Info 
*Spoiler Alert: Review Anime Chainsaw Man Episode 2 ini mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Episode pertama Chainsaw Man bisa dibilang sangat memenuhi ekspektasi penggemar manga-nya dengan detail dan animasi yang ngeri banget! Nah, bagaimana dengan Episode 2 ini? Chainsaw Man Episode 2 menyoroti kelanjutan petualangan Denji setelah mengikat kontrak dengan Pochita, sang Chainsaw Devil.
Makima membawa Denji dan memperkenalkannya kepada sistem resmi Devil Hunter di Jepang. Bagaimana Denji menanggapinya? Simak ulasan Chainsaw Man Episode 2 di sini!
Sinopsis Chainsaw Man Episode 2
Makima melihat Denji sebagai kasus yang langka dan berencana membawanya ke markas Public Safety Tokyo untuk menempatkannya di Special Division 4. Dia mempertemukan Denji dengan Aki Hayakawa, seniornya yang akan mengawasinya di Special Division 4.
Dengan hal ini, Denji pun tinggal bersama Aki agar Aki dapat mengawasinya 24 jam. Namun, Makima juga memastikan bahwa jika Denji bertindak gegabah atau melawan, Aki diizinkan untuk memperlakukannya sebagai Devil dan membunuhnya.
Setelah mendapatkan tugas pertama untuk membunuh Fiend yang ada di perumahan penduduk, Denji pun mendapatkan partner baru. Power yang merupakan Blood Fiend menjadi teman patroli Denji. Dari sini, dimulailah petualangan Denji dan Power sebagai Public Safety Devil Hunter.
Perjalanan Denji sebagai Devil Hunter “resmi” dimulai
Setelah perpisahan dramatis dengan Pochita, Denji mendapatkan kekuatan Chainsaw Devil yang menjadikan dirinya campuran antara devil dan manusia. Makima yang tertarik melihat kejadian langka ini berinisiatif membawa Denji ke Public Safety dan mempekerjakannya di bawah pengawasan Aki Hayakawa di Special Division 4.
Episode 2 ini merangkum 4 chapter manga-nya dengan cukup baik, melewatkan pertemuan Denji dengan Muscle Devil yang tidak ada pengaruhnya dalam cerita. Meski begitu, perkembangan perasaan Denji terhadap Makima tetap terlihat, membuat Denji mempertanyakan kenapa Makima begitu kejam dan baik pada saat yang bersamaan.
Denji yang melihat hal ini menanyakannya kepada Aki, tentang apakah Makima adalah orang yang baik atau jahat. Tentu saja Aki menjawab Makima adalah orang yang baik–yang nanti akan diketahui menjelang akhir Public Safety Arc. Namun, Denji melihat Makima seperti remaja yang baru merasakan cinta pada pandangan pertama.
Bagaimana pun, Makima adalah perempuan pertama yang ditemuinya dan memeluk lalu memperlakukannya dengan sangat baik. Meski Denji dianggap sebagai “anjing” baginya, Denji tidak keberatan karena pada dasarnya dia telah menjalani hidup yang dia impikan setelah Makima membawanya.
Namun, Denji tidak menyadari bahwa tugasnya sebagai Public Safety Devil Hunter sebenarnya hanyalah kedok untuk memanfaatkan kekuatannya. Kapan pun Denji dianggap tidak berguna, dia bisa dibuang begitu saja.
Enggak banyak aksi yang bisa dilihat di episode ini. Namun, pertengkaran Denji dan Aki cukup menjadi “hiburan” yang menunjukkan awal mula love-hate relationship keduanya. Selain Muscle Devil yang dihapus dari anime-nya, enggak ada detail lain yang terlewat dari manga-nya.
Pertemuan dengan Power
Petualangan Denji di sebagai Public Safety Devil Hunter tentu enggak lengkap tanpa pertemuannya dengan Power. Denji enggak melihat Power sebagai teman pada awalnya, melainkan cuma mengincar “kesempatan” buat memegang dadanya. Yah, Denji memang berusaha untuk menghidupkan mimpinya demi menjalani kontraknya dengan Pochita. Baginya, mimpinya telah menjadi nyata: menjalani “hidup enak” dan dipeluk oleh perempuan.
Namun, hal itu menjadikan Denji sebagai orang yang setengah-setengah di mata Aki. Karena itu, Denji menemukan “motivasi” yang menjadi golnya dalam menjadi Devil Hunter, yaitu menyentuh dada perempuan. Di sinilah hubungan Denji dan Power akan menjadi menarik. Namun, tentu saja episode ini belum terlalu jauh memberikan gambaran akan hubungan mereka. Episode 2 ini cukup menunjukkan sikap Power yang sebenarnya sama gilanya dengan Denji.
Episode 2 ini ditutup dengan “keberhasilan” Power membunuh Sea Cucumber Devil. Lompatan Power dan kecepatan manifestasi darah menjadi senjata menunjukkan kekuatan Power sebagai Blood Fiend. Ini juga menjadi satu-satunya aksi yang layak di episode ini. Tatapan Denji di akhir episode ini menunjukkan penilaiannya terhadap Power.
Perkembangan alur yang menyenangkan
“Arrival in Tokyo” cukup sukses menunjukkan perkembangan jalan cerita Denji sebagai Devil Hunter. Setelah pembantaian di episode pertamanya, episode kedua ini cukup menyenangkan dan menghibur di tengah kekacauan para Devil Hunter.
Episode pertama memang terasa gelap dan suram, namun episode dua ini memberikan sedikit cahaya di tengah awan kelabu. Enggak terlihat ceria, namun juga enggak sedepresif sebelumnya.
Denji berhasil melanjutkan hidupnya dan mengambil segala sisi positif yang bisa dilihatnya. Namun, itu cuma ilusi karena sebenarnya Denji jadi seperti tahanan hidup bagi Makima–yang juga menganggapnya sebagai anjing.
Tekad kuat Aki untuk membunuh Devil, sikap gegabah dan meledak-ledak yang dimiliki Power, semuanya menambah detail penting cerita tanpa dilebih-lebihkan. Denji pun tetap menjadi sosok yang akan menuruti apa pun yang diperintah Makima–nantinya ini akan masuk akal setelah sosok asli Makima terungkap.
Ditutup dengan ending song dari Zutomayo yang menggambarkan hubungan Denji, Aki, dan Power dengan sangat pas, Chainsaw Man Episode 2 bisa dibilang pas dan memuaskan.
Meski minim aksi, episode kedua ini tetap bisa menyajikan kisah yang menghibur di tengah segala kesuramannya. Tentunya, KINCIR masih enggak bisa komplain dengan animasinya yang memang pas buat menggambarkan dunia Chainsaw Man yang kacau.
***
Menurut kamu, bagaimana Chainsaw Man Episode 2 ini? Apakah hilangnya pertarungan melawan Muscle Devil cukup berhasil bikin episode ini terasa smooth?Soalnya, KINCIR merasa animenya enggak mau terlalu menunjukkan Makima sebagai sosok yang “jahat”. Tapi, kita tunggu aja kemunculan Makima kembali di episode selanjutnya. Tunggu ulasannya hanya di KINCIR, ya!
