanti film Bayi Ajaib versi remake tayang di bioskop seluruh negeri. Film ini memang bukan film horor sembarangan. Pada jamannya, film Bayi Ajaib jadi film horor yang berhasil menebarkan ketakutan pada seluruh penontonnya.

Sebagai sebuah Cult Film. Film ini emang sangat potensial jika dibuat ulang. KINCIR pernah menuliskan Bayi Ajaib sebagai salah satu film horor yang memang patut dibuat ulang dalam artikel berikut.

Bersama dengan Pengabdi Setan (1980). Film ini digadang-gadang jadi film horor terseram sepanjang masa. Ada banyak faktor yang membuat film ini jadi salah satu film horor terbaik sepanjang masa di Indonesia.

Nah, berikut ini adalah sederet alasan kenapa film Bayi Ajaib layak masuk ke dalam salah satu film horor terbaik sepanjang masa.

Fakta terseram dari Bayi Ajaib!

1. Premis yang dekat dengan keseharian masyarakat

Premis film ini memang begitu sederhana. Ceritanya persaingan politik calon kepala desa. Demi menang persaingan, salah satu calon menggunakan ilmu hitam dan mencelakai lawan politiknya. Dorman, salah satu calon kepala desa memanggil arwah moyangnya supaya dapat membuat hidup Kosim lawan politiknya sengsara. Anak yang ada dalam kandungan istri Kosim dirasuk oleh moyangnya Dorman.

Persaingan politik di sebuah desa yang melibatkan hal mistis memang marak terjadi. Jangankan pada tahun 80an, hingga saat ini pun, hal tersebut masih terjadi. Itu sebabnya ketika film ini tayang pada tahun 1982. Penonton bisa merasakan kengeriannya karena kisah yang ditampilkan begitu dekat.

2. Munculkan sosok hantu ikonis

Kita bisa melihat hantu kuntilanak di banyak film. Bahkan waralabanya dibuat berulang kali karena hantu ini memang begitu ‘seksi’ untuk dijual ke khalayak sebagai pemeran utama film horor. Hal itu juga berlaku pada pocong bahkan jelangkung. Enggak heran film-film horor Indonesia dihiasi dengan hantu-hantu yang itu-itu saja.

Hal itu sudah terasa sejak tahun 80an, sampai akhirnya film ini muncul. Bayi Ajaib mendobrak dengan memuncul kan karakter hantu yang baru. Enggak hanya baru bahkan ekslusif hanya bisa kita tonton pada film Bayi Ajaib saja. Hantu itu berbentuk kepala seorang kakek yang berada di tubuh anak kecil. Enggak masuk akal tapi justru jadi ikonis. Kita hanya bisa lihat hantu macam ini ya di Film Bayi Ajaib saja. 

3. Hadirkan adegan yang bikin trauma

Film horor zaman dulu emang enggak melulu soal jumpscare. Mereka bakal fokus pada proses produksi demi menciptakan karakter yang kuat dan adegan yang bikin penontonnya kebayang-bayang. Nah, Bayi Ajaib tahu betul formula itu. Film ini menampilkan beberapa adegan yang bikin penontonnya jadi punya trauma sendiri teradap sesuatu.

Ada dua adegan ikonis dalam film ini. Pertama adalah adegan ketika sebuah tangan keluar dari lubang kloset kamar mandi dan yang kedua adalah adegan ibu hamil yang kandungannya justru berpindah ke punggung. Dua adegan ini bikin penonton jadi punya kekhawatiran sendiri.

4. Realisasikan adegan tragis yang terasa nyata

Salah satu bumbu penyedap film horor adalah kejadian-kejadian tragis yang ditampilkan. Sejak zaman dulu hingga kini, adegan kejam kerap ditampilkan supaya filmnya terasa lebih mengerikan. Dalam film Bayi Ajaib, hal itu juga dipikirkan. Ada beberapa adegan kejam yang bikin penonton enggak nyaman menyaksikannya ketika itu.

Salah satunya adalah ketika arwah Dominique memanggil kuda dan membuat seorang anak tertabrak hingga terlindas. Adegan itu jadi adegan yang ngebekas di pikiran penonton. Mirip dengan adegan ketika Hendra salah satu karakter dalam film Pengabdi Setan saat kecelakaan motor.

5. Kolaborasi apik di balik layar

Pada akhirnya film Bayi Ajaib (1982) berhasil kerena kolaborasi apik di balik layar. Mulai dari ide cerita yang enggak biasa, penyutradaraan Tindra Rengat yang bikin film horor saat itu naik kelas, akting ciamik dari para karakternya sampai proses editing yang pada tahun itu sudah berhasil membuat suasana mencekam begitu terasa.

Film ini punya kesatuan yang klop. Sejak filmnya dibuka, kesan mistisnya sudah begitu terasa, apalagi ketika arwah Dominique sebagai hantu utama telah muncul. Film ini seolah dibuat supaya penonton enggak nyaman buat selesain filmnya. Di sisi lain, filmnya juga ngasih sensasi baru yang sulit didapat oleh penonton di film-film horor yang seangkatan dengan Bayi Ajaib.

Hasilnya film ini tetap jadi film yang menyeramkan meski sudah diproduksi empat puluh tahun lalu.

***

Film remake Bayi Ajaib akan tayang pada 19 Januari nanti. Semoga Falcon Picture sebagai rumah produksi yang menaungi film ini juga sutradara Tindra Rengat memaksimalkan potensi kengerian film Bayi Ajaib. Ekspektasi sudah tinggi, semoga semua pihak bisa memaksimalkan film horor ini.

Kalau kamu sendiri, seberapa yakin dengan film daur ulang Bayi Ajaib yang akan segera tayang di bioskop nanti?

 

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.