*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Tokyo Revengers yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Kematian Keisuke Baji pada Episode 21 kemarin tentu membawa luka bagi para petinggi maupun anggota geng Tokyo Manji. Apalagi setelah mengetahui kebenaran bahwa Baji tidak benar-benar berkhianat dan menjalani misi suci sendirian. Momentum tersebut tercipta setelah Mikey menemukan sebuah jimat yang akhirnya terungkap maknanya di episode 22 kali ini.
Tidak seperti biasanya, episode 22 Tokyo Revengers dipenuhi suasana sendu mengiringi kematian dari sang kapten divisi satu. Tidak ada perkelahian atau teriakan para bocah SMP yang sedang adu pukul di arena pertempuran Bloody Halloween. KINCIR akan membahas soal nostalgia yang menyedihkan tersebut kali ini demi mengenang Keisuke Baji.
Tanpa perlu berlama-lama lagi, langsung simak artikel berikut ini.
Kilas Balik Tercetusnya Geng Tokyo Manji
Episode awal dimulai dengan kilas balik enam pendiri Tokyo Manji yang sedang menuju sebuah kuil atas perintah dari Mikey. Pada saat itu semua masih berdampingan dengan harmonis. Kazutora, Mikey, Draken, Pachin, Baji, dan Mitsuya saat itu masih SMP dan tidak ada perselisihan satu sama lain.
Tidak lama berselang, Mikey mengetahui kalau ternyata Kazutora baru saja berkelahi dengan anggota geng Black Dragon. Tentu saja Mikey tidak terima temannya bertarung sendirian dan mencari alasan yang bagus untuk membalaskan dendam Kazutora. Baji pun mencetuskan kalau dirinya ingin membentuk sebuah geng untuk menyaingi Black Dragon bentukan Sanichiro kakaknya Mikey.
Dari sini, terbentuklah geng Tokyo Manji dengan formasi awal Mikey sebagai ketua, Draken sebagai wakil, Mitsuya pengawal ketua, Pachin pembawa bendera geng, sedangkan Baji dan Kazutora berada di divisi penyerang.
Mengingat kondisi geng Tokyo Manji sekarang sudah cukup berantakan. Rasa sendu benar-benar tak terbendung ketika menyaksikan kilas balik tersebut. Apalagi mengetahui bahwa sang kapten divisi satu telah meninggal akibat teman seperjuangannya sendiri.
Jimat Bukan Sembarang Jimat
Seperti yang telah disebutkan tadi, ketika Mikey menemukan jimat di kantong baju Takemicchi, pertarungan langsung berhenti. Ternyata jima tersebut merupakan simbolis terbentuknya geng Tokyo Manji. Jimat tersebut merupakan jimat penyelamat yang mereka beli secara kolektif dan sebagai pencetus, Baji dipercaya memegang benda sakral itu.
Hingga hari ketika Baji menyatakan kalau akan bergabung dengan Valhalla, ternyata jimat tersebut masih disimpan di saku baju dan sengaja dibuang pada acara pelantikan Kisaki Tetta.
Sedikit berteori, pertempuran Bloody Halloween merupakan awal dari perpecahan geng Tokyo Manji. Akan tetapi jimat penyelamat itu benar-benar berhasil menggagalkan rencana Kisaki Tetta dan pada akhirnya geng terkuat itu masih berdiri meskipun harus kehilangan sosok penting.
Jika saja jimat tersebut tidak ditemukan, sepertinya Kazutora tetap akan dibunuh oleh Mikey sehingga Kisaki Tetta bisa menjalankan rencana jahatnya untuk menjadi ketua pengganti. Sedangkan Mikey mendekam di penjara untuk menggantikan Pachin.
Dedikasi Keisuke Baji untuk Para Pendiri Tokyo Manji
Mikey akhirnya mengetahui kalau Baji berpura-pura membelot dari Tokyo Manji untuk menyelidiki gerak-gerik Kisaki Tetta. Namun, dari sang ketua geng belum ada tindakan apapun selain berkabung atas kematian sahabatnya tersebut.
