Meski berada di jurusan Hero, Katsuki Bakugo justru punya kepribadian yang bikin dia lebih layak menjadi villain di anime My Hero Academia. Apakah kalian sepakat?
Buat kalian yang menonton anime My Hero Academia, tentunya sudah enggak asing lagi dengan sosok Katsuki Bakugo, ‘kan? Yap, karakter yang menjadi rival dari sosok Izuku Midoriya selaku karakter utamanya dan telah muncul sejak musim pertama anime-nya. Dia pun turut masuk ke kelas 1-A dari SMA U.A. dengan mengambil jurusan Hero.
Namun, mungkin banyak kalian yang sepakat kalau meskipun Bakugo berada di jurusan Hero, dia justru lebih layak untuk menjadi seorang villain. Hal ini pun berkaitan dengan sikapnya yang selalu gampang tersulut emosi dalam keadaan apapun. Selain itu, banyak juga faktor yang membuat Bakugo lebih cocok berprofesi sebagai villain ketimbang Hero.
Nah, di bawah ini KINCIR akan membahas deretan alasan mengapa Katsuki Bakugo lebih layak jadi villain di anime My Hero Academia. Yuk, simak!
1. Merupakan Tukang Bully Sejak Kecil
Jika kalian mengikuti anime My Hero Academia sejak awal, pasti tahu bahwa Katsuki Bakugo digambarkan sebagai karakter yang bisa dibilang “anak bandel” sedari masih kecil. Sebab, dia kerap bergaul dengan anak-anak bandel dan merundung temannya, termasuk Midoriya. Tindakan ini pun berlanjut hingga dia SMP dan masih suka mem-bully Midoriya hingga tega membuat buku paling berharganya.
Dari masa lalunya tersebut saja, sudah jelas terlihat bahwa Bakugo enggak layak buat menjadi seorang superhero. Sebab, sikapnya sewaktu masa kecil saja sudah sangat enggak mencerminkan seorang pahlawan, malah lebih mirip dengan villain. Selain itu, masa lalunya tersebut juga bisa menjadi masalah besar jika terungkap ke publik jika dia sudah jadi pro hero karena akan merusak citra baik dari seluruh superhero di dunia.
Tentunya agak aneh melihat bagaimana sekolah Hero ternama seperti U.A. mengizinkan Bakugo yang dulunya tukang bully untuk mengenyam pendidikan di sana. Memang, sih, kepribadian seseorang bisa berubah. Namun, keberadaan tukang bully seperti Bakugo akan tetap merusak citra dari sekolahnya seperti yang sudah sedikit dibahas di atas.
2. Punya Sikap yang Mudah Marah
Salah satu faktor yang membuat Katsuki Bakugo dulunya tukang bully adalah karena dia punya kepribadian yang gampang marah. Yap, Bakugo sangat mudah terpancing emosi karena alasan yang sepele sekalipun, termasuk jika Midoriya yang masih menganggapnya sebagai teman hanya ingin berbicara dengannya. Tentunya kepribadiannya yang satu ini juga sangat enggak mencerminkan sikap Hero.
Pasalnya, seorang pahlawan tentunya harus memiliki kepala yang dingin dalam setiap situasi agar enggak mudah terprovokasi jika berhadapan dengan musuh. Apalagi, bertindak dengan suasana hati dan pikiran yang sedang emosional dapa berisiko membuat diri sendiri hingga orang yang berada di sekitar mengalami luka. Hal ini karena dia enggak akan bisa berpikir sangat jernih jika sedang emosional.
Sikap emosional milik Bakugo ini pun membuatnya lebih layak untuk menjadi villain. Sebab, berbeda dengan hero yang berpikir secara rasional setiap kali akan bertindak, villain umumnya bergerak berdasarkan emosi dan tidak peduli akibat dari perbuatannya. Hal ini tentunya sangat cocok dengan kepribadian Bakugo.
