7 Aktor yang Tolak Jutaan Dolar untuk Bintangi Sekuel

– Aktor Hollywood enggak selalu mengincar uang dalam berkarya.
– Ada aktor yang menolak tawaran hingga Rp400 miliar, loh!

Sebagian dari kalian mungkin menganggap bahwa aktor Hollywood adalah pekerjaan yang glamor karena kepopuleran yang mereka raih dan kekayaan yang mereka dapatkan. Namun, menjadi aktor enggak hanya tentang kepopuleran dan kekayaan saja. Ada yang terjun ke dunia akting karena memang memiliki gairah besar di bidang tersebut.

Enggak sedikit studio film yang membuat sekuel jika salah satu film mereka ada yang sukses besar. Seringnya, sih, aktor Hollywood yang telah membintangi film pertama bakal diajak lagi untuk membintangi sekuelnya dengan tawaran gaji yang lebih besar. Namun, ada aktor yang menolak tawaran tersebut walau dijanjikan bakal mendapatkan gaji yang jauh lebih besar.

Nah, siapa saja aktor Hollywood yang menolak jutaan dolar untuk membintangi sekuel? Yuk, simak daftarnya!

1. Michael Keaton (Tolak Batman Forever)

Siapa yang lebih menyukai Batman versi Michael Keaton? Aktor tersebut tampil dengan baik sebagai sang manusia kelelawar di Batman (1989) dan Batman Returns (1992). Keaton seharusnya muncul lagi di film ketiga Batman. Namun, dia menolaknya dan karakter tersebut akhirnya diperankan oleh Val Kilmer di Batman Forever (1995).

Warner Bros. bukannya enggak berusaha untuk mengajak Keaton berpartisipasi di Batman Forever. Mereka bahkan menawarkan 15 juta dolar (sekitar Rp222 miliar) kepada Keaton. Angka tersebut nyatanya enggak mampu menggoda Keaton. Dia memilih mundur karena naskah Batman Forever sangat buruk baginya. Apalagi, film tersebut juga digarap oleh sutradara yang berbeda, yaitu Joel Schumacher.

28 tahun melepaskan kostumnya, Keaton dikabarkan bakal mengenakan kostum Batman-nya kembali. Yap, Keaton dipastikan bakal muncul di film solo The Flash yang direncanakan tayang pada 2022 mendatang.

2. Jodie Foster (Tolak Hannibal)

Jodie Foster tampil dengan sangat baik di The Silence of the Lambs (1991). Buktinya, dia berhasil mendapatkan penghargaan “Best Actress” Oscar 1992 karena perannya di film tersebut. Setelah The Silence of the Lambs sukses besar hingga mendapatkan “Best Picture” Oscar 1992, sekuelnya pun mulai disiapkan. Pemeran Hannibal Lecter, yaitu Anthony Hopkins, setuju untuk kembali membintangi sekuelnya. Namun, Foster enggak tampak di film tersebut.

Foster padahal sangat diharapkan kembali untuk membintangi sekuelnya yang diberi judul Hannibal (2001). Dia bahkan ditawari gaji 20 juta dolar (sekitar Rp296 miliar) untuk membintangi film tersebut. Namun, Foster menolak tawaran fantastis tersebut untuk menyutradarai film yang berjudul Flora Plum. Pada akhirnya, Foster sama sekali enggak menyelesaikan film tersebut hingga saat ini.

Setelah Foster mundur dari Hannibal, peran Clarice Starling akhirnya digantikan oleh Julianne Moore, yang hanya dibayar sebanyak 2 juta dolar (sekitar Rp29,6 miliar).

3. Keanu Reeves (Tolak Speed 2: Cruise Control)

Sebelum membintangi The Matrix (1999), Keanu Reeves terlebih dulu membintangi film aksi berjudul Speed (1994) bersama Sandra Bullock. Film tersebut sukses besar hingga mendapatkan pemasukan sebanyak 351 juta dolar (sekitar Rp5,2 triliun) dari bujet 30 juta dolar (sekitar Rp443 miliar). Kesuksesan tersebut tentu saja membuat 20^th Century Fox enggak ragu membuat sekuel film ini.

Bullock setuju untuk kembali, namun Reeves enggak tampak di sekuel yang diberi judul Speed 2: Cruise Control (1997) ini. Ternyata, Reeves menolak tawaran 11 juta dolar (sekitar Rp163 miliar) dari 20^th Century Fox untuk membintangi sekuelnya. Sang aktor menolaknya karena kelelahan setelah syuting film aksi lainnya, yaitu Chain Reaction (1996), dan enggak berminat muncul di film aksi secara beruntun.

Reeves akhirnya digantikan oleh Jason Patric, namun Patric memerankan karakter yang berbeda dari karakter yang diperankan Reeves. Sayangnya, Speed 2: Cruise Control gagal mengulang kesuksesan film pertamanya.

