Bintangi Kuntilanak 3, Nafa Urbach dan Andryan Bima Saksikan Kejadian Mistis!

Tentu saja ada kejadian horor nyata yang terjadi di lokasi syuting Kuntilanak 3!


Era 2000-an sempat dipenuhi oleh banyak film-film horor yang benar-benar mencekam, termasuk trilogi Kuntilanak yang disutradarai oleh Rizal Mantovani. 10 tahun setelah perilisan Kuntilanak 3 (2008) yang dibintangi oleh Julie Estelle, Rizal kembali lagi menggarap film Kuntilanak (2018) lainnya. Kuntilanak versi 2018 bahkan dibuatkan sekuelnya yang diberi judul Kuntilanak 2 (2019).

Seperti Kuntilanak era 2000-an, Kuntilanak versi baru ternyata juga berkembang menjadi trilogi. Tiga tahun setelah perilisan Kuntilanak 2, sutradara Rizal dan MVP Pictures bakal merilis Kuntilanak 3. Berbeda dengan dua film Kuntilanak sebelumnya yang dibintangi oleh Sandrinna Michelle, karakter Dinda di Kuntilanak 3 diperankan oleh Nicole Rossi.

Kabar baiknya, Andryan Bima, yang memerankan Kresna di dua film sebelumnya, dipastikan kembali ke Kuntilanak 3. Film ini juga diramaikan oleh aktris ternama lainnya, yaitu Nafa Urbach. Jika kamu perhatikan trailernya, Kuntilanak 3 bakal hadir dengan gaya baru yang mencampurkan elemen fantasi ke dalam film horor.

KINCIR mendapatkan kesempatan eksklusif mengobrol dengan Andryan Bima dan Nafa Urbach. Bagaimana pengalaman mereka membintangi Kuntilanak 3? Yuk, simak obrolan kami berikut ini:

KINCIR: Andryan, ‘kan, telah tampil di dua film Kuntilanak sebelumnya. Bagaimana perasaan kamu dengan film ketiga ini?

Andryan: Excited banget. Soalnya, Kuntilanak 1 dan 2 belum ke arah fantasi. Jadi, ketika film ketiganya berubah ke genre fantasi, itu exciting banget, sih.

KINCIR: Takut, enggak, sih, syuting bareng kuntilanak?

Andryan: Enggak, sih. Soalnya sudah tiga tahun sama kuntilanak terus jadi enggak takut. Kan, ada dua pemeran kuntilanak. Ketika mereka sudah selesai make up dan terlihat seram, kami suka ajak main.

KINCIR: Nafa berperan sebagai Adela di Kuntilanak 3. Boleh diceritakan karakternya seperti apa?

Nafa: Adela itu perannya adalah guru yang mengayomi, memberikan pelajaran di Sekolah Mata Hati, dan mengajarkan bagaimana para muridnya bisa mengendalikan kekuatan mereka. Yang pasti Adela bertugas untuk melindungi murid-muridnya karena ternyata di sekolah ada Miss K (kuntilanak).

KINCIR: Selama syuting, apakah mengalami kejadian mistis?

Nafa: Banyak. Waktu adegannya Sara Wijayanto manifestasi jadi kuntilanak. Dia, ‘kan biasanya bawain konten dia tentang penelusuran hantu. Saya tanya ke Sara, “Lo kalau mainin begini, mereka enggak coba masuk, ya?” Ternyata, makhluk halus itu beneran coba untuk masuk.

Jadi, waktu kami di depan sekolahan, ada adegan yang mana Sara lagi menjelma. Sara ngerasain ada makhluk halus yang mencoba masuk, sementara Sara lagi menjalani adegan. Gara-gara banyak yang mau masuk, Sara sampai cut adegan beberapa kali. Saya malah ketawa melihat kejadian tersebut.

KINCIR: Perbedaan apa yang Andryan rasakan dari film ini dengan dua film Kuntilanak sebelumnya?

Andryan: Bisa dibilang film yang sekarang karakternya lebih banyak, jadi ceritanya lebih melebar.

KINCIR: Apakah karakter Adela diberikan treatment khusus oleh Rizal Mantovani saat Nafa melakukan proses reading?

