*(SPOILER ALERT) Artikel ini mengandung sedikit bocoran film yang semoga saja enggak mengganggu buat kalian, ya.
Buat yang udah nonton film Perempuan Tanah Jahanam, pasti udah tahu bahwa film tersebut benar-benar menampilkan latar tempat yang “jahanam”. Ya, sebuah desa terkutuk yang warganya hampir tiap hari mengubur bayi tanpa kulit yang terkena kutukan.
Ternyata, masih banyak sadis yang bisa bikin penonton meringis. Hati-hati, adegannya bisa mengganggu psikologi penonton. Yuk, cek satu-satu.
1. Digorok Pisau dan Dikuliti
Adegan sadis dimulai dari Dini ketika dia berbohong kepada warga bahwa dirinya adalah Maya alias Rahayu. Sayang, kebohongan malah membuatnya celaka.
Dia dijebak, lalu dipukul kepalanya pakai batu besar. Ketika siuman, badannya digantung terbalik. Enggak lama setelah itu, Nyi Misni masuk dan ambil pisau buat menggorok lehernya sampai mati. Setelah tewas, badannya dikulitin dan dijadikan wayang kulit. Sadis parah!
2. Ditembak Kepalanya
Saat Maya dalam kondisi terdesak buat harus keluar dari Desa Harjosari, dia menghubungi Nano, seorang kusir kuda dan memintanya membawa polisi. Kemudian, ketika sampai di gerbang desa, Nano dan polisi tersebut distop warga.
Ternyata polisi tersebut merupakan warga asli Desa Harjosari dan tahu bahwa yang diincar warga adalah perempuan yang sudah ditunggu kedatanganya dari 20 tahun lalu. Polisi tersebut kemudian berkomplot dan meminta ponsel Nano untuk melacak keberadaan Maya. Nano yang merasa dibohongi pun ditembak kepalanya dari jarak dekat.
3. Kepala Dipelintir
Ternyata, akar masalah di desa tersebut karena Ki Donowongso yang melakukan perjanjian dengan iblis. Tumbalnya, dia harus menculik tiga anak perempuan untuk dibunuh. Cara membunuhnya cukup bikin penonton enggak nyaman.
Tiga anak itu dipelintir kepalanya hingga tewas. Mereka dikuliti dan dijadikan wayang. Untungnya, adegan tersebut ditampilkan dalam siluet bayangan. Jadi, penonton masih hanya bisa membayangkannya.
4. Dibantai Saat Pementasan
Salah satu adegan paling gila dalam film ini adalah ketika Ki Saptadi yang pura-pura jadi Ki Donowongso membantai orang-orang yang tengah mementaskan wayang. Dengan parang panjangnya, dia membabat habis para pemain gamelan beserta Nyai Sinta.
Terakhir, dia membawa Ki Donowongso ke belakang layar wayang untuk kemudian dihabisi juga. Ketika momen ini berlangsung, penonton enggak dikasih “napas” buat lihat adegan sadis dan menegangkan.
5. Makan Janin
Di bagian terakhir, kita melihat bahwa sebetulnya kutukan di desa ini belum benar-benar berakhir. Nyi Misni yang bunuh diri setahun sebelumnya pun bangkit kembali dan masih penasaran dengan para bayi di Desa Harjosari.
Di akhir film, entah bagaimana caranya yang jelas. Hantu Nyi Misni sudah dengan lahap memakan janin dari seorang perempuan yang tengah hamil tua. Dia mengunyah bayi itu dengan mulut yang berlumuran darah.
***
Film Pengabdi Setan (2017) dengan Perempuan Tanah Jahanam memang punya rasa yang beda. Perempuan Tanah Jahanam punya cara sendiri buat menampilkan kengerian yang dihadirkan ke penonton dengan genre supranatural psychological horor-nya.
Saking sadisnya, film ini memang enggak direkomendasikan buat anak-anak di bawah usia 17 tahun. Nah, balik lagi ke topik di atas, di antara lima cara membunuh di film Perempuan Tanah Jahanam, mana yang paling sadis menurut kalian?