5 Hal yang Bisa Bikin Boruto Part 2 Lebih Baik dari Sebelumnya

Sejumlah hal ini bisa memperbaiki kualitas dari anime Boruto Part 2 mendatang seandainya tak mau kena kritik seperti bagian pertamanya.


Setelah tamatnya anime Naruto Shippuden, kita kedatangan spin-off berjudul Boruto: Naruto Next Generations. Setelah tayang selama hampir enam tahun lamanya, anime ini telah mengakhiri perjalanan dari bagian pertamanya para paruh pertama 2023. Anime ini pun sudah pasti akan berlanjut ke bagian keduanya, meski belum diketahui kapan perilisannya.

Terlepas dari konfirmasi bahwa anime Boruto akan berlanjut ke part 2, sebenarnya bagian pertamanya menuai banyak kritik dari penonton, terutama penggemar anime Naruto. Bahkan, sempat ada yang meminta penayangannya diberhentikan saking buruknya. Hal ini pun membuat orang-orang berharap agar ada perubahan yang lebih baik pada part 2-nya nanti.

Nah, berikut ini KINCIR akan membahas sejumlah hal yang bisa diperbaiki pada Boruto Part 2 mendatang. Yuk, simak!

Hal yang bisa bikin anime Boruto Part 2 lebih baik

1. Gunakan format rilis per-musim

Hal yang bisa bikin anime Boruto Part 2 lebih baik
Hal yang bisa bikin anime Boruto Part 2 lebih baik Via Istimewa.

Salah satu masalah terbesar dari anime Boruto adalah enggak menggunakan format rilis per-musim. Artinya, episodenya rilis setiap minggunya secara rutin selama enam tahun sejak awal tayang pada 2017 dan jarang punya jeda panjang buat produksi. Hal ini pun berbeda dengan anime yang punya format rilis per-musim sehingga punya jeda setidaknya 6 bulan untuk memproduksi cerita dan episode barunya.

Format perilisan ini juga enggak sejalan dengan jadwal perilisan chapter terbaru dari manga-nya yang hanya satu bulan sekali. Akibatnya, kreator anime-nya terpaksa kejar tayang untuk memproduksi episode filler yang tayang tiap minggunya sambil menunggu arc terbaru pada manga-nya berlanjut. Makanya, kualitas Boruto Part 1 cukup buruk karena lebih banyak kisah filler yang tak penting ketimbang episode canon-nya.

Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan pada part 2 mendatang adalah mengubah format perilisannya menjadi per-musim. Sebab, dengan format ini, cerita dari anime-nya jadi bisa menunggu kisah pada manga-nya yang sudah pasti canon dan enggak perlu merilis episode filler receh yang enggak penting.

2. Berhenti nge-nerf karakter anime orisinalnya

Hal yang bisa bikin anime Boruto Part 2 lebih baik
Hal yang bisa bikin anime Boruto Part 2 lebih baik Via Istimewa.

Faktor yang berhasil membuat penggemar anime Naruto untuk menonton Boruto pada awalnya adalah keberadaan para karakter anime orisinalnya yang kini sudah dewasa. Mulai dari Naruto Uzumaki, Sasuke Uchiha, Kakashi Hatake, Konohamaru Sarutobi, dan masih banyak lagi. Penggemar anime Naruto pun ingin melihat perkembangan karakter orisinalnya yang kini seharusnya lebih matang secara kepribadian dan kekuatan.

Namun, penggemar Naruto justru kecewa karena para karakter dari anime orisinalnya justru kena nerf alias dibuat lemah pada anime Boruto. Contoh terbesarnya pun bisa kita lihat pada Naruto yang kini sudah enggak memiliki kekuatan Kurama lagi serta Sasuke yang kehilangan mata Rinnegan-nya. Lalu, Konohamaru yang jadi kapten dari Team 7 justru terkesan tak berdaya ketimbang murid-muridnya.

Alasan para karakter anime orisinalnya jadi lemah kemungkinan besar adalah untuk membuat Boruto selaku karakter utamanya jadi terkesan kuat. Namun, rasanya ada berbagai cara lain untuk membuat ia terlihat kuat tanpa harus merusak penokohan dari anime orisinalnya. Nah, hal inilah yang jadi salah satu masalah yang harus diperbaiki pada bagian keduanya nanti.

