*Spoiler Alert: Artikel review anime ini mengandung bocoran cerita serial Mob Psychoo 100 III Episode 7 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Setelah menyingkirkan Pohon Dewa dan kehilangan Ekubo di episode sebelumnya, Mob tetap menjalankan hidupnya seperti biasa. Mob Psycho 100 III episode 6 memberikan penyelesaian dan perpisahan yang melegakan, namun juga menyedihkan.
Mob yang enggak menyadari kenapa Ekubo pergi merasakan kekosongan, namun pada akhirnya berhasil melaluinya. Akhir dari Mob Psycho 100 III Episode 7 adalah bagaimana Mob berubah menjadi pribadi yang lebih dapat diandalkan setelah apa yang terjadi terhadap Psycho Helmet Cult. Kali ini, Mob harus bertemu dengan cenayang lainnya yang dapat bertelepati! Langsung aja simak ulasan Mob Psycho 100 III episode 7 ini!
Review anime episode 7 Mob Psycho 100 III
Sinopsis Mob Psycho 100 III Episode 7
Sebulan setelah kehebohan Psycho Helmet Cult berakhir dan Pohon Dewa disingkirkan dari Kota Bumbu. Ekubo yang tak kembali setelah itu menjadi pertanyaan besar. Mob telah merasakan kesedihan saat dirinya kehilangan teman yang selama ini bersamanya. Namun, Mob tampak baik-baik saja dan tetap terlihat seperti dirinya biasanya.
Sementara itu, Tome Kurata, sang pendiri sekaligus Ketua Klub Telepati enggak ingin menyia-nyiakan masa SMP-nya yang tinggal 3 bulan lagi. Mengetahui dirinya dan Kijibayashi akan lulus, dia memikirkan kenangan apa yang telah dibuat selama berada di Klub Telepati.
Ternyata, Kurata ingin bisa benar-benar bertelepati dengan UFO–yang disambut dengan ekspresi kosong oleh teman-temannya. Namun, melihat kesungguhan Kurata–yang pada akhirnya menyerah dan membubarkan klub–Inukawa, Kijibayashi, dan Saruta akhirnya memutuskan untuk mengangap serius keinginan Kurata.
Mereka pun meminta bantuan Mob untuk membantu mereka menemukan orang yang bisa telepati. Ritsu yang kebetulan mendengar perbincangan mereka pun menyarankan untuk bertemu dengan telepati kenalannya. Namun, mereka justru malah menemukan cenayang kuat lainnya yang bisa bertelepati dengan baik.
Kesungguhan klub telepati
Satu bulan sejak peristiwa Psycho Helmet Cult, Kota Bumbu tampak tenang dan kembali seperti biasa. Karena itu, KINCIR sudah mengantisipasi episode ini mungkin akan sedikit membosankan. Ternyata, KINCIR salah. Meski Ekubo pergi dan Mob jadi sering melamun– memikirkan apa pun yang enggak bisa dijangkau oleh Ritsu–episode ini menyajikan hiburan yang menarik.
Membicarakan masa depan, Kurata juga ternyata merasa kenangannya di masa SMP dan keinginannya untuk bertelepati denga UFO akhirnya sia-sia. Meski yang lain mengatakan bahwa mereka bisa melakukannya di SMA, Kurata sama sekali enggak tersentuh. Karakter Kurata yang selama ini terlihat gampang terdistraksi dan enggak serius ternyata bisa serius juga mendekat hari kelulusannya.
Melihat keseriusan Kurata, Inukawa, Kijibayashi, dan Saruta pun akhirnya ingin mengabulkan hasrat terpendam Kurata untuk bertelepati dengan UFO. Karena itulah, Mob Psycho 100 III Episode 7 mengembalikan karakter lama yang selama ini cuma disebutkan namanya aja. Mengajak Si Kembar Shiratori untuk menjalin komunikasi dengan pengguna telepati lain, akhirnya mereka justru mendapatkan Takenaka yang kembali ke klub dan mengejek mereka.
Namun, mereka enggak menggubrisnya dan tetap dengan rencana awal, yaitu mengeluarkan derau yang bisa mengganggu para pengguna telepati. Diperkuat dengan kekuatan Mob, Takenaka pun akhirnya enggak tahan dengan keriuhan yang ditimbulkan oleh derau tersebut dan mengakui bahwa dirinya adalah seseorang yang bisa bertelepati dan membaca pikiran orang.
“Menangkap” Takenaka adalah langkah penting untuk mewujudkan cita-cita Kurata. Karena itu, mereka merencanakan untuk pergi ke Gunung Dorofune dan memanggil UFO dari sana.
Tenang, namun penuh makna
Mob Psycho 100 III Episode 7 sebenarnya episode yang cukup tenang, namun enggak membosankan. Kalau mau melihat Mob Psychoo sebagai slice of life, inilah saatnya. Episode ini justru memberikan banyak detail yang menjelaskan bagaimana setiap karakternya kini menjalani hidup mereka.
Kurata yang belajar untuk ujian masuk SMA, Serizawa yang mengerjakan PR selama libur musim dingin, Ritsu yang mengkhawatirkan Mob, Reigen yang bersedia membantu Mob pada malam tahun baru, hingga peran para anggota Klub Telepati.
Selama ini, Inukawa, Kijibayashi, dan Saruta terlihat hanya sebagai pelengkap dan sampingan dalam serial ini. Ketiga karakter ini berinteraksi dengan Mob dan Mob menunjukkan kesungguhannya untuk membantu merupakan satu hal yang membuat Mob Psycho 100 selalu bisa menyentuh dengan ceritanya.
Apa yang terjadi di episode ini bisa dibilang hanyalah kehidupan masa SMP biasa dan kegalauan serta kekecewaan Kurata mungkin juga hanya karena masa pubernya. Namun, bagaimana episode ini dikemas membuat Mob Psycho 100 III episode 7 enggak terasa seperti filler.
Memang, memanggil UFO merupakan arc kecil sebelum arc besar yang menanti di akhir. Namun, episode ini juga menunjukkan bagaimana Mob mulai bisa menunjukkan perasaannya, meski pada dasarnya tetap saja Mob tetap takut pada kekuatannya.
Mob yang berusaha menerima kekuatannya dan menggunakannya untuk membantu orang-orang, terutama temannya-temannya yang berharga, pada akhirnya bisa meyakinkan Takenaka untuk ikut dalam petualangan kecil mereka. Namun, peristiwa besarnya baru akan terjadi di episode selanjutnya, saat mereka semua sampai di Gunung Dorofune.
***
Satu hal yang membuat Mob Psycho 100 III episode 7 enggak terasa seperti episode filler biasa adalah keterkaitannya dengan plot besar yang disediakan ONE. Meski alurnya cukup lambat dan tanpa aksi yang menegangkan, episode ini tetap bisa dinikmati melalui percakapan setiap karakternya. Terutama soal bagaimana Mob akhirnya bisa terlihat seperti sosok yang diandalkan di hadapan teman-temannya.
Tunggu ulasan Mob Psychoo 100 III episode 8 hanya di KINCIR!