20 Sutradara yang Satu Almamater dengan Livi Zheng

Nama Livi Zheng lagi semerbak di dunia maya karena karyanya yang “menembus Hollywood”. Buktinya, Livi lancar membeberkan karyanya yang kerap diulas media Amerika dan “dipilih” ajang Oscar.

Sutradara yang baru aja merilis film Bali: Beats of Paradise (2019) ini juga sering membicarakan bahwa dirinya merupakan lulusan University of Southern California, salah satu kampus film terbaik di dunia.

Nah, siapa aja, sih, sutradara yang satu almamater dengan Livi Zheng? Bahkan, nama-namanya udah terkenal dengan film-film fenomenal, lho. Yuk, kepoin!

1. Ada sutradara penggarap 4 film Star Wars, George Lucas. Dia juga yang membuat Indiana Jones jadi salah satu film yang dicintai.

Dia pernah meraih empat nominasi di ajang penghargaan Academy Awards. Lulus dari USC pada 1967, saat ini, Lucas adalah salah satu sutradara dan produser independen industri film Amerika yang sukses secara finansial, dengan kekayaan bersih diperkirakan sekitar 5,1 miliar dolar.

2. Douglas Eric "Doug" Liman, lulusan 1992 ini pernah jadi nomine Palme d'Or di Festival Cannes, lewat film Fair Game (2010).

Dia juga yang berhasil bikin waralaba The Bourne hidup.

3. Ada juga sutradara yang filmnya rajin banget tampil di Festival Film Cannes, James Gray.

Empat filmnya yaitu, The Yards (2000), We Own the Night (2007), Two Lovers (2008), dan The Immigrant (2013). Uniknya, keempat film itu dibintangi oleh Joaquin Phoenix yang juga tahun ini dapat penghargaan atas peran Joker.

Oh ya, lulusan 1991 ini juga punya film yang akan dirilis di Indonesia, lho. Berjudul Ad Astra yang dibintangi Brad Pitt.

4. Jason Reitman pernah meraih empat nomine dalam penghargaan Academy Awards. Kini, proyek terbarunya adalah Ghostbusters 3 (2020).

Anak dari Ivan Reitman yang menciptakan Ghostbusters (1984) ini memiliki bakat mengangkat tema yang serius yang dibalut komedi.

5. Walaupun hanya menyutradarai satu film, Truth (2015), James Vanderbilt termasuk sineas yang bisa aktif.

Lulusan 1999 ini, baru saja memproduseri film Ready or Not (2019). Dia juga ternyata orang yang ada di balik film yang batal tayang di Indonesia, Suspiria (2018).

6. Kali ini ada John Carpenter, sutradara senior genre horor yang memenangkan 19 penghargaan dari 39 nominasi yang dia peroleh.

Carpenter memiliki gelar Master of Horror. Pada 2008, lelaki berusia 71 tahun ini mendapatkan penghargaan “Lifetime Achievement Award” dalam acara Bram Stoker Awards. Baru-baru ini Carpenter mendapat penghargaan Carrosse d’Or dari Festival Film Cannes 2019.

7. Jon M. Chu, andalan sutradara Asia-Amerika, punya karya yang enggak main-main. Salah satunya, Crazy Rich Asians (2018).

Film tersebut memenangkan 10 piala dari 53 nominasi penghargaan. Selain itu, Chu juga dikenal berpartisipasi dalam waralaba film G. I. Joe, waralaba film Step Up, Now You See Me (2013), dan dokumenter Justin Bieber.

8. Siapa yang enggak tahu film-film Saw? Yap, Kevin Greutert adalah orang di balik kesadisan itu.

Satu perguruan dengan Livi Zheng, karya Greutert yang berjudul Jackal (2017) ditayangkan dalam acara Festival Film Cannes.

9. Ada juga Lee Unkrich, spesialis film animasi dan bekerja sama dengan Pixar.

Anggota tim kreatif di Pixar Animation Studios ini berada di balik Toy Story 2 (1999), Monsters, Inc. (2001), dan Finding Nemo (2003). Serta, Coco (2017) yang memenangkan kategori “Film Animasi Terbaik” dan “Lagu Orisinal Terbaik” di Oscar 2018.