3. Isi episode filler dengan arc tentang karakter anime orisinalnya

Hal yang bisa bikin anime Boruto Part 2 lebih baik
Hal yang bisa bikin anime Boruto Part 2 lebih baik Via Istimewa.

Seandainya bagian kedua dari anime Boruto nanti masih enggak bisa menggunakan format per-musim, tentunya anime ini masih terpaksa harus menghadirkan episode filler. Namun, tetap ada cara yang mampu membuat kualitas episode filler-nya lebih berkualitas dan mungkin bisa memikat penggemar anime orisinal Naruto.

Ketimbang menghadirkan arc filler enggak penting seperti penculikan Shukaku yang kemudian enggak tergubris lagi, lebih baik mengangkat arc yang lebih menarik tentang tokoh anime orisinalnya. Contohnya adalah arc Sasuke Retsuden yang sempat jadi filler beberapa waktu lalu. Meski berupa flashback dan berlatar waktu sebelum anime Boruto, arc filler ini sukses memikat kembali penggemar anime orisinalnya.

Hal ini menandakan kalau penggemar anime Naruto masih berminat untuk menonton Boruto seandainya ada arc yang berkaitan dengan karakter anime orisinalnya. Jadi, kalau terpaksa harus menghadirkan episode filler, lebih baik ceritanya berfokus pada arc dari salah satu karakter anime orisinalnya, seperti Shikamaru, Konohamaru, dan lainnya sekalipun itu hanya kisah flashback sekalipun.

4. Mempertahankan kualitas animasinya

Kualitas animasi suatu anime memang enggak selalu konsisten, karena terkadang juga melibatkan studio animasi yang berbeda pada tiap episodenya. Beberapa ada yang hanya melibatkan studio animasi papan atas demi menghadirkan kualitas animasi terbaiknya cuma untuk episode penting atau saat momen pertarungan besar. Salah satu anime yang kualitas animasinya tak konsisten tersebut adalah Boruto.

Namun, perubahan kualitas animasi pada episode anime ini terbilang sangat jomplang, terlebih saat episode filler-nya. Beberapa momen pada episode filler anime ini bahkan ada yang terasa seperti serial berkualitas rendahan saking buruknya animasinya.

Adanya episode dengan kualitas animasi yang buruk tentunya menghilangkan ketertarikan untuk menonton, bahkan jika itu adalah episode filler sekalipun. Makanya, kualitas animasi pada bagian keduanya nanti harus bisa lebih konsisten untuk mempertahankan minat orang buat menonton.

5. Lebih sering hadirkan villain yang beragam dan bisa bikin penonton empati

Via Istimewa

Entah kamu sadar atau enggak, villain canon dari anime Boruto dari awal hingga sekarang umumnya berasal atau setidaknya berkaitan dengan klan Otsutsuki. Bahkan, kelompok Kara dan juga Eida tetap punya keterkaitan yang sangat erat dengan klan Otsutsuki. Hal ini tentunya berbeda dengan anime Naruto yang memiliki villain dengan latar belakang yang jauh lebih variatif.

Selain itu, dari seluruh villain yang berkaitan dengan klan Otsutsuki tersebut, enggak ada satupun yang berhasil membuat penonton berempati terhadap mereka. Padahal, dalam anime orisinalnya, ada banyak villain yang sukses bikin penonton berempati, seperti Zabuza, Itachi, hingga Pain sekalipun.

Masalah latar belakang villain ini jugalah yang harus bisa diperbaiki pada bagian keduanya nanti. Soalnya, penokohan antagonis terbilang sangat penting untuk membuat jalan cerita anime shonen menjadi menarik untuk penonton.

***

Nah, itulah sejumlah hal yang bisa bikin Boruto Part 2 lebih baik dari sebelumnya. Kalau menurut kamu, apa yang bisa bikin anime tersebut lebih baik pada bagian keduanya nanti? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar anime lainnya, ya!

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.