Sudah sepekan berlalu sejak insiden pembakaran menimpa Kyoto Animation (18/7). Kejadian tersebut mengakibatkan 35 orang luka-luka dan 34 orang lainnya meninggal dunia. Tragedi ini menjadi musibah bukan hanya bagi pihak KyoAni, tapi juga dunia. Insiden ini bahkan disebut-sebut sebagai pembunuhan massal paling parah di Jepang selama dua dekade terakhir.
Polisi telah menetapkan Shinjin Aoba, seorang pria berusia 41 tahun, sebagai tersangka. Dilansir Associated Press, Aoba diduga melakukan pembakaran akibat dendam pribadi terkait isu pencurian novel. Namun, hingga saat ini, polisi belum dapat memastikan motivasi dan hubungan Aoba dengan KyoAni sebab tersangka masih dirawat di rumah sakit.
Melalui situs resminya, pihak KyoAni akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi terkait kejadian tragis tersebut. Pernyataan tersebut diterbitkan hanya dalam bahasa Jepang sehingga beberapa penggemar coba menerjemahkannya ke bahasa Inggris agar seluruh dunia bisa membacanya.
Dalam pernyataan tersebut, pihak KyoAni menyatakan duka mendalam terkait peristiwa tragis yang menimpa para pekerjanya. Studio animasi ini tidak hanya mengalami kerugiaan materi. Mereka juga banyak kehilangan talenta muda berbakat yang baru saja bergabung dengan perusahaan tersebut.
Pihak KyoAni juga menyatakan saat ini mereka memprioritaskan untuk membantu keluarga dan kerabat dari para korban luka dan jiwa dalam insiden tersebut. Mereka juga masih menutup diri dari berbagai media yang ingin melakukan wawancara.
Tentu penggemar anime penasaran bagaimana dengan kelanjutan proyek-proyek yang tengah digarap. Terkait hal tersebut, pihak KyoAni belum memberi penjelasan. Namun, bukan berarti mereka akan meninggalkannya begitu saja.
Presiden KyoAni, Hideaki Hatta, menanggapi secara serius setiap harapan dan dukungan dari para penggemar. Dirinya menyatakan akan memberikan usaha yang terbaik agar KyoAni kembali bangkit dari kejadian ini.
“Kami memiliki banyak rencana proyek dan kami menanggapi perasaan semua orang dengan serius. Kami berharap bisa membawa harapan-harapan tersebut dan menjadikannya nyata sebisa kami. Saya tidak ingin masa depan kami lenyap begitu saja karena insiden ini,” papar Hatta dalam pernyataan tertulisnya.
Pernyataan yang disampaikan oleh Hatta tentu saja menjadi harapan dari para penggemar yang menantikan serial dan film anime terbaru KyoAni. Berdiri sejak 1981, KyoAni dikenal sebagai studio animasi yang menghasilkan berbagai karya anime populer, terutama dalam genre slice of life. Misalnya saja K-On!, Nichijou, dan Violet Evergarden.
Merujuk pada My Anime List, KyoAni tengah menyiapkan dua proyek film anime. yaitu Violet Evergarden the Movie dan Free! (belum ada judul resmi). Dua proyek ini telah direncanakan untuk rilis pada 2020 mendatang. Namun, insiden pembakaran tersebut tentu membuat rencana-rencana mereka mengalami penundaan.
Mari kita berdoa agar KyoAni segera pulih dan bangkit dari keterpurukan tersebut. Semoga saja kejadian serupa tidak lagi terjadi di masa mendatang. Selalu ikuti KINCIR untuk informasi terbaru selanjutnya seputar dunia anime, ya!