Black Panther: Wakanda Forever menjadi film terakhir MCU yang rilis pada 2022 ini dan sekaligus menutup fase keempat semesta perfilman superhero tersebut. Film ini mulai tayang di bioskop Indonesia pada 9 November sementara di Hollywood rilis mulai 11 November. Menariknya, sebelum perilisan globalnya film superhero Marvel ini sudah berhasil memecahkan rekor dunia.
Melansir Variety, Black Panther: Wakanda Forever memiliki biaya produksi sejumlah 250 juta dolar (sekitar Rp3,9 triliun). Hal ini pun membuat Wakanda Forever memecahkan rekor sebagai film dengan biaya produksi termahal yang dibintangi orang kulit hitam sebagai pemeran utamanya. Sebelumnya, posisi ini dipegang oleh film Men in Black 3 (2012) yang punya bujet 215 juta dolar (sekitar Rp3,3 triliun).
Film Black Panther yang rilis pada 2018 kini menempati posisi ketiga dengan bujet 200 juta dolar (sekitar Rp3,1 triliun). Namun, dengan capaian bujet itu, Wakanda Forever hanya menempati posisi keempat sebagai film MCU bujet termahal, setara dengan Thor: Love and Thunder (2022). Sementara itu, posisi film MCU termahal masih dipegang oleh Avengers: Endgame (2019) dengan 400 juta dolar (sekitar Rp6,2 triliun).
Sampai saat ini memang belum diketahui apakah dengan biaya yang cukup besar tersebut Wakanda Forever mampu balik modal. Soalnya, filmnya memang belum tayang pada banyak negara sehingga belum ada perhitungan terkait pendapatannya. Namun, jika berkaca pada sejumlah proyek MCU sebelumnya, seharusnya Wakanda Forever bisa balik modal dan bahkan mengalami keuntungan besar.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan pencapaian Wakanda Forever sebagai film termahal yang dibintangi orang kulit hitam? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk kabar lainnya, ya!