Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang bisa aja mengganggu buat lo yang belum nonton.
Di mana-mana, film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur jadi pembicaraan orang-orang. Hingga tulisan ini dibikin, udah lebih dari dua setengah juta orang yang nonton serunya aksi Suzzanna. Memang, film ini enggak nampilin jumpscare yang bikin lo teriak, tapi film ini punya sisi lain yang tetep bikin lo puas nonton.
Film ini tentang penuntutan balas dendam dari hantu sundel bolong ke para pembunuhnya. Maka dari itu, pastinya ada adegan bunuh-bunuhan yang ternyata dilakukan cukup kejam. Saking thriller dan gore-nya, adegan tersebut mirip film The Raid (2011, 2014).
Nah, sebetulnya ada beberapa cara yang lebih sopan yang bisa dilakuin Suzzanna untuk balas dendam ke para pembunuhnya. Enggak perlu pake unsur gore, kok! Yuk, simak!
1. Dudun Cukup Terlilit Kabel
Dudun adalah salah satu orang yang ngebunuh Suzzanna. Dia secara enggak sengaja pegang bambu runcing dan akhirnya nancep sampe tembus perut Suzzanna yang lagi hamil. Makanya, dia lah yang diincer pertama kali buat balas dendam.
Dudun mati karena diteror hantu sundel bolong hingga masuk pabrik manufaktur. Secara enggak sengaja, dia kelilit kabel yang bikin dia tercekik dan sampai bikin kepalanya putus. Nah, ini kayaknya enggak harus sampai kepalanya putus, deh! Sekadar kecekik di mesin itu juga udah bikin Dudun mati keabisan nafas dengan sekujur badan yang luka, kok!
2. Sekali Tusuk untuk Gino
Setelah Dudun, orang yang dibunuh selanjutnya adalah Gino. Dia merupakan pembunuh yang sebenarnya enggak punya niat jahat sama sekali. Bahkan di kematiannya, dia hanya pengen nyokapnya sembuh.
Dia enggak sengaja dibunuh sama Jonal, temennya sendiri. Jonal yang dihantuin sama Suzzanna secara enggak sadar nusuk Gino secara bertubi tubi sampe dia kehabisan darah. Padahal yakin, deh, sekali tusuk juga udah pasti mati. Enggak perlu sampai berkali-kali sampai bikin darah Gino muncrat kemana-mana.
3. Mbah Turu Masuk Jurang
Mbah Turu merupakan dukun yang bantuin Dudun dan teman-temannya buat nangkep Suzzanna yang gentayangan. Akan tetapi, kisahnya bener-bener tragis. Sebelum tewas, pipinya ditusuk pake kayu sampai tembus dan dua matanya dicolok pakai ranting kayu.
Sampai akhirnya, karena enggak bisa lihat, dia kesandung dan ada kayu runcing besar yang nusuk kepalanya sampe tembus. Asli! ini pembunuhan paling sadis. Padahal bisa aja Mbah Turu ini mati dengan cara kesandung dan masuk jurang. Enggak perlu ditusuk-tusuk dulu sampe kepalanya tembus.
4. Tusuk Perut Umar
Umar adalah salah satu yang paling dituakan dalam kawanan perampok. Dia sebenarnya punya perasaan sama Suzzanna, tapi karena ikut-ikutan, dia jadi terlibat daftar pembalasan dendam. Dia juga inisiator Suzzanna dikubur di belakang rumahnya.
Umar tewas bukan karena hantu sundel bolong, tapi karena dia kalah berantem sama Satria, suami Suzzanna. Satria nusuk Umar tepat di lehernya sampai darah Umar mengalir deras. Adegan ini juga bikin banyak orang nutup mata. Padahal, Satria bisa aja, ‘kan, nusuk pisau ke perutnya. Kematian Umar mirip kayak kematian Mad Dog di The Raid (2011).
5. Langsung Kubur Jonal Hidup-hidup
Jonal bisa dibilang jadi orang paling nyebelin di antara semua perampok. Dia yang punya ide buat ngerampok dan sebegitu bencinya sama keluarga Suzzanna. Dia adalah orang yang paling terakhir mati. Suzzanna ngebunuh dia dengan cara dikubur hidup-hidup.
Nah, memang enggak terlalu kejam, sih, kematian Jonal. Akan tetapi, sebelum dia dibunuh, dia sempet disiksa dengan ditusuk pake bambu di beberapa bagian tubuhnya. Padahal, kalau mau dibunuh dengan cara dikubur hidup-hidup, enggak perlu dibikin luka dulu. Langsung aja masuk liang lahat terus ditutup tanah.
***
Itulah beberapa adegan pembunuhan dari balas dendam hantu sundel bolong di film ini. Sutradara Rocky Soraya dan Anggy Umbara memang sengaja bikin beberapa adegan kejam yang gore. Hal nunjukkin kalau Suzzanna sebegitu bencinya ke para pembunuhnya. Adegannya bener-bener sadis, sih. Buat lo yang udah nonton, apa pendapat lo tentang film ini? Share di kolom komentar, ya!
