Awal Agustus 2022 dibuat heboh dengan kabar bahwa Warner Bros. Discovery membatalkan perilisan film Batgirl. Padahal, proses syuting film tersebut telah rampung pada 31 Maret 2022 serta telah masuk dalam tahap pascaproduksi. Siapa sangka, Warner Bros. Discovery cukup berani membatalkan film yang telah mengeluarkan bujet sebanyak 90 juta dolar (sekitar Rp1,3 triliun) ini!
Sebagai informasi, Batgirl memang sejak awal tidak direncanakan rilis di bioskop, melainkan direncanakan rilis secara eksklusif di HBO Max. Itulah sebabnya, bujet film ini enggak sebesar kebanyakan film DC Extended Universe (DCEU) lainnya. Enggak lama setelah kabar pembatalan Batgirl beredar, CEO Warner Bros. Discovery, yaitu David Zaslav, akhirnya muncul dan membeberkan alasan pembatalan filmnya.
Dilansir The Wrap, Zaslav berkata, “Kami enggak akan merilis film yang tidak kami percayai. Itu saja. Tujuan kami adalah untuk menumbuhkan DC sebagai merek, menumbuhkan karakter DC, serta tugas kami adalah melindungi merek DC. Itulah yang sedang kami lakukan.”
Pernyataan Zaslav di atas secara enggak langsung mengisyaratkan bahwa Warner Bros. Discovery kurang yakin bahwa Batgirl bakal sukses jika tetap dirilis. Buat kamu yang masih bingung, keputusan membuat proyek Batgirl terjadi sebelum Warner Bros. melakukan merger dengan Discovery. Itulah sebabnya, Zaslav belum resmi menjadi CEO Warner Bros. Discovery ketika proyek Batgirl mendapatkan lampu hijau.
Warner Bros. Discovery bisa enggak yakin dengan Batgirl karena film tersebut mendapatkan respons negatif ketika dilakukan penayangan uji coba. Dilansir podcast The Town, ada salah satu penonton yang mengikuti penayangan uji coba Batgirl mengatakan bahwa film tersebut lebih mirip seperti episode pilot untuk sebuah serial.
Setelah mengetahui alasan dari CEO Warner Bros. Discovery, apakah kamu setuju dengan batalnya perilisan Batgirl? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!