Pada episode 22 Tokyo Revengers dijelaskan bagaimana Baji memikul beban yang cukup berat untuk mempertahankan geng cetusannya tersebut. Bahkan dirinya sampai rela dicap pengkhianat karena keputusannya untuk pergi ke geng Valhalla.
Ternyata semua demi mempertahankan Tokyo Manji serta menyelamatkan Kazutora Hanemiya. Baji merasa kalau sahabatnya tersebut sudah terlalu dalam jatuh ke pengaruh dari Kisaki Tetta. Meskipun harus mati, akan tetapi misi sucinya berhasil. Hanemiya bisa lepas dari jeratan Kisaki Tetta dan tetap menjaga Tokyo Manji dari kehancuran.
Mari Sejenak Tidak Membenci Kazutora Hanemiya
Kira-kira sudah dua episode terakhir KINCIR merasa kalau Hanemiya Kazutora adalah karakter enggak jelas yang kerjanya menyalahkan orang lain atas perbuatannya. Sikap tidak masuk akal ini tiba-tiba saja luntur ketika Keisuke Baji meninggal. Hanemiya seperti menerima “pukulan” hebat yang mengguncang mentalnya untuk kedua kali.
Ketika polisi datang menghentikan pertarungan Tokyo Manji dan Valhalla, Hanemiya menyerahkan diri dengan mengatakan kalau dirinya tetap ingin bersama dengan Baji sampai akhir. KINCIR salut dengan sikapnya yang ingin bertanggung jawab atas perbuatannya tersebut. Mikey dan para petinggi Tokyo Manji lainnya pun mengiyakan permintaan dari Kazutora dan pergi dari arena pertarungan.
Di akhir-akhir episode pun Hanemiya terlihat benar-benar menyesali perbuatannya. Sampai-sampai Draken mencegahnya untuk bunuh diri karena dirinya tahu betul bagaimana isi kepala dari Kazutora ketika berada di dalam penyesalan terberatnya.
Sikap Kazutora harus diapresiasi tinggi. Bahkan dirinya sampai membungkuk kepada Mikey sebagai ketua geng Tokyo Manji untuk meminta izin menemani jasad dari sahabatnya tersebut.
Ending yang Epic untuk Arc Bloody Halloween
Di bagian ending, Draken dan Takemicchi mengunjungi Kazutora Hanemiya untuk menyampaikan pesan dari Mikey. Hal yang pertama kali muncul diotak penulis adalah pasti Mikey memberikan ancaman untuk membunuh Kazutora di kemudian hari ketika dirinya sudah bebas dari penjara. Ternyata pikiran tersebut salah besar.
Mikey berpesan kepada Kazutora jangan sampai mati sia-sia karena menyesali perbuatannya. Sejak pertarungan Bloody Halloween berkahir, Mikey tetap menganggap bahwa Kazutora adalah anggota dari geng Tokyo Manji. Ternyata, Mikey mengingat tujuan ketika Baji membentuk geng bersama dengan lima sahabatnya yaitu rela berkorban demi anggota lainnya.
Mengingat Kazutora punya alasan tersendiri dan Baji menganggap kalau dirinya sedang menderita. Mikey mengerti akan hal itu dan akhirnya menganggap kalau Kazutora adalah tetap bagian dari Tokyo Manji apapun yang telah terjadi.
***
Suasana haru biru sepeninggal Keisuke Baji membuat episode 22 Tokyo Revengers ini agak berbeda dari biasanya. Banyak momen-momen mengsedih yang dihadirkan sehingga menimbulkan kesan kalau pertemanan di antara petinggi geng Tokyo Manji ini benar-benar erat. Pasalnya di umur mereka yang masih remaja sudah harus menghadapi berbagai masalah pelik dan tidak mempengaruhi ikatan satu sama lain.
Bagaimana menurut kalian? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita seru seputar anime dan film lainnya.