Ant-Man and the Wasp: Quantumania (2023) jelas diharapkan menjadi pembuka Marvel Cinematic Universe (MCU) fase 5 yang berkesan. Namun ketika filmnya dirilis, Quantumania malah kurang disambut dengan baik oleh para kritikus. Buktinya, film ini hanya mendapatkan skor 48% di Rotten Tomatoes dan mendapatkan predikat “Rotten/Busuk”.
Banyak hal yang dikritik dari Quantumania, salah satunya adalah kualitas efek visualnya. Padahal, film ini sebagian besar berlatar tempat di Quantum Realm yang tentunya membutuhkan kualitas efek visual yang lebih tinggi. Dilansir Vulture, tim yang mengerjakan efek visualnya Quantumania akhirnya buka suara tentang kualitas efek visual yang mereka kerjakan.
“Dalam hal prioritas, Black Panther: Wakanda Forever (2022) berada di urutan teratas. Semua uang pergi ke sana. Semua sumber daya terbaik juga pergi ke sana. Bisa kami pahami mengingat seberapa bagus film pertamanya. Namun, keputusan tersebut mengurangi kemampuan kami untuk mengerjakan Ant-Man,” ungkap narasumber yang mengerjakan efek visualnya Quantumania.
Marvel Studios ternyata menggunakan studio efek visual yang sama dalam pengerjaan Quantumania dan Wakanda Forever. Namun karena Marvel Studios lebih memprioritaskan pengerjaan Wakanda Forever, uang dan sumber daya manusia akhirnya lebih diutamakan ke sana daripada proyek Quantumania. Alhasil, tim efek visual Quantumania menggunakan jalan pintas dengan memotong adegan yang efek visualnya belum selesai.
“Saya pikir Quantumania mendapatkan review yang kurang memuaskan karena Marvel menggandakan sebanyak mungkin hal-hal yang dapat membatasi kualitas. Mereka memeras darah dari batu dan kami kehabisan darah,” ujar narasumber dari tim efek visualnya Quantumania.
Apa pendapat kamu tentang pernyataan tim efek visualnya Ant-Man and the Wasp: Quantumania? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!