10. Matt Reeves, sutradara The Batman (2021) Robert Pattinson ini berhasil memenangkan penghargaan Filmmaker’s Showcase Award 2008.

Sebelumnya, karya terkenalnya antara lain, Cloverfield (2008), Dawn of the Planet of the Apes (2014), dan War for the Planet of the Apes (2017).

11. Sutradara andalan serial The Office, Paul Feig, kerap menjadi nomine dalam berbagai penghargaan.

Dirinya terkenal melalui film I Am David (2013), Bridesmaids (2011), The Heat (2013), Spy (2015), dan Ghostbusters (2016). Dia juga menyutradarai film misteri komedi A Simple Favor (2018) dan film komedi romantis yang baru akan tayang Last Christmas (2019).

12. Karena tangan dingin Rian Johnson, Star Wars: The Last Jedi mendapatkan 22 piala dari 90 nominasi penghargaan.

Johnson juga mengembangkan trilogi film Star Wars baru. Setelah selesai, Johnson lalu menulis, menyutradarai, dan memproduksi film misteri pembunuhan Knives Out (2019).

13. Robert Zemeckis bisa dibilang yang bikin nama Tom Hanks melambung berkat Forrest Gump (1994) yang menang “Sutradara Terbaik” di Oscar 1995.


14. Sutradara sekaligus aktor, Ron Howard, sukses saat A Beautiful Mind (2001) menang Oscar 2002.

Lelaki yang menghabiskan dua tahun di University of Southern California ini juga terkenal dengan tiga film adaptasi Dan Brown, yaitu The Da Vinci Code (2006), Angels & Demons (2009), dan Inferno (2016). Dia juga yang berada dibalik film Solo: A Star Wars Story (2018).

15. Kalian termasuk yang suka sama serial televisi kayak Grey’s Anatomy, Nashville, hingga Agents of S.H.I.E.L.D.? Ya, ada Ron Underwood yang menggarapnya.

16. Pencinta Marvel, pasti tahu nama Ryan Coogler. Sutradara ini yang bikin Black Panther (2018) berjaya di Oscar 2019.


17. Scott Derrickson dikenal melalui film seperti, Sinister (2012), The Day the Earth Stood Still (2008) dan Doctor Strange (2016).

Derrickson juga menyutradarai The Exorcism of Emily Rose (2005) yang memenangkan Saturn Awards 2005 untuk “Film Horor atau Thriller Terbaik” dan masuk dalam daftar “100 Film Paling Menakutkan yang Pernah Dibuat” dari Asosiasi Kritikus Film Chicago.

18. Nama Stephen Chbosky memang asing, tapi bicara karya, filmnya enggak boleh dianggap remeh.

Buktinya, dia meraih 8 piala dari 20 nominasi penghargaan. Sutradara asal Pennsylvania ini menjadi penulis dan sutradara The Perks of Being a Wallflower (2012), penulis Beauty and the Beast (2017), dan Wonder (2017).

19. Sutradara senior, Stephen Sommers juga satu kampus dengan Livi Zheng, meski beda jauh angkatannya.

Dia dikenal lewat karyanya The Mummy (1999), The Mummy Returns (2001), Van Helsing (2004) , dan G.I. Joe: The Rise of Cobra (2009). Dia juga menyutradarai The Jungle Book (1994) versi live action jadul karya Rudyard Kipling.

20. Terakhir, ada Tim Story, orang yang ada di balik layar film superhero Fantastic Four (2005).

Sutradara Afrika-Amerika nomor satu di dunia ini punya tujuh film yang menghasilkan pemasukan lebih dari 1 miliar dolar. Dia adalah satu-satunya sutradara Afrika-Amerika yang memiliki enam film debut di posisi pertama Box Office selama akhir pekan pembukaan.

***

Itulah jajaran alumni dari University of Southern California yang satu almamater Livi Zheng. Enggak hanya lulusan dari universitas film terbaik, tapi para sineas di atas juga meraih berbagai penghargaan. Nah, dari 20 sineas di atas, mana yang film-filmnya selalu jadi favorit kalian?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.