Info 
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita serial Chainsaw Man episode 3 yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Kemunculan Power di Chainsaw Man Episode 2 telah membuka lembaran kisah perjalanan Denji sebagai Devil Hunter. Sebelumnya, Denji sudah diingatkan oleh Aki buat memperlakukan Fiend sebagaimana Devil. Namun, Denji enggak pernah membedakan Devil, Fiend, dan manusia. Baginya, semua sama aja asal karena dia cuma mau punya teman.
Nah, Episode 3 ini menunjukkan pentingnya penilaian Denji tentang Devil dan Fiend. Bagaimana episode ini mengeksekusinya? Simak ulasan Chainsaw Man Episode 3 di sini!
Sinopsis Chainsaw Man episode 3
Aksi Power yang membunuh Sea Cucumber Devil mengundang masalah. Makima yang datang ke lokasi kejadian memberikan ceramah kepada Power dan meminta Denji untuk lebih bisa mengawasi segala tindakan Power.
Sementara itu, Makima menemui beberapa orang yang tampak seperti petinggi pemerintahan dan memberi kabar tentang Uni Soviet yang menggunakan Devil untuk keperluan militer. Di sisi lain, mereka juga mempertanyakan bagaimana “anjing” Makima.
Denji yang memiliki impian untuk menyentuh dada perempuan akhirnya mendapatkan kesempatannya. Ia membuat perjanjian dengan Power untuk menyelamatkan kucingnya. Sebagai balasan, Denji boleh menyentuh dada Power. Namun, ternyata enggak semudah itu.
Peran Makima
Setelah apa yang terjadi, Makima pun turun tangan untuk membereskan kekacauan yang disebabkan oleh Power. Ini memang bukan adegan yang besar, namun ada poin penting terkait peran Makima di sini.
Makima yang menduduki posisi tinggi di Public Safety Devil Hunters, jadi tentu wajar aja kalau dia punya peran buat mengontrol semuanya. Makanya, setelah memberikan wejangan kepada Power dan Denji, kelihatannya Power dan Denji juga menerima semua itu begitu aja!
Di sisi lain, pandangan Makima terhadap Denji dan Power enggak boleh dianggap sepele. Makima menyebut Power sebagai pion yang menjanjikan dan mampu memenuhi ekspektasinya. Sementara itu, Denji disebut sebagai “anjing” yang menarik karena kekuatan Chainsaw Devil yang dimilikinya. Meski enggak langsung, Makima menyebut ketertarikannya kepada Chainsaw Devil berhubungan dengan eksistensi Devil di dunia.
Manifestasi Devil yang berawal dari ketakutan manusia dan bagaimana Devil makin kuat ketika makin banyak orang yang takut pada hal tersebut, Makima terlihat tertarik pada hal ini. Aki enggak menyadarinya saat dia menanyakan soal ini di mobil karena pada dasarnya Aki cuma menganggap Denji sebagai masalah. Namun, menarik buat melihat ketertarikan Makima kepada Denji di sini yang tentunya memberi petunjuk buat peran Makima dan Denji di masa depan.
Di dua episode sebelumnya, KINCIR merasa Makima masih ditunjukkan sebagai sosok yang netral. Di episode ini pun Makima enggak terlihat buruk dan juga enggak terlihat baik. Namun, reaksi Power yang tunduk kepada Makima dan Denji yang terlihat mempertanyakan betapa berbedanya sikap Power terhadapnya sudah sedikit menunjukkan posisi Makima.
Tugas Makima adalah mengontrol “anjing” di Division 4 dan dengan senyum penuh makna Makima terlihat merasakan kepuasan atas tugasnya tersebut.
Hubungan Denji dan Power
Kontrak enggak resmi yang dilakukan oleh Denji dan Power buat menyelamatkan Nyako memang menjadi awal perkembangan hubungan Denji dan Power. Denji yang melihat hidupnya sekarang dengan kepuasan pada akhirnya tetaplah remaja laki-laki biasa yang bermimpi untuk memegang dada perempuan. Di episode ini, terlihat bagaimana Denji sang pemeran utama di jagat Chainsaw Man ini sama sekali enggak bisa dijadikan panutan.
Keluhan Aki soal motivasi gol dan dorongan yang enggak dimiliki Denji memang terbukti. Denji cuma mau membantu Power karena iming-iming dada perempuan yang diimpikannya. Bermimpi memegang dada perempuan aja rasanya terlalu sepele. Namun, justru di sinilah letak keunikan Denji. Karena hidupnya yang pahit, baginya motivasi sekecil apa pun bisa menggerakkannya. Dia memang sekanak-kanakan itu.
Kepercayaannya buat bisa berteman dengan Devil dan Fiend juga pada akhirnya jadi hal yang menyulitkannya. Namun, gol sederhana yang diciptakannya sendiri berhasil membuat Denji bertarung habis-habisan. Melawan Bat Devil, Denji cuma memikirkan satu hal: dia enggak mau kehilangan dada yang dinantikannya. Konyol, namun juga menunjukkan betapa kacaunya isi kepala Denji–yang tentunya menjadikan Chainsaw Man sebagai anime yang kacau.
Meski begitu, di sini juga terlihat sisi kemanusiaan Denji dan Power yang sama-sama melewati kesulitan ditemani dengan “hewan peliharaan” mereka. Kesamaan ini yang membuat Denji melihat bahwa siapa pun itu, apa pun mereka, tetap akan merasakan sakit saat kehilangan. Hal inilah yang mendorong Denji untuk memperjuangkan Power dan Nyako–tentunya ditambah keinginan buat menyentuh dada Power.
Sayangnya, adegan pertarungan dengan Bat Devil bagi KINCIR terasa enggak menarik. Di sini memang terlihat bahwa ada lebih banyak perpaduan 2D dan 3D CG buat mengantarkan pertarungan ini menjadi pertarungan yang epik.
Namun, adegannya terlihat monoton dan enggak menunjukkan kengerian kekuatan Chainsaw Devil. Denji lari dan lompat lebih banyak daripada aksi Denji memotong Bat Devil. Bahkan, saat menghancurkan Bat Devil pun, enggak ada perasaan puas yang KINCIR dapatkan kayak misalnya ketika Denji melawan Zombie Devil.
Mungkin bukan karena persoalan animasi 2D atau 3D. Kali ini di pertarungan melawan Bat Devil bisa dibilang Denji memang enggak segila ketika melawan Zombie Devil. Namun, memotong bagian penting ketika Denji jelas-jelas menghancurkan Bat Devil dan malah memberikan zoom-in di detail yang enggak perlu rasanya jadi langkah yang enggak tepat.
***
Fondasi episode ini bisa dibilang dibangun dengan peran Makima yang mulai terlihat. Buat pembaca manga-nya, tentu hal ini sudah diantisipasi. Namun, buat yang hanya mengikuti anime-nya, ini jadi titik penting buat perkembangan cerita. Begitu pun dengan hubungan Denji dan Power yang dimulai dari impian sepele Denji untuk menyentuh dadanya.
Menurut kamu, bagaimana eksekusi di Chainsaw Man Episode 3 ini? Tunggu ulasan Chainsaw Man Episode 4 hanya di KINCIR!
