Dalam SPY x FAMILY Part 2 episode 11 ini Twilight dan Nightfall pada akhirnya berhasil menyelamatkan aset milik Estonia yang mampu memicu “perang”
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial SPY X FAMILY Part 2 Episode 11 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Pada SPY X FAMILY Part 2 Episode 10, kita telah disajikan pertandingan tenis seru melawan Campbell bersaudara yang dipenuhi kecurangan. Enggak hanya raket yang di-upgrade, mereka juga melakukan kecurangan pada lantai lapangan. Semua dilakukan demi kemenangan agar Campbell bisa mendapatkan uang taruhan sebanyak-banyaknya.
Namun, Twilight dan Nightfall enggak punya pilihan lain selain menang karena mereka mempertaruhkan misi mereka dalam pertandingan itu. Ditambah lagi, “peperangan” yang dimaksud pada akhirnya menjadikan misi ini misi yang melelahkan bagi Loid Foger. Simak ulasan SPY X FAMILY Part 2 Episode 11 di sini!
Review anime episode 11 SPY X FAMILY Part 2
Sinopsis episode 11 SPY X FAMILY Part 2
Pertandingan yang mempertaruhkan sebuah lukisan milik Cavi Campbell akhirnya hampir mencapai puncaknya. Twilight dan Nightfall pun kini mulai melihat berbagai kecurangan yang dilakukan lawan mereka, Campbell bersaudara, untuk menang.
Dengan berbagai trik kotor, mulai dari memanipulasi lantai pertandingan, net, hingga lapangan, Cavi Campbell menginginkan kemenangan yang pasti untuk kedua anaknya. Namun, pasangan Phony bukanlah lawan biasa.
Setelah berhasil mengatasi semua serangan dan menjadikannya keuntungan mereka, Twilight dan Nightfall pun menang dan mengamankan lukisan berharga tersebut. Meski begitu, ternyata kabar menyebar lebih cepat dari asap. Orang-orang dari Secret Service Ostania telah mengetahui tentang kode rahasia di balik lukisan itu. Untungnya, dengan wajah datar Nightfall dan penyamaran Twilight, mereka berhasil mendapatkannya.
Meski hasil akhirnya enggak seperti yang Twilight kira, pada akhirnya perdamaian tetap terjaga. Namun, ada hal lain yang dilewatkan oleh Twilight. Sebagai Loid Forger, dia memiliki istri bernama Yor Forger.
Persaingan antara Yor dan Nightfall enggak terhindarkan mengingat Nightfall begitu ambisius untuk bisa menjadi pendamping Loid. Sementara itu, Yor pun enggak ingin posisinya tergantikan karena itu berarti dia harus mencari kedok lain untuk menyembunyikan identitasnya sebagai pembunuh bayaran.
Duet maut enggak ada obat!
Tentu saja pertandingan tenis ini menjadi ajang bagi penonton untuk melihat bagaimana aksi mata-mata Twilight dan Nightfall berjalan. Meski dalam pertandingan tenis, keduanya tetap menggunakan kemampuan mereka sebagai agen rahasia dan bersiap untuk segala situasi.
Kecurangan yang dilakukan di lapangan tentunya menjadi hambatan dan tantangan bagi mereka. Namun, keduanya berhasil mengubahnya menjadi keuntungan dan mengalahkan Campbell bersaudara dengan skor telak.
Kemenangakan didapatkan, namun bukan berarti misi mereka selesai. Misi sebenarnya sejak awal adalah mendapatkan lukisan “Lady in the Sun” dari Campbell. Hampir saja mereka gagal mendapatkannya. Namun, lagi-lagi berkat kemampuan penyamaran Loid dan juga tindakan cekatan Nightfall, lukisan berhasil didapatkan dan dikirimkan ke markas pusat.
Memang hasilnya enggak seperti yang diharapkan karena sebenarnya kode rahasia di balik lukisan tersebut enggaklah serumit itu. Bukan masalah kodenya, namun ternyata masalah di baliknya juga sama sekali jauh dari ekspektasi.
Memang, pada dasarnya Tatsuya Endo menginginkan SPY X FAMILY menjadi kisah slice of life biasa dengan unsur komedi dan aksi mata-mata sebagai bumbunya. Meski begitu, sayangnya hal ini enggak terlalu bisa menggaet perhatian KINCIR di episode ini.
Tentu aksi mata-mata yang disajikan selalu menarik, ditambah lagi ada WIT Studio yang bekerja sama dengan Studio CloverWorks untuk menggarap animasinya. Konsistensi aksi yang diberikan cukup memuaskan, namun kisahnya pada akhirnya enggak bisa membuat KINCIR menganggap serius aksi mata-mata mereka.
Peperangan yang enggak disadari
Twilight terlalu fokus menjaga perdamaian Westalis dan Ostania hingga lupa bahwa dia juga harus berperan sebagai Loid Forger, seorang ayah dari Anya dan suami Yor. Kehadiran Nightfall yang terlihat cekatan dan dapat diandalkan membuat Yor insecure. Dia khawatir dirinya akan tergantikan oleh Nightfall, hal yang wajar mengingat dia sangat membutuhkan status istri Loid untuk tetap bisa menjalankan pekerjaannya sebagai pembunuh bayaran.
Karena itu, sejak Nightfall hadir dalam kehidupan keluarga mereka, Yor selalu diliputi kekhawatiran. Nightfall pun enggak segan-segan menunjukkan hasratnya untuk menjadi yang terbaik bagi Twilight. Menantang Yor bertanding tenis, Nightfall pun membuat peperangan batin mereka menjadi kenyataan.
Yor memang memenangkan pertandingan tenis enggak resmi mereka. Hal ini pun enggak dianggap serius oleh Loid karena dia enggak menyadari bahwa ada persaingan di antara Yor dan Nightfall. Yor memenangkan pertandingan, berharap hal itu bisa menunjukkan kemampuan dirinya, namun ternyata kemenangan aja enggak bisa membuat Loid terkesan–itu yang dipikirkan Yor.
Persaingan yang tersirat di antara Yor dan Nightfall memang menjadi bumbu bagi perkembangan misi Operation Strix. Mengingat Nightfall juga berperan dalam misi sebagai rekan kerja Loid Forger, Loid juga berusaha sebisa mungkin untuk menjaga perasaan semua pihak agar misinya berjalan lancar dan kedoknya sebagai dokter enggak diketahui. Pertanyaannya, sampai kapan “cinta segitiga” ini bisa menutupi kurangnya aksi di anime ini?
***
SPY X FAMILY Part 2 Episode 11 mulai menunjukkan masalah baru yang akan menjadikan kisah selanjutnya lebih berwarna. Kehadiran Nightfall penting untuk sekarang ini, namun misi sebenarnya adalah untuk mendekatkan Anya dengan Damian agar Twilight bisa mendekati Donovan Desmond. Perjalanan misi ini masih panjang.
Mari kita tunggu kejutan apa yang akan dihadirkan di SPY X FAMILY Part 2 Episode 12! Tunggu ulasannya di KINCIR, ya!