Info 
– Manga Attack on Titan telah resmi tamat beberapa waktu lalu.
– Meski begitu, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab dari anime-nya.
*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran cerita manga Attack on Titan yang bisa saja mengganggu kalian yang belum nonton.
Anime Attack on Titan memang masih akan berlanjut ke part 2 yang menjadi season terakhirnya pada Winter 2022 mendatang. Namun, versi manga dari cerita yang ditulis oleh Hajime Isayama tersebut justru telah resmi tamat pada 9 April 2021 ini. Yap, manga dari Attack on Titan telah resmi mengakhiri perjalanannya sejak 2009 pada chapter ke-139 yang dirilis pada 2021 ini.
Untuk sebuah seri yang memiliki nuansa gelap sejak awal perilisannya, Attack on Titan bisa dibilang memiliki happy ending. Meski begitu, masih banyak misteri yang belum terjawab pada chapter terakhirnya tersebut. Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar yang mampu bikin mereka penasaran, apalagi kita sudah dipastikan enggak akan disajikan dengan sekuel dari seri tersebut.
Nah, di bawah ini KINCIR akan membahas deretan pertanyaan yang muncul setelah chapter terakhir manga Attack on Titan. Penasaran apa saja? Yuk, simak!
1. Mengapa Mikasa tahu posisi Eren berada di dalam mulut Titan?
Momen yang satu ini sebenarnya terjadi pada chapter 138 dari manga Attack on Titan. Di momen ini, Mikasa Ackerman dan Levi Ackerman mencoba untuk menghentikan Eren Yeager dengan cara menyerang bagian tengkuk dari wujud Titan-nya. Sebab, bagian tengkuk umumnya memang menjadi posisi dari sang shifters sekaligus kelemahan terbesar dari semua wujud Titan.
Namun, ketika bagian tengkuk Titan Eren diserang menggunakan Thunder Spears, enggak ada efek apapun yang terjadi. Menariknya, tak lama kemudian Mikasa justru mengetahui bahwa posisi Eren berada di dalam mulut dari wujud Titan-nya. Setelah masuk, Mikasa pun langsung menemukan kepala Eren di dekat bagian tenggorkoan dan langsung memenggalnya.
Tentunya cukup aneh mengapa Mikasa bisa mengetahui posisi Eren yang sangat berbeda dengan sejumlah wujud Titan lainnya. Namun, kemungkinan besar hal ini terjadi karena tepat sebelum momen tersebut, Mikasa sempat mengalami sakit kepala. Nah, kemungkinan besar di momen itu Mikasa diberi tahu posisinya oleh Eren melalui sebuah mimpi untuk bisa menghentikannya melakukan genosida.
2. Apa gunanya anak Historia?
Pada babak terakhir dari manga ataupun anime Attack on Titan, Historia Reiss dikisahkan diharuskan menikah dan melahirkan banyak anak untuk menjaga keberadaan darah kerajaan. Tak cuma itu, hal tersebut juga dilakukan agar Pulau Paradis bisa menggunakan kemampuan penuh Founding Titan selama beberapa generasi mendatang.
Bahkan, banyak yang teori kalau anaknya Historia akan menjadi shifters dari Beast Titan selanjutnya. Sebab, momen lahirnya anak Historia cukup berbarengan dengan tewasnya Zeke Yeager selaku shifters dari Beast Titan. Hal ini karena jika kemampuan transformasi Titan enggak diwariskan secara langsung, kekuatan tersebut akan langsung didapat oleh bayi Eldia yang lahir bersamaan dengan momen sang shifters tewas.
Namun, di akhir chapter 139 kekuatan Titan justru benar-benar lenyap dari muka Bumi. Jadi, anak dari Historia bisa dibilang enggak akan bisa memenuhi fungsi awal dia dibuat, yaitu mewarisi kekuatan Founding Titan. Rasanya agak aneh mengapa keberadaan anak Historia sempat disinggung beberapa kali seolah akan menjadi hal yang penting, tapi ternyata enggak ada gunanya sama sekali di akhirnya.
3. Mengapa tiba-tiba bahas masalah cinta Ymir?
Dalam sesi mimpi dari Armin Alert bersama Eren, mereka sempat membahas tentang Ymir selaku manusia pertama yang mendapat kemampuan untuk bertransformasi menjadi Titan. Menariknya, di momen tersebut mereka justru membahas hubungan percintaan antara Ymir dengan Raja Karl Fritz selaku suaminya yang sebenarnya menikahi Ymir untuk memanfaatkan kekuatannya saja.
Meski begitu, di momen tersebut justru terungkap bahwa Ymir sebenarnya mencintai Karl Fritz walaupun telah memanfaatkan dia hingga akhir hayatnya. Bahkan, alasan kemampuan Titan di Bumi tetap ada adalah karena Ymir tetap mencintai Karl Fritz selama 2 ribu tahun dan mematuhi perintahnya. Ymir pun kabarnya kerap mencari sosok orang yang bisa melepaskannya dari hal tersebut, dan sosok itu adalah Mikasa.
Dari momen ini sebenarnya bisa disimpulkan bahwa kemampuan Titan yang jadi sumber segala macam konflik di ceritanya diakibatkan Ymir yang mencintai Karl Fritz selama 2 ribu tahun. Meski jadi plot twist, rasanya agak aneh tiba-tiba membahas percintaan Ymir tersebut karena enggak pernah disinggung sama sekali sebelumnya. Selain itu, enggak terungkap juga apa alasan Ymir akhirnya berhenti ‘bucin’ usai melihat Mikasa.
