Film-film lawas Indonesia memang menyimpan kekuatan magis sendiri. Kesederhanaan efek dan cerita yang to the point tanpa dibebani banyak agenda terselubung membuat sebagian besar film lawas Indonesia enak ditonton sebagai hiburan sekaligus pengalaman belajar. Hal tersebut juga termasuk film-film perjuangan lawas Indonesia.
Beberapa film lawas bertema perjuangan Indonesia ini memiliki kisah otentik. Ditambah dengan kesederhanaan gambar dan kentalnya nuansa pascaperjuangan saat film-film ini dirancang membuat mereka menjadi santapan yang bergizi untuk kamu tonton pada momen kemerdekaan. Apa saja? Kenalan dengan film-film lawas berkelas ini.
Film perjuangan lawas Indonesia yang mengobarkan semangat kemerdekaan
Janur Kuning (1979)
Serangan Umum 1 Maret 1948 di Yogyakarta merupakan momen ketika Indonesia mendapatkan dukungan internasional. Pada saat itu secara ilegal, Belanda, sebagai bagian dari Agresi Militer II, memasuki dan mencoba menyerang Yogyakarta. Untungnya, TNI dan rakyat sudah lebih dulu bersiap dan memukul mundur pasukan.
Keberhasilan ini membuat dunia internasional kemudian menekan Belanda supaya mau berunding di Indonesia.
Janur Kuning menceritakan perjuangan Indonesia dalam menggagalkan rencana serangan tersebut. Janur Kuning sendiri merujuk kepada lambang yang dipakai para pejuang pada bagian lengan mereka.
Kendati tanpa efek yang canggih, tetapi Janur Kuning bisa menggambarkan serangan umum itu dengan baik. Aktor-aktornya pun mampu menyampaikan ketegangan yang dialami pejuang pada masa-masa itu.
Perawan di Sektor Selatan (1971)
Siapa bilang Indonesia enggak pernah punya film mata-mata? Perawan di Sektor Selatan berfokus pada kisah mata-mata pada zaman perjuangan dan ia adalah seorang… perempuan.
Tokoh utama dari film ini adalah Laura. Uniknya, berbeda dengan film perjuangan pada umumnya, film ini mengambil sisi dari seseorang yang membenci para gerilyawan kemerdekaan.
Laura begitu membenci mereka karena mereka yang menurut Laura, menyebabkan ibunya meninggal dunia. Kebenciannya membuat Laura memihak Belanda dan menjadi mata-mata Sektor Selatan yang lantang melawan Belanda.
Potret akan kegelisahan hati, pertentangan, dan sisi lain dari perjuangan membuat film ini terasa dalam dan menarik.
Pasukan Berani Mati (1982)
Jika kamu mencari film aksi yang dipenuhi dengan gelora perjuangan, maka inilah film yang kamu cari. Semangat kemerdekaan yang digaubgkan film ini ditunjukkan oleh bagaimana masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang pada akhirnya mengesampingkan perbedaan dan ego mereka untuk satu tujuan: Indonesia yang bebas dari penjajah.
Bukan cuma profesi-profesi mulia dan orang-orang dengan integritas tinggi, bahkan pedagang oportunis sampai copet pun bersatu untuk bisa melawan penjajah. Bahkan, ada sekelompok orang nekat yang mau mengorbankan nyawa demi mengobrak-abrik markas Belanda, kendati mereka terlihat kalah dari segi jumlah dan persenjataan.
Apa yang disajikan film ini enggak cuma semangat berapi-api dari mereka, tetapi juga berbagai sisi dari setiap orang, termasuk yang dilabeli penjahat. Kamu yang menyukai film dengan model good vs bad dan kerjasama tim pasti akan suka menontonnya.
November 1828/ Diponegoro (1979)
Kamu akan sangat suka dengan bagaimana film ini menyajikan aktor-aktor yang aktingnya kece (seperti Slamet Rahardjo) hingga bagaimana kompleksnya masalah penjajahan. Bahkan, konflik internal antarsaudara pun rupanya enggak kalah pelik dan mengerikan.
Walaupun banyak aksi dan Belanda menjadi pihak antagonis di dalam film ini, tetapi bukan cuma itu saja yang berniat untuk disampaikan. Di dalam film ini, kamu juga bisa menemukan sederet masalah nilai moral, etika, kesetiaan, hingga pengkhianatan.
Kamu akan tahu bahwa masalah masyarakat negara kita pada masa itu bukan cuma tentang Belanda, tetapi rumit dan mencakup siapa membela siapa. Tentu dalam perlawanan masyarakat Jawa, ada pihak oportunis dan ada pihak yang main aman. Bahkan, film ini menyajikan bahwa dalam beberapa momen, “masyarakat kita pada masa itu” enggak sepenuhnya melawan Belanda, tetapi justru masyarakat itu sendiri yang bergabung menjadi pasukan rendahan bagi kolonial. Jangan lupakan pula sisi lebih dalam dari perwira Belanda yang bikin mereka terlihat agak humanis.
Jaka Sembung Sang Penakluk (1981)
Apakah kamu mencari film perjuangan kemerdekaan yang enggak cuma memotret sejarah realistis, tetapi juga mengandung berbagai macam aksi keren sekaligus sisi magis? Kamu akan suka dengan film kolosal ini.
Jaka Sembung Sang Penakluk menceritakan pahlawan lokal yang jago silat dan sakti bernama Jaka Sembung. Saking berani dan saktinya dalam melawan penjajahan Belanda, pemerintah kolonial pada saat itu sampai membuat sayembara untuk mengumpulkan orang terkuat yang bisa melawan Jaka Sembung. Tentu mereka enggak berhasil, walau dalam prosesnya Jaka Sembung juga sempat terluka.
Jaka Sembung bisa dibilang superhero keren pada masanya. mulai dari akting, gerakan, sampai efek, semuanya mendukung. Film ini bahkan bisa menjadi film yang bagus untuk ide remake film pahlawan super asli Indonesia.
Mungkin negara kita bukan negara yang sempurna, tetapi perlawanan akan penjajahan pada masa lampau menjadi bukti bahwa negara kita memiliki kehebatan dan kegigihannya sendiri. Buat kamu yang mau lebih menyerap dan memahami makna kemerdekaan dan kebebasan, film-film perjuangan lawas Indonesia ini layak kamu tonton. Beberapa di antara mereka tersedia di YouTube dan Netflix.