Nafa: Ada. Saya kenal Rizal dari saat masih remaja. Dia menyutradarai video musik saya saat saya masih SMA, jadi kami cukup dekat. Proses pemberian pengarahan pun jadi lebih mudah. Rizal memberi tahu ke saya bahwa Adela ini adalah karakter yang mengayomi, begitu peduli terhadap murid-muridnya, dan selalu memberikan arahan tentang talenta murid-muridnya.

Bintangi Kuntilanak 3, Nafa Urbach dan Andryan Bima Saksikan Kejadian Mistis!
Bintangi Kuntilanak 3, Nafa Urbach dan Andryan Bima Saksikan Kejadian Mistis! Via Instagram.

KINCIR: Proses syuting selama 1,5 bulan. Selama proses syuting, ada hal atau faktor tertentu yang bikin kamu  takut?

Nafa: Saya takut hujan saja. Soalnya, membangun set, ‘kan, mahal. Dari satu hari saja bisa menghabiskan ratusan juta. Tiba-tiba kalau hujan, proses syuting kami bisa tertunda hingga tiga hari. Waktu di Ngawi, kendalanya itu ada kelelawar yang kotorannya di mana-mana dan berisiknya bukan main apalagi kalau malam. Di sana kalau hujan itu bisa dari pagi sampai sore atau malam.

Andryan: Hujannya itu juga bukan cuma yang gerimis, tetapi langsung hujan deras.

Nafa: Ketika latar waktu setnya di siang, jalanan, ‘kan, harus terlihat kering. Jadi gimana caranya, kru harus melakukan sesuatu yang membuat jalanan kering lagi. Apalagi, pasir yang ada di sana putih, ‘kan. Saat hujan, pasirnya berubha menjadi gelap. Jadi gimana caranya, pasir harus terlihat putih lagi. Para kru sampai menggunakan air dryer besar. Saya melihatnya kasihan karena pasti ada kerugian saat turun hujan.

KINCIR: Nafa dulu lebih aktif sebagai penyanyi dan pemain sinetron. Nah, Nafa lebih menikmati dunia nyanyi atau dunia perfilman?

Nafa: Saya nyanyi dari umur 14 tahun. Waktu itu saya nonstop banget, ya, jadi merasa kehilangan masa remaja. Dalam satu tahun, saya bisa keluarin dua album. Saya merasa kalau menyanyi itu ngabisin waktu banget. Jadi, saya lebih baik pilih salah satu saja. Akhirnya, saya lebih memilih di dunia perfilman sejak umur 30-an.

Bintangi Kuntilanak 3, Nafa Urbach dan Andryan Bima Saksikan Kejadian Mistis!
Bintangi Kuntilanak 3, Nafa Urbach dan Andryan Bima Saksikan Kejadian Mistis! Via Istimewa.

KINCIR: Lebih pilih sinetron atau layar lebar?

Nafa: Layar lebar dan web series. Saya pikir sinetron saat ini belum ada kemajuan, dari ceritanya, dari episodenya yang bisa beribu-ribu hingga penulisnya enggak bisa konsentrasi, dan adegan-adegan yang enggak masuk akal. Padahal, sekarang banyak cerita luar negeri, seperti Korea dan Tiongkok, semuanya sudah berkembang.

Akhirnya banyak penonton tidak menonton sinetron lagi. Mereka lebih pilih web series atau drama Korea. Kalau Indonesia enggak bisa nyusul, bisa selesai. Namun, Indonesia sekarang bisa menyusul. Web series Indonesia mulai bagus dan enggak melulu ABG. Lalu, mulai menceritakan kisah yang relate dengan kehidupan.

Andryan: Pendapat saya juga sama.

KINCIR: Lebih pilih protagonis atau antagonis?

Andryan: Antagonis, deh, soalnya keren dan lebih menantang.

Nafa: Saya enggak bisa memilih. Ini jeleknya di Indonesia, nih, ketika satu aktor memerankan antagonis, dia bakal dapatnya antagonis melulu. Industri terkadang enggak bisa melihat potensi dari aktor. Saya sebenarnya ingin menjawab, tetapi industri kita belum bisa berpikir luas makanya mending saya tidak jawab.

Casting director harus benar-benar bisa melihat potensi dari aktor. Jangan hanya melihat karena wajahnya cocok dengan peran tertentu, jadinya dikasih peran yang sama melulu.

***

Kamu jadi semakin penasaran dengan Kuntilanak 3 yang bakal hadir dengan nuansa horor dan fantasi? Film ini rencananya akan dirilis di bioskop mulai 30 April 2022.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.