4. Jika Eren sudah tahu ending di masa depan, kenapa dia enggak mencoba untuk mengubahnya?
Attack Titan yang dimiliki oleh Eren Yeager punya kemampuan unik yang membuat shifters-nya bisa melihat momen di masa depan ataupun masa lalu. Eren pun sempat berhasil mengaktifkan kemampuan itu ketika dia mencium tangan Historia yang memiliki darah bangsawan. Di momen tersebut, Eren pun telah mengetahui bahwa dia akan melakukan genosida dengan rumbling meski baru akan terjadi empat tahun mendatang.
Di chapter 139 manga Attack on Titan sebenarnya terungkap bahwa alasan Eren melakukan genosida adalah agar rekan sesama orang Eldia-nya dapat menghentikan dia. Hal ini agar orang Eldia yang tadinya disebut sebagai monster oleh masyarakat dunia bisa dianggap menjadi pahlawan kemanusiaan karena menghentikan Eren yang melakukan genosida.
Pertanyaannya, jika Eren sudah tahu dia akan melakukan genosida di masa depan, mengapa dia enggak mencoba mencari lain agar bangsa Eldia tetap bisa berdamai dengan dunia? Contohnya seperti proses diplomasi dengan negara-negara lain yang memang ingin dilakukan rekannya di Pulau Paradis. Meski memang akan memakan waktu lama, proses diplomasi tersebut enggak akan menewaskan banyak orang seperti rumbling.
5. Dari mana datangnya Titan berwujud ‘cacing’?
Pada saat momen pertarungan terakhir melawan aliansi Eldia, tiba-tiba muncul raksasa berwujud ‘cacing’ yang seolah melindungi transformasi Founding Titan dari Eren. Tak cuma itu, raksasa cacing tersebut juga seolah tak terkalahkan dan bahkan bisa mengeluarkan gas yang mampu mengubah Subjects of Ymir menjadi Pure Titan. Namun, kemunculannya pun bisa dibilang masih menjadi misteri.
Raksasa berwujud cacing tersebut pun kemungkinan besar adalah sebuah organisme purbakala yang disebut sebagai Hallucigenia. Dalam manga-nya, diperlihatkan bahwa organisme tersebut melakukan kontak dengan bagian tulang belakang dari Ymir dan menjadi cikal-bakal dari munculnya kekuatan Titan di muka Bumi. Namun, masih belum jelas mengapa organisme tersebut muncul sebagai raksasa di babak akhir manga-nya.
6. Bagaimana Eren bisa menggunakan wujud Colossal Titan di pertarungan terakhirnya?
Pada chapter 138 dari manga Attack on Titan kita disajikan dengan momen pertarungan terakhir antara Armin melawan Eren. Pada momen ini, Armin pun bertransformasi menjadi Colossal Titan yang merupakan wujud terbesar dari sembilan jenis perubahan Titan. Menariknya, di momen tersebut Eren juga punya wujud transformasi Titan dengan ukuran yang sama dengan Colossal Titan milik Armin.
Wujud transformasi Eren tersebut pun bukan jenis Attack Titan yang biasa digunakannya ataupun Founding Titan yang hanya berbentuk kerangka besar saja. Jika mengacu pada ukurannya, wujud transformasi yang digunakan oleh Eren di momen tersebut adalah Colossal Titan. Nah, pertanyaannya, dari mana Eren mendapatkan kemampuan untuk bertransformasi menjadi Colossal Titan?
Soalnya, kemampuan Colossal Titan masih dimiliki oleh Armin yang saat itu menjadi lawannya, dan mustahil bagi dua shifters memiliki kemampuan dari jenis transformasi Titan yang sama. Apakah dia mendapat kemampuan istimewa dari Ymir? Atau Eren masuk ke salah satu Colossal Titan yang dipakai untuk rumbling? Well, sayangnya hal tersebut enggak terungkap sama sekali hingga akhir halaman chapter 139.
7. Mengapa Eren labil banget?
Mungkin banyak dari kalian yang menganggap kalau Eren Yeager merupakan karakter yang memiliki sikap yang sangat labil. Sebab, di awal dia terkesan baik dan bahkan enggak jarang rela berkorban untuk teman-temannya, tapi langsung berubah total seolah menjadi villain setelah terjadi timeskip empat tahun. Lalu, di chapter 139 Attack on Titan, Eren kembali memiliki sikap baik yang sangat peduli terhadap temannya.
Well, sebenarnya ada alasan di balik sikap labil Eren tersebut yang berkaitan dengan tindakan rumbling yang dia lakukan. Jadi, alasan Eren berubah dari baik menjadi jahat adalah untuk membuat membencinya agar dia dapat melakukan rumbling dengan leluasa. Soalnya, jika Eren enggak menjahati temannya, mereka akan mencari cara tengah selain rumbling yang bikin Eldia akan selalu dianggap penjahat perang.
Nah, dengan menjahati temannya, Eren pun dianggap sebagai sosok yang harus dikalahkan oleh teman-temannya. Hal ini juga sebenarnya sudah direncanakan oleh Eren agar teman-temannya yang merupakan orang Eldia dianggap sebagai pahlawan dengan mengalahkan dia. Jadi, perkembangan karakter yang terkesan labil di Attack on Titan bisa dibilang cukup beralasan.
***
Nah, itulah sejumlah pertanyaan yang tak terjawab di chapter terakhir Attack on Titan. Dari sejumlah misteri tersebut, manakah yang paling bikin kalian penasaran? Atau mungkin kalian punya pertanyaan lain dari chapter terakhir manga-nya? Share pendapat kalian di bawah dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar anime lainnya, ya!
