Seri film Sonic the Hedgehog berhasil mematahkan kutukan film live action game!
Kamu yang lahir atau tumbuh di era 1990-an pastinya enggak asing dengan seri game Sonic the Hedgehog atau mungkin pernah memainkan gamenya. Salah satu perusahaan game terbesar di dunia, yaitu Sega, pertama kali merilis game pertama Sonic the Hedgehog pada 1991. Sejak saat itu, waralaba Sonic the Hedgehog berkembang pesat, hingga merambah ke serial animasi dan komik.
29 tahun setelah perilisan game pertamanya, film live action pertama Sonic the Hedgehog (2020) akhirnya dirilis. Film tersebut sukses besar hingga membuat Paramount Pictures percaya diri menggarap sekuelnya yang diberi judul Sonic the Hedgehog 2 (2022).
Cukup banyak film live action game yang berakhir gagal dan mengecewakan para penggemar gamenya. Namun, seri film Sonic the Hedgehog mampu mematahkan kutukan tersebut dan bisa dibilang pantas disebut sebagai film live action game terbaik untuk saat ini!
Alasan seri film Sonic the Hedgehog jadi film live action game terbaik saat ini
1. Mau mendengarkan kritikan penggemar
Masih ingat bagaimana hebohnya penggemar ketika Paramount Pictures pertama kali merilis trailer Sonic the Hedgehog pada April 2019? Bukan heboh dalam arti baik, penggemar enggak terima dengan penampilannya Sonic yang dibuat jauh berbeda dengan penampilannya di game. Mata Sonic dibuat lebih kecil dan terpisah, serta lekuk badannya dibuat menyerupai manusia.
Alih-alih bagus, Sonic malah terlihat seram dengan penampilannya yang dibuat realistis. Jelas para penggemar langsung menghujat habis-habisan tampilannya Sonic pada saat itu. Bukannya cuek dan mengabaikan penggemar, sutradara Jeff Fowler dan Paramount Pictures mengambil langkah tepat dengan merombak penampilannya Sonic.
Demi menghadirkan penampilan Sonic yang sesuai keinginan penggemar, perilisan Sonic the Hedgehog pun diundur dari November 2019 ke Februari 2020. Ketika Sonic the Hedgehog dirilis, film tersebut disambut dengan positif oleh penggemar. Andaikan Paramount Pictures tidak mendengarkan kritikan penggemar, mungkin saja Sonic the Hedgehog bakal menambah panjang daftar film live action game yang gagal.
2. Pemilihan aktor ternama yang cocok dengan karakter filmnya
Pemilihan aktor terkadang dapat menambah daya tarik dari suatu film. Sayangnya, lebih banyak film live action game yang menggunakan aktor kurang terkenal atau aktor kelas B, sebut saja Resident Evil: Welcome to Raccoon City (2021) dan seri film Mortal Kombat. Seakan tahu bahwa aktor dapat menjadi nilai jual bagi filmnya, Paramount Pictures merekrut beberapa aktor besar untuk meramaikan seri film Sonic the Hedgehog.
Pada film pertama, Paramount Pictures berhasil mendapatkan salah satu aktor legendaris Hollywood, yaitu Jim Carrey, untuk memerankan Dr. Robotnik. Seperti yang bisa diduga, akting konyol Carrey ternyata begitu cocok dalam menghidupkan Dr. Robotnik ke layar lebar. Carrey bahkan berhasil membuat Dr. Robotnik melekat ke dirinya.
Lalu di film kedua, Paramount Pictures kembali mengejutkan penggemar dengan merekrut Idris Elba sebagai pengisi suara Knuckles the Echidna. Ketika suara Knuckles pertama kali terungkap lewat trailer, penggemar pun dibuat tergila-gila karena suaranya Elba menambah aura seksi pada Knuckles. Sutradara Jeff Fowler dan Paramount Pictures terbukti berhasil dalam pemilihan aktor untuk seri film Sonic the Hedgehog.
3. Hadirkan cerita menarik yang ramah untuk penggemar dan penonton yang tidak main gamenya
Membuat film live action yang diadaptasi dari game memang bukan perkara yang mudah. Studio film dan sutradara tentunya enggak boleh mengecewakan penggemar gamenya. Di sisi lain, mereka juga harus membuat cerita yang dapat dipahami penonton yang tidak main gamenya, supaya bisa menjaring penonton sebanyak-banyaknya.
Kenyataannya, kebanyakan film live action game enggak bisa menyeimbangkan kedua hal tersebut sehingga berakhir gagal dan dibenci oleh penggemar gamenya. Namun, sutradara Jeff Fowler dan Paramount Pictures berhasil membuat seri film Sonic the Hedgehog menjadi film yang bisa dinikmati oleh siapa pun.
Sonic the Hedgehog memang tidak persis menjiplak cerita yang ada di gamenya. Namun, sutradara Fowler dan penulis naskahnya sama sekali enggak melupakan elemen penting dari gamenya, serta dapat menerapkannya dengan baik ke film. Lalu, ceritanya dikemas dengan begitu menarik dan lucu sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan.
4. Hadirkan banyak easter egg yang bikin penggemar game bernostalgia
Sonic the Hedgehog merupakan game bergenre platformer yang jelas cukup sulit jika benar-benar dijiplak untuk menjadi film. Enggak semua hal yang ada di game bakal masuk akal jika benar-benar dijiplak ke film. Namun seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, sutradara Jeff Fowler dan penulis naskahnya benar-benar memahami cara untuk membawa elemen penting dari game ke filmnya.
Kamu yang pernah main gamenya pasti tahu bahwa Sonic ditugaskan untuk mengumpulkan cincin emas sebanyak mungkin. Di film, cincin emas dimodifikasi menjadi alat untuk teleportasi. Lalu, beberapa lokasi yang ada di film juga dibuat menyerupai beberapa level atau Zone yang ada di gamenya.
Enggak hanya memodifikasi item serta level yang ada di game. Sutradara Fowler dan penulis naskah juga menyelipkan berbagai detail dari game, seperti makanan kesukaannya Sonic dan Knuckles, ketakutan Sonic terhadap air, hingga beberapa dialog yang berasal dari gamenya.
5. Tidak buru-buru memperkenalkan banyak karakter sekaligus
Semesta game Sonic sebenarnya diramaikan oleh banyak karakter ikonis. Yap, masih banyak karakter dari game yang belum ditampilkan di seri film Sonic the Hedgehog. Walau begitu, keputusan untuk tidak langsung mengeluarkan banyak karakter sekaligus adalah tindakan yang tepat. Sehingga, penonton diberi kesempatan untuk terikat dengan berbagai karakter yang telah muncul di dua film Sonic the Hedgehog.
Film pertama benar-benar dibuat fokus untuk pengenalan Sonic dan Dr. Robotnik. Lalu di film kedua, kita dikasih waktu untuk benar-benar mengenail Tails dan Knuckles. Setiap karakter diberi porsi pengenalan yang cukup. Ditambah lagi, Paramount Pictures selalu memberikan bocoran karakter baru yang bakal muncul di film selanjutnya lewat adegan mid credit. Penonton jadi dibuat hype untuk menantikan film selanjutnya.
***
Itulah deretan alasan yang membuat seri film Sonic the Hedgehog menjadi film live action game terbaik untuk saat ini. Apakah kamu setuju dengan alasan di atas? Atau, menurut kamu ada film live action game lainnya yang lebih baik?