Avatar: The Way of Water (2022) dirilis pada saat semakin banyak jumlah film menghadirkan kualitas efek visual yang semakin canggih. Walau begitu, The Way of Water kembali membuat gebrakan dengan menghadirkan efek visual yang jauh lebih maju dibandingkan berbagai film masa kini. Penantian 13 tahun untuk bisa menonton sekuelnya Avatar (2009) pun tidak sia-sia.
Kualitas visual The Way of Water jelas jauh lebih baik dari film pertamanya, bahkan dari kebanyakan film masa kini. Namun, kamu mungkin menyadari bahwa adegan aksi yang ditampilkan di The Way of Water tidak sebanyak film pertamanya, termasuk adegan tembak-tembakannya. Ternyata, sutradara James Cameron punya alasan sendiri mengapa dia mengurangi adegan tembakan di The Way of Water.
Dilansir Esquire Middle East, Cameron mengungkapkan bahwa dia tidak mau menunjukkan pemujaan dalam penggunaan pistol, seperti yang dia tampilkan di film-film sebelumnya. Cameron mengaku muak dengan penyalahgunaan senjata api yang terjadi di masyarakat saat ini. Itulah sebabnya, dia memutuskan untuk memotong banyak adegan tembak-tembakan di The Way of Water.
“Saya benar-benar memotong sekitar 10 menit adegan yang menampilkan aksi tembak-tembakan. Saya ingin menyingkirkan beberapa keburukan, menemukan keseimbangan antara terang dan gelap. Film ini tentu saja harus memiliki konflik. Kekerasan dan aksi adalah hal yang sama, tergantung bagaimana kalian melihatnya. Ini adalah dilema setiap pembuat film aksi dan saya dikenal sebagai pembuat film aksi,” ujar Cameron.
Apakah kamu setuju dengan keputusan James Cameron memotong banyak adegan tembak-tembakan di Avatar: The Way of Water? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!