Scarlett Johansson mulai memerankan Natasha Romanoff di Marvel Cinematic Universe (MCU) lewat Iron Man 2 (2010). Namun setelah 11 tahun meramaikan MCU, Johansson baru mendapatkan film solo Black Widow pada 2021. Sudah dinantikan begitu lama, film solo Black Widow malah tidak terlalu spesial dan tidak terlalu berhasil memuaskan penggemar MCU.
Selain kurang memuaskan secara kualitas, Black Widow menghadapi masalah lain setelah perilisannya. Sang bintang utama, yaitu Scarlett Johansson, menggugat Disney karena Disney merilis Black Widow di bioskop dan Disney+ secara bersamaan. Langkah Disney melakukan perilisan di bioskop dan Disney+ secara bersamaan ternyata melanggar kontrak mereka dengan Johansson.
Syukurnya, permasalahan hukum antara Disney dan Johansson akhirnya bisa diselesaikan dan mencapai kata damai. Hasil dari kesepakatan tersebut, Disney harus memberikan uang ganti rugi kepada Johansson sebanyak 40 juta dolar (sekitar Rp598 miliar). Setelah permasalahannya dengan Disney telah beres, apakah ada kemungkinan bagi Johansson untuk bisa kembali memerankan Black Widow pada proyek MCU mendatang?
Lewat wawancaranya di The Goop Podcast, Johansson menjawab pertanyaan tersebut, “Saya sudah selesai (memerankan Black Widow). Babnya telah berakhir. Saya sudah melakukan semua yang harus saya lakukan. Berulang kali kembali dan memerankan karakter berulang kali seperti itu, selama lebih dari satu dekade, adalah pengalaman yang unik.”
Lewat pernyataannya di atas, Johansson sangat tegas memastikan bahwa dia sudah selesai memerankan Black Widow di MCU. Walau tidak kembali memerankan Black Widow, Johansson tidak sepenuhnya berpisah dengan MCU. Soalnya pada November 2021, Marvel Studios mengumumkan bahwa Johansson resmi menjadi produser salah satu proyek MCU yang tidak berhubungan dengan Black Widow.
Apa pendapat kamu tentang Johansson yang tidak akan kembali memerankan Black Widow? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!