4. Katie Holmes (Tolak The Dark Knight)

Buat yang menonton semua trilogi The Dark Knight, kalian mungkin kaget bahwa aktris yang memerankan love interest-nya Batman, yaitu Rachel Dawes, tiba-tiba berubah. Di Batman Begins (2005), Rachel diperankan oleh Katie Holmes. Aktris tersebut awalnya direncanakan muncul kembali di The Dark Knight (2008). Namun, dia akhirnya memilih mundur dari film tersebut.

Holmes menolak membintangi The Dark Knight karena lebih memilih membintangi film lain yang berjudul Mad Money (2008). Padahal, Holmes ditawari gaji yang lebih besar dari Mad Money, yaitu sekitar 1—2 juta dolar (sekitar Rp14,8—Rp29,6 miliar). Sedangkan di Mad Money, Holmes hanya mendapatkan 250.000 dolar (sekitar Rp3,7 miliar).

Rachel akhirnya diperankan oleh Maggie Gyllenhaal di The Dark Knight. Walau melewatkan kesempatan besar, Holmes mengaku enggak menyesal bahkan memuji penampilan Gyllenhaal yang menggantikannya.

5. Jim Carrey (Tolak The Mask II)

Bukan rahasia lagi bahwa Jim Carrey merupakan salah satu aktor terpopuler di era 1990-an. Salah satu filmnya di era 1990-an, yaitu The Mask (1994), terbukti sukses besar. Carrey bahkan sempat berencana untuk kembali lagi membintangi sekuel film tersebut. New Line Cinema bahkan membuat kontes di majalah yang pemenangnya bakal muncul di The Mask II.

Namun, di tengah proses pengembangan, Carrey tiba-tiba mundur dari proyek The Mask II. Padahal, sang aktor ditawari gaji 10 juta dolar (sekitar Rp148 miliar) untuk membintangi proyek tersebut.

Carrey mundur karena enggak mau dianggap sebagai aktor yang hanya mementingkan uang. Lalu berdasarkan pengalamannya di sekuel Ace Venture: Pet Detective (1994), Carrey merasa kurang tertantang untuk memerankan karakter yang sama di sekuel film.

Gara-gara keputusannya Carrey, New Line Cinema terpaksa merombak konsep sekuelnya The Mask yang akhirnya diberi judul Son of the Mask (2005). Sayangnya, film tersebut malah gagal total!

6. Will Ferrell (Tolak Elf 2)

Sebelum menggarap Iron Man (2008), sutradara Jon Favreau pernah menggarap film komedi bertema Natal, yang berjudul Elf (2003). Film tersebut begitu sukses hingga mendapatkan pemasukan sebanyak 221 juta dolar (Rp3,3 triliun) dari bujet 33 juta dolar (sekitar Rp488 miliar). Kesuksesan tersebut tentunya membuat New Line Cinema yakin untuk membuat sekuelnya.

Kebalikannya, sang aktor utama Elf, yaitu Will Ferrell, malah enggak yakin dengan ide pembuatan sekuel. Gilanya lagi, Ferrell berani menolak 29 juta dolar (sekitar Rp429 miliar) yang ditawarkan New Line Cinema, loh! Alasan terbesar Ferrell menolak proyek Elf 2 karena dia enggak yakin sekuelnya bakal sesukses film pertamanya.

Ferrell enggak yakin bisa menahan segala kritikan jika sekuelnya enggak sebagus film pertamanya. Dia khawatir bakal dicap sebagai aktor yang hanya mementingkan uang.

7. Vin Diesel (Tolak 2 Fast 2 Furious)

Kalau ngomongin seri film Fast & Furious, rasanya enggak bisa lepas dari sang aktor utama, yaitu Vin Diesel. Buat yang telah menonton semua seri Fast & Furious, kalian mungkin bingung mengapa Diesel sama sekali enggak muncul di film keduanya yang berjudul 2 Fast 2 Furious (2003). Bukan karena Universal Pictures ingin fokus pada kisah karakternya Paul Walker, Tyrese Gibson, dan Ludacris, tapi karena Diesel yang menolak tawaran membintangi film keduanya.

Universal Pictures memang awalnya ingin memunculkan kembali Diesel di 2 Fast 2 Furious. Mereka bahkan menawarkan 25 juta dolar (sekitar Rp370 miliar) supaya Diesel mau kembali. Namun, Diesel tetap kekeh untuk enggak membintangi film keduanya karena menurutnya The Fast and the Furious (2001) merupakan karya klasik yang enggak periu dibuatkan sekuel.

Diesel yakin sekuel bakal merusak nilai klasik yang ada di film pertamanya. Ironisnya, idealisme tersebut ternyata enggak bertahan lama. Diesel kembali muncul di film ketiga Fast & Furious, yaitu The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006), bahkan masih menjadi Dominic Toretto hingga saat ini.

***

Itulah deretan aktor Hollywood yang menolak jutaan dolar untuk membintangi sekuel. Ini membuktikan bahwa uang bukan satu-satunya alasan seorang aktor dalam menjalankan pekerjaannya.

Di antara ketujuh aktor di atas, manakah yang menurut kalian keputusannya paling tepat? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!