Justice League (2017) yang dirilis di bioskop pada lima tahun lalu terbukti gagal menyenangkan penggemar dan kritikus. Enggak heran penggemar sampai mendesak Warner Bros. untuk merilis Justice League yang sesuai dengan visinya sutradara Zack Snyder atau yang dikenal sebagai Snyder Cut. Penggemar pun menang dan HBO Max akhirnya merilis Zack Snyder’s Justice League (2021) pada Maret 2021.
Enggak hanya perilisannya yang menimbulkan kontroversi, proses produksi Justice League juga dipenuhi banyak masalah. Snyder tiba-tiba mundur di tengah proses pascaproduksi dan posisinya digantikan oleh Joss Whedon yang melakukan syuting ulang. Setelah bungkam sekian lama, pemeran Batman, yaitu Ben Affleck, akhirnya mengakui buka suara mengenai pengalamannya saat syuting Justice League.
Dilansir Los Angeles Times, Affleck berkata, “Justice League benar-benar titik terendah bagi saya. Syuting film tersebut adalah pengalaman buruk karena kombinasi berbagai hal, yaitu hidup saya sendiri, perceraian saya, terlalu banyak agenda, tragedi pribadi yang menimpa Snyder (salah satu anaknya Snyder meninggal pada 2017), dan syuting ulang.”
“Semua itu benar-benar pengalaman terburuk dan mengerikan. Itu semua hal yang tidak saya suka tentang pengalaman syuting Justice League. Sampai tiba suatu momen ketika saya berkata, ‘Saya tidak akan melakukan ini lagi.’ Ini bukan karena Justice League yang enggak bagus, tetapi karena hal lainnya,” lanjut Affleck.
Ternyata itulah alasan terbesar mengapa Affleck memutuskan mundur dari proyek film solo Batman pada awal 2019. Pada wawancara lainnya, Affleck mengaku senang karena mendapatkan kesempatan lagi menjadi Batman di syuting tambahan Zack Snyder’s Justice League dan The Flash. Menurutnya, kedua film tersebut menjadi akhir yang sempurna untuk Batman versinya.
Apakah kamu antusias menantikan penampilan terakhir Affleck sebagai Batman di The Flash? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!