3. Kerap Meremehkan Orang Lain
Selain kepribadiannya yang emosional, Katsuki Bakugo juga punya sikap buruk lainnya yang bikin dia enggak layak untuk menjadi Hero, yaitu kerap meremehkan orang lain. Sikap buruk karakter anime tersebut pun dapat dilihat di banyak di sejumlah episode My Hero Academia. Hal ini terjadi karena Bakugo menganggap orang lain lemah sedangkan dirinya punya quirks serta kemampuan yang paling dahsyat.
Sikap Bakugo yang satu ini pun bisa dibilang arogan dan sangat erat dengan kepribadian dari seorang villain. Soalnya, jika Bakugo menganggap dirinya adalah orang yang terkuat, dia lama-kelamaan bisa memiliki hasrat untuk memiliki kuasa penuh atas sesuatu. Tentunya, hal ini mirip dengan villain yang selalu digambarkan punya hasrat untuk menguasai dunia karena menganggap dirinya terkuat dan layak jadi pemimpin.
4. Enggak Akrab dengan Masyarakat
Seorang pahlawan tentunya harus bisa melindungi dan mengayomi masyarakat terkait masalah apapun. Agar bisa melakukan hal tersebut, mereka tentunya harus bisa akrab dan bersikap baik terhadap masyarakat. Hal ini tentunya sangat bertolak belakang dengan sikap buruk Katsuki Bakugo seperti yang telah disebutkan di atas.
Dengan sikapnya yang emosional dan suka meremehkan orang lain, akan sangat mustahil buat Bakugo agar bisa akrab atau bahkan melakukan interaksi simpel dengan masyarakat. Hal ini pun bisa dilihat ketika Bakugo menjalani program magang di agensi Beast Jeanist dan sempat berinteraksi dengan sejumlah anak kecil sewaktu bepatroli.
Bukannya menyapa para anak kecil tersebut dengan ramah, Bakugo malah memarahi mereka karena mengungkit saat dia ditangkap oleh villain. Hasilnya, para anak kecil tersebut pun menjadi menangis usai dimarahi oleh Bakugo. Perilakunya tersebut tentunya lebih mirip jika dibandingkan dengan villain yang kerap membuat masyarakat ketakutan ketimbang seorang pahlawan.
5. Quirks-nya Lebih Bersifat untuk Menghancurkan
Seperti yang kita ketahui, sejumlah karakter yang ada di anime My Hero Academia memiliki kekuatan super unik yang dinamakan quirks. Setiap karakter pun memiliki quirks yang berbeda untuk menyerang ataupun melindungi diri ketika sedang dalam kondisi berbahaya. Katsuki Bakugo pun memiliki quirks bernama Explosion yang bikin dia bisa menghasilkan keringat nitrogliserin di telapak tangannya untuk kemudian diledakkan.
Quirks milik Bakugo tersebut pun memang punya daya serang yang sangat dahsyat dan berguna ketika berhadapan dengan musuh. Namun, kalau kalian perhatikan lebih baik lagi, quirks milik Bakugo tersebut lebih bersifat untuk menghancurkan dan enggak cocok untuk menyelamatkan masyarakat. Sebab, quirks-nya tersebut benar-benar hanya berfungsi untuk mengeluarkan ledakan saja.
Terlepas dari daya dahsyatnya sewaktu bertarung, quirks-nya tersebut memang lebih layak jika diasosiasikan dengan villain. Sebab, quirks-nya tersebut bisa memudahkan orang untuk membobol tempat untuk berbagai kepentingan, seperti bank buat merampok. Dengan kepribadian buruk dari Bakugo yang dilengkapi quirks-nya ini, Bakugo pun sangat berpotensial untuk menjadi villain ketimbang Hero.
***
Nah, itulah sejumlah alasan mengapa Katsuki Bakugo lebih layak jadi villain di anime My Hero Academia. Apakah kalian sepakat dengan sejumlah alasan tersebut? Atau mungkin kalian punya pendapat lain? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar anime lainnya, ya!